Jakarta, 8 Oktober 2024 – Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara mengenai realisasi investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang baru mencapai Rp 58 triliun. Angka ini masih jauh dari target awal yang ditetapkan sebesar Rp 100 triliun hingga akhir tahun 2024.
Meskipun demikian, Jokowi tetap optimis dan menilai angka tersebut sudah sangat besar. “Sehingga memang benar baru Rp 58 triliun. Tapi angkanya udah gede banget, duit gede lho Rp 58 triliun,” ungkapnya, Selasa (8/10/2024).
Investasi IKN Baru Rp 58 Triliun, Jokowi: “Itu Duit Gede Banget!”
Jokowi menegaskan bahwa pemerintah sangat selektif dalam memilih investor yang akan masuk ke IKN. “Kita memang memilih, jadi nggak semua boleh masuk, semua boleh investasi. Harus diseleksi,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa banyak investor yang berminat menanamkan modal di IKN, namun tidak semuanya lolos seleksi. Pemerintah memprioritaskan investor yang memiliki komitmen tinggi dan sejalan dengan visi pembangunan IKN.
Beberapa sektor yang menjadi fokus investasi di IKN antara lain infrastruktur, energi, teknologi, dan pariwisata. Pemerintah juga memberikan berbagai insentif untuk menarik minat investor, seperti kemudahan perizinan dan tax holiday.
Meskipun target awal belum tercapai, Jokowi yakin bahwa investasi di IKN akan terus meningkat seiring dengan progres pembangunan. Ia optimistis IKN akan menjadi kota yang modern, berkelanjutan, dan menjadi kebanggaan Indonesia.
Beberapa poin penting dari berita ini:
- Realisasi investasi di IKN baru mencapai Rp 58 triliun, masih jauh dari target Rp 100 triliun.
- Jokowi menilai angka tersebut sudah sangat besar dan tetap optimistis.
- Pemerintah selektif dalam memilih investor untuk IKN.
- Fokus investasi di IKN meliputi infrastruktur, energi, teknologi, dan pariwisata.
- Jokowi yakin investasi di IKN akan terus meningkat.