Site icon Dunia Fintech

SMART CITY SIAP DITERAPKAN DI INDONESIA?

smart city picture

duniafintech.com – Saat ini Indonesia sebagai negara yang menduduki peringkat tinggi untuk pertumbuhan ekonomi dan penduduk di dunia. Dengan perkembangan teknologi, sekarang ini para administrator kota melihat kepada konsep Smart City sebagai salah satu solusi dalam menghadapi tantangan dunia.

Sebelum membahasnya di Indonesia, mari kita pahami terlebih dahulu konsep Smart City atau Kota Pintar itu sendiri. Menurut Prof. Dr. Bambang P.S. Brodjonegoro selaku Kepala Bappenas Republik Indonesia menuturkan bahwa konsep itu haruslah berujung kepada semakin meningkatnya kesejahteraan masyarakat di kota tersebut.

Baca juga : 5 INOVASI BLOCKCHAIN PADA SISTEM KEUANGAN

Bambang pun mengingatkan pemerintah kota untuk tidak terjebak dengan kata ‘smart city’, karena sering diidentikan dengan kecanggihan informasi teknologi. Padahal lebih dari itu, konsep sebenarnya adalah bagaimana mempercepat layanan publik, serta meningkatkan produktivitas kota agar bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi (smart economy).

Konsep tersebut diupayakan agar kota yang kita tinggali menjadi kota yang berkelanjutan dalam hal smart economy, smart human capital, smart governance, smart mobility, dan smart living.

Pada tahun 2045, 80% penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan. Oleh karena itu mulai saat ini sudah harus diantisipasi hal-hal yang akan menjadi kebutuhan warga kota. Misalnya, untuk 20 kota di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk yang banyak, sudah harus membuat konsep angkutan massal berbasis rel untuk segera diwujudkan ke depan,” ujar Bambang yang dilansir dari constructionplusasia.com

Baca juga : FACEBOOK MEMBANTU PERKEMBANGAN BISNIS ONLINE DI INDONESIA

Selain usaha dari pihak pemerintah diatas, impian masyarakat untuk dapat merasakan tinggal di dalam Kota Pintar nampaknya juga akan segera terwujud. Pasalnya, Telkom, sebagai Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) telah memulai sebuah program untuk mendukung hal tersebut, yaitu dengan Living Lab Smart City Nusantara.

Living Lab Smart City Nusantara adalah sebuah laboratorium di mana setiap orang dapat secara langsung merasakan dan mengalami seperti apa wujud dari Smart City yang sebenarnya.

Baca juga : BAGAIMANA PERKEMBANGAN GERAKAN 1000 STARTUP DIGITAL?

Lab yang terletak di dalam kantor Telkom – Gunung Sahari, Jakarta Pusat ini memiliki berbagai “wahana” dengan pendekatan visual, auditory dan kinestetik. Dengan pengalaman yang melibatkan tiga indera ini, masyarakat semakin dapat merasakan fungsi Kota Pintar secara nyata.

Tidak lupa juga, dengan Gerakan Menuju 100 Smart City, Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc, Dirjen Aplikasi Informatika Kemkominfo turut berpendapat. Semuel mengatakan program kota pintar merupakan kesempatan untuk melakukan berbagai inovasi dengan memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan pelayanan masyarakat.

Beberapa contoh inovasi yang diajukan melalui gerakan menuju Kota Pintar antara lain program Cirebon Lengko yang memudahkan warga mengecek ketersediaan ruang rawat inap di rumah sakit, Gresik dengan gerakan memperkenalkan potensi pariwisata dan kulinernya, juga Sidoarjo dengan aplikasi SIAP Tarik (Sistem Antrian Puskesmas Tarik) yang memungkinkan masyarakat untuk melihat antrean di Puskesmas tanpa perlu datang terlebih dahulu ke lokasi, yang dilansir dari nationalgeographic.co.id.

Dari hal-hal tersebut dapat kita lihat bahwa usaha yang sangat besar baik dari masyarakat maupun pemerintah Indonesia dalam menuju Kota Pintar. Dengan berbagai macam usaha, dukungan serta inovasi-inovasi konsep Smart City pun dapat direalisasikan di Indonesia.

Written by : Dinda Luvita

Exit mobile version