Site icon Dunia Fintech

Komitmen Investasi dan Ketidakhadiran iPhone 16 di Indonesia Jadi Sorotan Media Asing

Komitmen Investasi dan Ketidakhadiran iPhone 16 di Indonesia Jadi Sorotan Media Asing

Komitmen Investasi dan Ketidakhadiran iPhone 16 di Indonesia Jadi Sorotan Media Asing

JAKARTA, 6 Desember 2024 – Isu komitmen investasi Apple dan ketidakhadiran iPhone 16 di Indonesia menarik perhatian media internasional. Dua media, 9to5mac dan MacDailyNews, mengangkat laporan terkait hal ini dalam artikel terpisah.

Sorotan 9to5mac Terhadap iPhone 16 di Indonesia

Dalam artikel berjudul “Apple offered Indonesia $10M then $100M, but it now expects $1B within a week”, 9to5mac membahas kendala yang dihadapi Apple terkait peluncuran iPhone 16 di Indonesia. Artikel tersebut mengungkapkan bahwa Apple awalnya berkomitmen untuk investasi sebesar US$109 juta, termasuk tambahan US$10 juta untuk pengeluaran manufaktur. Namun, pemerintah Indonesia menyatakan hanya US$95 juta yang direalisasikan.

Situasi ini menyebabkan pelarangan penjualan iPhone 16 di Indonesia karena Apple dianggap belum memenuhi komitmen investasinya. Untuk menanggapi hal ini, Apple meningkatkan janjinya menjadi US$100 juta, tetapi pemerintah masih menginginkan nilai yang lebih besar.

Terbaru, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menyebutkan bahwa pemerintah meminta komitmen investasi sebesar US$1 miliar atau setara Rp15,9 triliun. Permintaan tersebut dikabarkan harus dipenuhi dalam waktu satu minggu.

“Indonesia memiliki daya tawar tinggi dengan populasi sekitar 280 juta orang dan ekonomi yang terus berkembang, menjadikannya pasar penting bagi Apple,” tulis 9to5mac. Media tersebut juga mencatat bahwa pemerintah Indonesia belum menetapkan kerangka waktu tertentu untuk investasi, memungkinkan Apple untuk menyusun rencana investasi jangka panjang, hingga satu atau dua dekade.

Pandangan MacDailyNews

Artikel serupa dirilis oleh MacDailyNews dengan judul “Indonesia expects Apple to commit to $1 billion investment soon”. Media ini menyoroti pernyataan Menteri Rosan mengenai kewajiban investasi bagi perusahaan asing yang ingin berbisnis di Indonesia.

MacDailyNews mencatat bahwa negosiasi semacam ini adalah hal yang wajar, terutama bagi pasar besar seperti Indonesia. “Jika Apple ingin mengakses pasar yang menguntungkan, maka pasar tersebut memiliki hak untuk meminta timbal balik,” tulis media tersebut.

Kedua media sepakat bahwa Indonesia memiliki daya tawar yang kuat dalam bernegosiasi dengan Apple. Dengan populasi besar dan pasar yang terus berkembang, pemerintah Indonesia berharap dapat mengamankan investasi signifikan yang tidak hanya menguntungkan Apple, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.

Exit mobile version