duniafintech.com – InfraDigital, platform pembayaran (payment gateway) untuk beberapa sektor bisnis. InfraDigital membuka gerbang ekosistem pembayaran digital untuk lembaga pendidikan, seperti sekolah, pesantran, universitas ataupun lembaga kursus.
Baca juga : Ratusan Produsen dan Pabrik Jepang Akan Adopsi Blockchain: Berbagi Data Produksi
Seperti yang kita tahu bahwa pergeseran kultur produktivitas masyarakat ke ranah digital menciptakan banyak peluang baru, salah satunya yang coba dimanfaatkan oleh platform InfraDigital dengan mempermudah Anda dalam kegiatan bayar-membayar dalam sektor pendidikan.
Platform ini hadir sebagai solusi yang melihat penagihan dan pencatatan di lembaga pendidikan masih manual dan rata-rata transaksi menggunakan metode konvensional. Padahal, dengan perkembangan fintech yang kian signifikan dapat menawarkan berbagai kemudahan penagihan, pencatatan hingga transaksi. InfraDigital pun membawa semua keunggulan teknologi fintech dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan tim keuangan dari bisnis tradisional
Baca juga : BlueChilli Buka Aplikasi Akselerator Calon Pendiri di Sektor HealthTech
InfraDigital menyediakan platform yang dikustomisasi untuk beberapa layanan, yakni (1) pembayaran uang sekolah, (2) pembayaran tagihan apartemen, dan (3) pembayaran parkir. Selain itu juga dilengkapi produk penagihan digital untuk bisnis berbasis aplikasi dan API.
Untuk pembayaran uang sekolah, platform InfraDigital menyediakan sistem terpadu bagi staf tata usaha, termasuk kanal pembayaran dan sistem pengingatnya. Dalam pembayaran apartemen, platform ini memudahkan pengelola untuk memungkinkan pelanggan melakukan pembayaran secara digital, juga memberikan penghuni kemudahan untuk melakukan pengecekan tagihan.
Sedangkan untuk pembayaran parkir, platform ini memungkinkan pengelola lahan parkir membuat sistem pembayaran bulanan atau harian secara online. Bagi pengguna pembayarannya dapat dilakukan melalui beberapa opsi layanan bank seperti ATM atau bisa juga melalui gerai Indomaret dan Alfamart di seluruh Indonesia.
Didirikan sejak Desember 2017 poduk dari platform ini sendiri menggelar soft-launching pada Maret 2018 serta menggandeng beberapa institusi. Perusahaan yang bergerak di bidang payment gateway ini juga dilaporkan telah mendapatkan pendanaan dari Fenox Venture Capital melalui GnB Accelerator. Pada awal tahun 2018 lalu perusahaan ini juga kerap mendapatkan suntikan dana dari seorang angel investor Johan Tahardi dengan jumlah yang tidak disebutkan.
Baca juga : Fintech Hensel Davest Berpotensi Raih Dana Segar Hingga Rp 214 Miliar…