JAKARTA, duniafintech.com – Salah satu jenis investasi yang menguntungkan yang bisa kamu coba dan pelajari tentu saja adalah jenis investasi syariah.
Pada dasarnya, jenis investasi yang sesuai dengan syariat Islam ini merupakan jenis investasi yang saat ini banyak dilirik oleh masyarakat.
Adapun investasi ini dipandang terpercaya bagi masyarakat karena amanah. Mau tahu lebih jauh soal investasi syariah ini? Simak ya ulasannya berikut ini.
Apa Itu Investasi Syariah?
Pengertian investasi syariah secara umum adalah sebuah konsep pengelolaan dana dengan berbagai cara yang menghasilkan profit dan efektif.
Adapun yang membedakannya dengan jenis investasi konvensional adalah pada penerapan konsep keuangan yang sesuai dengan ajaran Islam.
Baca juga: Jenis Investasi Syariah Bebas Riba adalah Investasi yang Menguntungkan, Apa Saja Ya?
Sementara itu, prinsip hukum syariah dalam operasional investasi yang satu ini adalah Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) yang berada di bawah naungan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Kriteria atau Persyaratan Investasi Syariah
Berikut ini adalah sejumlah kriteria dan syarat investasi syariah yang perlu kamu ketahui.
1. Tidak mengandung maysir dan gharar
Maysir adalah risiko investasi berlebihan, sedangkan Gharar merupakan pemberian informasi yang tidak lengkap dan cacat, yang nantinya membuat nasabah merasa kebingungan. Nah, kedua hal tersebut ini tidak boleh ada di investasi syariah.
2. Akad mudharabah dan wakalah bil ujrah
Mudharabah adalah bentuk kepercayaan pemilik dana pada investor, demikian juga sebaliknya. Sementara itu, wakalah bil ujrah merupakan penjaminan atas wali investasi syariah tersebut.
3. Ada proses pembersihan laba
Berikutnya adalah adanya proses pembersihan laba pada investasi. Akan dilakukan pemeriksaan berkala apakah investasi dihasilkan melalui sumber syar’i maupun tidak.
4. Berinvestasi Pada Perusahaan Halal Saja
Syarat terpenting dari investasi yang menguntungkan berbasis syariah ini yakni penempatan dana dilakukan hanya di berbagai perusahaan halal. Ini bertujuan untuk menghindari riba maupun hal lain yang tidak sesuai ketentuan Islam.
Cara Investasi Syariah sebagai Investasi yang Menguntungkan
1. Memilih instrumen investasi bebas riba sesuai kebutuhan
Dalam investasi berbasis syariat agama Islam, terdapat banyak jenis dan instrumen investasi yang bervariasi. Sebelum memulai investasi, kamu perlu tahu kebutuhan dan tujuan investasimu. Setelah paham kebutuhan dan tujuan, kamu baru bisa memilih instrumen investasi bebas riba mana yang cocok untuk kamu.
Baca juga: Investasi Syariah Jadi Investasi yang Menguntungkan, Begini Simulasi Perhitungan & Jenisnya
2. Memastikan praktik sesuai aturan Islam
Investasi syariah pada dasarnya adalah investasi yang mengedepankan dan menjunjung syariat dalam agama Islam. Oleh sebab itu, pastikan investasi tanpa riba yang kamu pilih benar-benar berlandaskan pada nilai dan syariat Islam.
3. Membuka rekening investasi syariah
Selanjutnya, setelah kamu menentukan dan memilih jenis atau produk investasi, maka kamu dapat membuka rekening investasi berbasis syariat agama Islam ini. Pembukaan rekening investasi di bank syariah dapat dilakukan secara online atau offline dengan datang langsung ke kantor bank terkait.
4. Menggunakan SOTS
SOTS adalah Sharia Online Trading System, yakni suatu sistem transaksi saham syariah yang dapat dilakukan secara online. Dalam hal ini, kamu bisa memakai platform SOTS tersebut untuk aktivitas investasi syariah sehingga kegiatan investasi kamu akan semakin mudah dan menyenangkan.
5. Melakukan analisis sebelum berinvestasi
Analisis sebelum memulai investasi tentu saja penting untuk kamu lakukan. Analisis tersebut bisa dilakukan dengan melihat trend pasar modal, saham, nilai investasi, imbal balik atau return, dan juga analisis terhadap rencana investasi ke depannya supaya kamu lebih terarah dan terhindar dari risiko-risiko yang tidak diinginkan.
6. Melihat serta memanfaatkan List DES
List Daftar Efek Syariah (DES) merupakan sebuah daftar yang berisi produk, indeks saham, dan nama perusahaan yang bisa dijadikan lahan untuk melakukan aktivitas investasi berbasis syariat Islam. Dalam hal ini, kamu bisa memanfaatkan List DES untuk memudahkan dalam menemukan produk investasi tanpa riba yang sesuai.
7. Review berkala
Hal penting lainnya dalam cara berinvestasi dengan sistem syariah, yakni kamu perlu mengecek dan mereview secara berkala akun/rekening investasi. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi aktivitas investasi dan meningkatkan performa investasi supaya dapat memperoleh keuntungan yang lebih baik.
Beberapa Risiko pada Investasi Syariah
Ada sejumlah risiko investasi yang sebaiknya kamu ketahui agar bisa dihindari, yakni sebagai berikut.
1. Ketidakpastian return
Sebagaimana diketahui, investasi penuh dengan ketidakpastian dan salah satunya adalah ketidakpastian return (imbal hasil). Penyebab dari hal ini adalah harga unit yang cenderung mengikuti tren pasar yang naik-turun.
2. Risiko kehilangan modal
Perlu dipahami, tetap ada risiko kehilangan modal pada investasi syariah. Penyebabnya adalah harga unit selalu berubah mengikuti harga pasar. Boleh jadi kamu suatu saat akan mendapatkan untung, tetapi bisa juga suatu masa kamu akan merrugi. Namun, kamu bisa mengatasinya dengan berinvestasi jangka panjang, yakni selama 3—5 tahun. Kamu harus mempelajari terlebih dahulu investasi yang akan dicoba guna meminimalisasi kerugian yang mungkin terjadi.
3. Produk investasi menjadi sulit dijual
Terakhir, produk investasi berbasis syariah saat ini belum banyak dikenal dan cenderung kalah saing dengan investasi konvensional. Hal itu membuat produk investasi yang satu ini sulit untuk dijual. Maka dari itu, pastikan bahwa produk investasi yang dibeli benar-benar bernilai dan punya fundamental yang baik supaya nantinya mudah untuk diperjualbelikan.
Sekian ulasan lengkap tentang investasi syariah sebagai jenis investasi yang menguntungkan. Bagaimana, tertarik untuk mencoba instrumen investasinya?
Baca juga: Tentang Investasi Syariah sebagai Solusi Investasi yang Menguntungkan bagi Para Muslim
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.
Penulis: Boy Riza Utama