JAKARTA, 13 Januari 2025 – Perusahaan telekomunikasi dan teknologi semakin gencar memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) untuk memperkuat bisnis mereka, termasuk Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat). Pada perayaan Indonesia AI Day, Indosat memperkenalkan tiga platform inovatif yang dirancang untuk mendukung inklusi digital dan transformasi bisnis di Indonesia.
Tiga Platform Inovatif
Platform pertama, IM3 Platinum, dirancang untuk memberikan pengalaman pelanggan yang aman dan bebas spam secara real-time kepada lebih dari 100 juta pengguna Indosat. President Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menjelaskan bahwa platform ini menjadi langkah strategis untuk mendukung layanan digital yang inklusif.
“Saat ini, jumlah akun TikTok di Indonesia lebih banyak dibandingkan jumlah rekening bank. Dengan AI, kita dapat mendukung inklusi keuangan melalui penilaian kredit dan solusi lainnya,” ujar Vikram.
Platform kedua yang diluncurkan, Sahabat AI, bertujuan menjangkau seluruh masyarakat Indonesia, termasuk di daerah terpencil. Sementara itu, platform ketiga, Merdeka Cloud, berfokus pada demokratisasi teknologi AI untuk mendukung semua sektor bisnis. Platform ini didukung oleh NVIDIA dan Accenture, dengan ambisi menjadikan Indonesia sebagai pusat inovasi AI yang mandiri.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Jensen (Pendiri dan CEO NVIDIA) atas dukungannya dalam menjadikan Indonesia sebagai mercusuar AI dunia,” tambah Vikram.
Komitmen Membangun Talenta Digital
Indosat juga menunjukkan komitmennya untuk melatih satu juta talenta digital pada tahun 2027. Menurut Vikram, talenta muda ini akan menjadi penggerak utama revolusi digital di Indonesia. “Kami ingin memastikan teknologi dapat diakses oleh semua orang, tanpa terkendala lokasi geografis,” jelasnya.
Selain itu, Indosat berkomitmen untuk mengubah sektor perbankan menjadi salah satu pilar utama dalam pembangunan ekonomi Indonesia, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. “Dengan teknologi AI, kami yakin mampu menciptakan peluang tanpa batas dan memimpin kedaulatan digital di Indonesia,” kata Vikram.
Digital Intelligence Operation Center (DIOC)
Sebagai bagian dari transformasi digitalnya, Indosat meresmikan fasilitas Digital Intelligence Operation Center (DIOC). Fasilitas ini memungkinkan Indosat memprediksi potensi gangguan jaringan sebelum berdampak pada pelanggan.
Director & Chief Technology Officer Indosat, Desmond Cheung, menjelaskan bahwa DIOC memanfaatkan data real-time untuk meningkatkan keandalan jaringan dan pengalaman pelanggan. “Pendekatan proaktif ini mengubah cara kami berinteraksi dengan pelanggan, dari reaktif menjadi proaktif,” ujar Desmond.
DIOC menggabungkan fungsi Network Operations Center (NOC) dan Service Operations Center (SOC) untuk memberikan layanan end-to-end yang mencakup performa jaringan, kualitas layanan, dan pengalaman aplikasi.
Kolaborasi dengan Mitra Global
Indosat juga menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan global seperti NVIDIA, Microsoft, Google, Mastercard, dan Huawei untuk mendukung berbagai inisiatif AI. Salah satu pencapaian utama adalah peluncuran AI Experience Center dan GPU Merdeka melalui Lintasarta, anak perusahaan Indosat, yang menyediakan layanan berbasis AI di sektor cloud computing.
Langkah-langkah strategis ini menegaskan peran Indosat dalam memimpin transformasi digital Indonesia, sekaligus memperkuat posisi bangsa dalam menghadapi era digital.