duniafintech.com – Istilah fintech (Financial Technology) kini bukan hal yang asing didengar. Beberapa kegiatan yang masuk dalam ranah ini di antaranya adalah peer to peer lending atau peminjaman online, pengiriman uang atau remittance, jual beli saham, dan lain sebagainya. Inovasi Fintech dalam layanan yang ditawarkan menarik minat masyarakat khusunya generasi milenial untuk menggunakannya dalam kegiatan sehari-hari.
Perkembangan dan potensi yang begitu besar dalam industri fintech di Indonesia juga membuat Bank Indonesia (BI), salah satu regulator keuangan di tanah air, telah mendirikan Fintech Office pada November 2016 lalu. Langkah itu dilakukan guna mengeluarkan aturan-aturan yang bertujuan mendorong pertumbuhan inovasi-inovasi baru pada industri terkait.
Inovasi fintech yang bermunculan, juga tak lepas dari dukungan generasi milenial yang tidak hanya berperan sebagai pengguna tapi juga berlomba-lomba menciptakan manfaat baru bagi masyarakat dalam inklusi keuangan, misalnya bagi mereka yang unbanked. Sebagai contoh dengan adanya pinjaman p2p lending, peminjaman uang untuk perluasan usaha menjadi lebih mudah karena proses administrasinya tidak serumit apabila meminjam di bank.
Dalam hal lain, bagi seorang pegawai dengan segudang rutinitas, kehadiran fintech sangat membantu. Contohnya, saat pekerjaan masih menumpuk, dan tidak bisa membeli makan di luar, cukup menggunakan ponsel dan memesan dari Go-Food, lalu membayarnya dengan Go-Pay. Sangat mudah bukan?
Lantas, apa saja sih fungsi inovasi fintech lainnya buat kita generasi milenial? Simak uraiannya berikut ini:
1. Memilih Sistem Manajemen Keuangan yang Tepat
Adanya startup fintech dalam bidang aset manajemen atau manjemen keuangan, seperti Jojonomic, sangat membantu perusahaan yang memiliki histori klaim pembayaran karyawan dengan jumlah cukup banyak. Jojonomic menawarkan kepada perusahaan sistem reimbursement dimana klaim pembiayaan tidak perlu lagi dilakukan secara manual dan paperless.
2. Menentukan Produk Keuangan dengan Bijak
Kehadiran startup fintech yang menyediakan layanan untuk membandingkan produk keuangan, seperti pinjaman dan kartu kredit, tentu membuat kita sangat terbantu karena dapat memilih produk keuangan sesuai dengan kebutuhan. Di Indonesia ada HaloMoney sebagai salah satu startup pembanding keuangan asal Malaysia yang berekspansi ke pasar Indonesia, dan berfokus pada layanan membandingkan produk kartu kredit dan pinjaman pribadi.
3. Konsultasi Kesehatan Gratis
4. Mudah Mendapatkan Pinjaman
5. Transaksi Pembayaran Lebih Efisien
6. Kemudahan Investasi
Kini tidak perlu bingung dalam urusan investasi. Di era serba digital ini telah banyak bermunculan startup fintech yang bisa membantu kita dalam mengambil keputusan investasi yang tepat di pasar modal, misalnya di Bareksa.com. Menyasar dominasi masyarakat muda, usia produktif yang menuntut akses kemudahan, Bareksa.com memfasilitasinya dengan platform investasi untuk kebutuhan menabung kaum muda, yang tentunya tetap mengutamakan prinsip “efektif dan efisien”. Bekerja sama dengan Bank CIMB, Bukareksa.com menawarkan kemudahan berinvestasi dengan fitur CIMB-Principal Bukareksa Pasar Uang yang dapat diakses di mana dan kapan saja karena berbasis online.Dengan fitur tersebut menabung tak lagi perlu repot-repot setor uang melalui bank atau mendatangi mesin setor tunai ATM. Nominal yang disetor pun tak perlu besar, tak perlu menjadi kaya dulu untuk berinvestasi, modal berinvestasi di Bareksa.com hanya Rp 10.000,-. Dengan kata lain, hanya dengan menyisihkan Rp 10.000,- saja, dengan fitur investasi reksa dana yang disediakan oleh Bareksa.com investasi dapat dilakukan.
6. Beramal Tanpa Repot
picture – pixabay.com
-Sintha Rosse-