Anda barangkali sudah sering mendengar tentang contoh waralaba atau franchise modal kecil dan tipsnya, tetapi faktor yang harus dipertimbangkan sebelum memulai investasi franchise waralaba memang jarang diperhatikan oleh banyak orang. Padahal, keberhasilan usaha franchise terlaris yang Anda jalankan tentu saja berawal dari pengetahuan akan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan ini.
Karena itu, di bawah ini akan disajikan sejumlah pertimbangan yang perlu Anda perhatikan sebelum mulai terjun ke dunia investasi franchise waralaba, termasuk beberapa keuntungan dan kerugian franchise bagi franchisor.
Mengenal Invetasi Franchise Waralaba
Waralaba adalah langkah terbaik bagi pengusaha pemula yang ingin mengurangi risiko kerugian pada bisnis. Populer juga dengan sebutan franchise, waralaba memang tidak seperti bisnis pada umumnya. Pasalnya, pada bisnis ini, Anda akan memperoleh dukungan dari perusahaan induk, mendapatkan sumber daya yang berharga untuk memulai bisnis, dan mendapatkan bimbingan agar dapat sukses menjalankan usaha.
Dengan demikian, boleh disebut bahwa waralaba adalah rute aman dan lebih mudah untuk menjalankan bisnis. Sebelum memulai investasi di bisnis ini, Anda perlu melakukan penelitian terlebih dahulu dan mempertimbangkan beberapa hal, mulai dari sistem pendukung yang mereka miliki, franchisee yang sudah sukses bersama mereka, dan brand yang yang dimiliki.
Tips Memilih Invetasi Franchise Waralaba yang Prospek
- Pilih Sesuai Passion
Meski ada banyak nama atau jenis waralaba di pasaran, tetapi memang tidak semuanya menjanjikan masa depan yang baik. Karena itu, pilihlah merek waralaba yang sesuai dengan passion atau apa yang Anda senangi.
- Pilih Merek Waralaba Terkenal
Tips kedua adalah pastikan bahwa Anda memilih bisnis atau merek waralaba yang sudah terkenal sebab nama yang populer ini bakal membantu Anda dalam meminimalisasi biaya promosi sehingga Anda dapat menyimpan banyak uang.
- Pilih Merek Waralaba yang Miliki Manajemen Bagus
Manajemen suatu bisnis, termasuk bisnis waralaba, tentu saja selalu menjadi ujung tombak bagaimana bisnis itu bakal terus meningkat. Karena itu, sebagai tips ketiga, Anda harus memilih merek waralaba yang mampu memberikan dukungan manajemen yang baik. Dalam arti, pihak perusahaan bakal membantu mitra bisnisnya untuk ikut maju bersama.
- Pilih Merek Waralaba dengan Visi Misinya
Tips berikutnya adalah memperhatikan visi dan misi suatu bisnis atau merek waralaba. Pasalnya, dari situlah Anda akan tahu mengenai visi misi merek waralaba yang bakal Anda datangi dalam rangka bekerja sama.
- Pilih Merek Waralaba Sesuai Budget
Dalam hal ini, Anda mesti memperhatikan budget yang Anda punya sebelum terjun ke bisnis waralaba. Apabila Anda hanya punya budget 5 juta, pilihlah jenis usaha yang sesuai dengan budget ini. Artinya, Anda tidak perlu memaksakan diri untuk memilih jenis waralaba yang melebihi budget bisnis Anda sebab pada akhirnya hal ini bakal menyusahkan Anda pada masa mendatang.
Keuntungan dan Kerugian Franchise bagi Franchisor
- Keuntungan
- Bisnis sudah terbentuk: Anda dalam hal ini dapat menjalankan bisnis dengan manajemen yang sudah terbentuk dengan baik. Anda juga tidak perlu repot lagi memikirkan ide bisnis, brand, sistem, bahkan produk yang bakal dijual.
- Masyarakat sudah mengenal brand: Kemudian, Anda pun tidak perlu banyak menghabiskan dana untuk menyebarkan awareness kepada masyarakat. Hal itu karena produk Anda telah dikenal oleh masyarakat sehingga Anda pun lebih mudah menjualnya dan menjangkau konsumen baru.
- Manajemen keuangan lebih mudah: Anda dalam hal ini tidak perlu pusing soal manajemen keuangannya. Pasalnya, Anda umumnya bakal diberikan sistem bisnis, termasuk keuangan yang sudah teruji mudah serta tidak merepotkan.
- Bahan baku mudah diperoleh: Jika bekerja sama dengan pemilik franchise ketika menjalankan bisnis ini, soal bahan baku pun tidak perlu Anda khawatirkan sebab seluruhnya akan disediakan oleh pihak franchise.
- Mendapat dukuungan dari pemilik franchise: Bergabung dengan franchise akan membuat Anda memperoleh banyak dukungan dari pemilik franchise. Bahkan, Anda mungkin saja akan mendapatkan pelatihan bisnis, manajemen keuangan, strategi marketing, dan yang lainnya.
- Kerugian
- Kurang fleksibel: hal ini terjadi karena kendali penuh ada di tangah pemilik franchise. Hal itu membuat Anda sulit untuk melakukan inovasi atau perubahan terhadap produk.
- Hanya punya supplier tunggal untuk bahan baku: Meski Anda tidak akan mengalami kekurangan bahan baku dan tidak kesulitan juga mendapatkannya karena franchisor akan menyediakan stoknya, tetapi dalam hal ini Anda pun punya kontrak dan kewajiban untuk membelinya dari mereka. Hal ini mengakibatkan Anda tidak bisa bebas membeli bahan baku di tempat lain yang mungkin harganya lebih murah.
- Reputasi bisnis mudah terpengaruh: Dengan bersama-sama menjualkan satu produk dari brand yang sama, saat ada sebuah franchise mengalami masalah, Anda pun bakal terdampak meski tidak terlibat secara langsung dalam kesalahan itu. Reputasi buruk ini tentu saja bakal berimbas pada penurunan omzet pendapatan Anda.
- Memberikan fee kepada pemilik franchise: Biasanya, Anda mesti membayar sejumlah dana sebagai modal awal sebelum memulai bisnis franchise. Harganya pun lumayan tinggi, terlebih lagi jika Anda berniat membeli lisensi franchise dari brand yang sudah terkenal.
- Adanya pembagian keuntungan: untuk diketahui, ada juga sejumlah franchise yang membebankan pembagian keuntungan kepada franchisor-nya. Mereka pun diwajibkan memberikan sekian persen keuntungan yang diperoleh kepada pemilik franchise. Hal itu tentu bakal mengurangi pendapatan yang Anda hasilkan.
Tantangan Bisnis Franchise
- Banyak kompetitor dengan produk sama
- Harus menjalin hubungan yang baik dengan franchisor
- Harus pastikan dana usaha mencukupi
- Harus waspada karena reputasi bisnis mempengaruhi keuntungan
- Memenuhi target dari penyedia franchise
Demikianlah penjelasan mengenai hal-hal yang harus dipertimbangkan sebelum Anda memulai investasi franchise waralaba. Dengan menyimak tips di atas, Anda kini tentu mulai bisa mempertimbangkan untuk memulai bisnis waralaba ini, misalnya dengan modal kecil, tetapi tetapi terjamin keamanannya.
Penulis: Kontributor
Editor: Anju Mahendra