Site icon Dunia Fintech

Ingin Menggunakan Pinjaman Online? Baca Ini Dulu Biar Tidak Salah Pinjam!

cara lunasi hutang

Ilustrasi

Untuk melakukan pinjaman secara online lewat fintech peer to peer lending (Fintech P2P lending) atau pinjaman online , pemerintah mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap platform pembiayaan yang ilegal.

Berdasarkan keresahan tersebut, DuniaFintech akan menjelaskan bagaimana cara mengetahui fintech P2P lending yang legal agar kamu tidak terjebak dalam pinjaman fintech ilegal. Pasalnya, fintech ilegal saat ini tengah berusaha mencoba meraup keuntungan sebesar-besarnya dari peminjam yang tidak waspada.

Pilih Pinjaman Online yang Resmi dan dalam Pengawasan OJK

Pinjol yang resmi dan legal biasanya sudah terdaftar dan mendapat izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OJK merupakan lembaga negara yang dibentuk melalui UU no 21 tahun 2011 yang berfungsi sebagai penyelenggara sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi dengan seluruh kegiatan pada sektor keuangan.

Masyarakat yang ingin menggunakan layanan fintech ini harus mengetahui latar belakang dari fintech tersebut, apakah perusahaan telah mendapat izin operasional dari OJK atau belum. Karena itu, jika kamu ingin terhindar dari pinjol ilegal, ada baiknya untuk meriset terlebih dahulu fintech yang ingin kamu gunakan.

Apa saja yang harus kamu ketahui dari fintech tersebut? Berikut ciri-cirinya.

Kontak Gampang Dihubungi

Perusahaan fintech lending biasanya memiliki narahubung atau customer service yang gampang dihubungi. Sehingga kamu dapat berkonsultasi selama 24 jam penuh apabila ada masalah yang sedang terjadi. Di samping itu, pinjol resmi pasti mencantumkan data perusahaan seperti call center, e-mail, bahkan alamat kantor yang bisa dikunjungi.

Perhitungan Transparan

Perusahaan fintech lending yang legal pada umumnya akan menjelaskan secara transparan soal perhitungan bunga, biaya admin serta upfront fee, tenor, bahkan denda keterlambatan apabila calon nasabah tidak membayar cicilannya. Hal ini dijelaskan secara gamblang tanpa ditutupi sedikit pun.

Memberikan Besaran Bunga yang Sesuai

Pinjaman online resmi biasanya tidak akan pernah menjerat nasabahnya dengan besaran bunga yang fantastis. Bahkan, jumlah bunga yang ditetapkan sangat wajar karena telah diatur oleh OJK sebagai regulatornya.

Akan lebih baik jika sebagai calon nasabah, kamu meriset besaran bunga tiap aplikasi pinjol yang ingin kamu pinjam dananya. Sesuaikan juga pinjaman yang ingin kamu pinjam agar kamu tidak kesulitan membayarnya di kemudian hari.

Di samping itu, nasabah juga bisa dengan mudah mengecek perhitungan utang yang ditanggungnya. Pinjol legal dan resmi akan memberikan informasi soal peminjaman, misalkan tenggat waktu pembayaran, besaran angsuran, hingga sisa tenor pembayaran.

Beroperasi Berdasarkan Ketentuan

Pinjaman online yang diawasi OJK beropoerasi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan OJK. Perusahaan pinjol juga selalu menepati janjinya kepada nasabah, dan tidak akan meminta nasabah membayar sejumlah uang di muka.

Misalnya terkait potongan administrasi dan ketentuan pembayaran lainnya, akan dijelaskan sangat detail hingga kamu selaku peminjam paham.

Terdapat Ulasan Positif dari Nasabah Lain

Pinjol yang baik pasti mendapatkan ulasan positif dari nasabahnya. Kamu dapat melacaknya melalui rating aplikasi jika mendownloadnya di ponsel, atau melalui website resmi pinjol tersebut. Hal ini juga penting diperhatikan mengingat ada sangat banyak pinjol ilegal yang berkeliaran di internet.

Cara Menagih yang Beretika

Fintech lending resmi akan menagih pembayaran yang tertunda dengan cara yang beretika. Artinya, tidak akan ada kekerasan selama penagihan ini. Pada umumnya, pihak perusahaan akan mengirimkan pengingat kepada nasabah yang telat bayar untuk segera melakukan pembayaran.

Jika tidak diguris, maka pihak pinjol akan mencoba menghubungi nasabah untuk mengkonfirmasi kondisi nasabah. Berbeda dengan fintech lending ilegal yang lebih brutal, mulai dari menghubungi kerabat-kerabat dan mengatakan hal-hal yang tidak sopan, hingga mendatangi rumah nasabahnya.

Tips dan Trik Aman Meminjam di Aplikasi Pinjol

Sebelum mengajukan pinjaman kepada aplikasi pinjol, ada baiknya kamu memahami beberapa hal berikut yang cukup penting. Apa saja sih? Berikut penjelasannya.

Memahami Ketentuan dan Kontrak Perjanjian Pinjol

Sebelum mengajukan pinjaman, kamu harus memahami ketentuan serta kontrak perjanjiannya terlebih dahulu, ya. Hal ini akan membuat kamu lebih paham terhadap apa saja yang akan dibebankan kepada peminjam setelah dana diterima.

Tentu saja, hal yang bersangkutan dengan tanggung jawab nasabah ini harus kamu pahami. Misalnya cara penagihan lewat telepon, denda yang akan dikenakan, besaran bunga, jatuh tempo dari utang peminjaman dan lain sebagainya.

Catat Waktu dan Jumlah Utang Pinjol

Jika kamu ingin meminjam dana dari pinjol, maka kamu harus mencatat jumlah utang pinjol kamu. Hal ini akan membuat kamu terhindar dari denda keterlambatan apabila kamu telat membayar.

Penulis : Kontributor

Editor : Gemal A.N. Panggabean

Klik link ini untuk mengetahui daftar fintech P2P berizin di Indonesia.

Exit mobile version