Site icon Dunia Fintech

Ini Keunggulan Fintech Akseleran: Fokus Dana Pinjaman Domestik, Tolak Tawaran Menggiurkan dari Luar Negeri

P2P Akseleran: Bintang Baru di Langit Industri Keuangan Digital

P2P Akseleran: Bintang Baru di Langit Industri Keuangan Digital

JAKARTA — Fintech Akseleran, lender dalam negeri masih mendominasi pendanaan di platform.

Angkanya mencapai 99% dari total keseluruhan pemberi pinjaman.

Hal ini diungkapkan Group CEO & Co-Founder Akseleran, Ivan Nikolas Tambunan.

Menurutnya, PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) tidak memasang target pemberi pinjaman dari luar negeri.

Kemudian, cost of fund atau biaya dana pinjaman domestik dominan lebih murah dibandingkan dengan pendanaan dari luar negeri.

Hal itu disebabkan karena bunga yang ditawarkan kurang mampu bersaing.

Untuk itu kata Ivan, pihaknya saat ini lebih fokus pada pemberi dana retail.

Ivan mengakui, pihaknya telah mendapatkan penawaran dari offshore debt fund.

Tapi pihaknya masih enggan menerima mengingat bunganya kurang menarik apabila dibandingkan dari bank lokal.

“Saat ini kami fokus dalam negeri,” paparnya.

Menurut Ivan berdasarkan data per akhir Juni dari segi penyaluran pinjaman akseleran mengucurkan total Rp1,47 triliun.

Outstanding loan-nya kata Ivan mencapai angka Rp630 miliar.

Ivan menerangkan, tahun ini pihaknya optimis mampu menyalurkan dana sebesar Rp3,4–3,7 triliun, atau naik dari tahun lalu di Rp2,85 triliun.

“Ada lonjakan Pemberi Dana Perseorangan Luar Negeri (PDPLN),” kata Ivan.

Tepatnya di industri fintech P2P lending menjadi Rp2,01 triliun.

Ivan menilai kucuran kredit dari institusi asing mengalami kenaikan sebesar 199,25% dibandingkan dengan Juni 2023 sebesar Rp674,66 miliar.

Menanggapi peningkatan tersebut Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman turut memberikan tanggapan.

Menurutnya, peningkatan tersebut terjadi akibat adanya tawaran yang diberikan fintech P2P lending.

Tawaran yang diberikan kata Agusman berupa kemudahan akses melalui aplikasi atau situs web.

Dalam hal hal PDPLN menjadi pihak Pemberi Dana perseorangan/individu berwarga negara asing.

Terutama bagi yang melakukan pendanaan di LPBBTI.

Adapun mekanismenya kata Agusman, harus ada pengajuan permohonan pemberian pendanaan.

Hal itu tertuang dalam SEOJK 19/2023.

SEOJK itu berisi penjelasan terkait administrasi yang harus dilengkapi.

Sekilas Tentang Fintech Akseleran 

Akseleran merupakan peer-to-peer lending platform yang ada di Indonesia.

Fungsinya menghubungkan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang membutuhkan bantuan dana.

Terutama dalam membantu dan mengembangkan usaha.

Melalui Fintech Akseleran UKM diharapkan mampu berkembang secara kompetitif.

Didukung oleh sejumlah pendukung yang memiliki sekaligus memberi pinjaman.

Akseleran ini mendi sarana untuk mendapatkan pinjaman dengan suku bunga yang kompetitif dan fleksibilitas.

Exit mobile version