DuniaFintech.com – Banyaknya istilah dalam dunia startup membuat Anda bingung? Yuk kita pahami beberapa istilah dalam dunia startup yang paling populer berikut ini.
Co-working Space
Co-working space merupakan ruang perkantoran untuk para pekerja mandiri dan startup. Co-working space ditempati dan digunakan bersama-sama oleh para penggunanya untuk bekerja, dengan biaya sewa yang lebih terjangkau, Co-working space menjadi pilihan beberapa startup karena dapat menghemat biaya operasional untuk tempat kerja.
Inkubator
Inkubator merupakan program yang memfasilitasi startup baru untuk berkembang. Inkubator pada umumnya memberikan startup binaannya berupa ruang kerja, pendanaan, dan pelatihan dari mentor profesional, selama periode inkubasi. Untuk program inkubasi sendiri biasanya sekitar satu hingga tiga bulan lamanya.
Akselerator
Fungsi dari akselerator sendiri pada dasarnya mirip dengan fungsi inkubator. Bedanya akselerator berfokus dengan perusahaan startup yang siap untuk berkembang. Sedangkan akselator ini akan membantu startup tersebut untuk mempertinggi pertumbuhan bisnisnya. Jadi, akselerator akan menyediakan fasilitas untuk startup selama beberapa bulan saja. Selama program berlangsung, startup diberikan pelatihan untuk mengembangkan idenya dan bisa mempromosikan idenya itu kepada investor agar mendapatkan dukungan modal.
Baca juga:
- Aplikasi Cashback Paling Bikin Untung dengan Penawaran Menarik
- Aplikasi Transfer Uang Online Gratis Biaya. Ini Beberapa Daftarnya
- Tips Kelola Keuangan Untuk Freelancer, Rencanakan Keuangan yang Ideal
Venture Capitalist
Venture capitalist adalah istilah dalam dunia startup untuk investor yang melakukan investasi pada sebuah venture capital, di mana investasinya diberikan untuk startup yang potensial.
Venture Capital
Venture Capital atau VC adalah perusahaan investasi yang mendapatkan dan mengumpulkan pendanaan dari para konglomerat dan institusi dengan maksud untuk memberikan penyertaan modal kepada startup. Nantinya, VC akan mendapatkan sejumlah saham dari startup yang diberikan modal.
Angel Investor
Angel investor adalah orang pribadi yang berinvestasi pada sebuah startup dengan menggunakan uangnya sendiri. Umumnya, seorang angel investor akan menganggap dana tersebut merupakan hutang atau kepemilikan saham. Yang perlu Anda ketahui adalah, mereka yang melakukan investasi pada awal pembentukan startup tersebut ialah orang yang biasanya akan menanamkan uangnya untuk investasi ketika startup tersebut mulai sukses atau menunjukkan perkembangannya.
Seed Funding
Seed yang berarti biji dalam bahasa Indonesia ini memang sesuai dengan namanya, seed funding merupakan keadaan di mana startup untuk pertama kalinya mendapatkan pendaaan tahap awal. Biasanya, besaran dana yang didapatkan berkisar Rp 500 juta sampai Rp 1,5 miliar. Biasanya, seed funding ini digunakan perusahaan startup sebagai bukti bahwa ide bisnis startupnya dapat berjalan sebelum nantinya mencari pendanaan dan serta mendapatkan pendanaan tahap yang lebih lanjut.
Valuasi
Valuasi adalah nilai ekonomi dari sebuah startup yang ditentukan atas persetujuan founder dan investor. Nilainya diukur berdasarkan besaran potensi bisnis yang dimiliki perusahaan, bukan sekadar total pendanaan yang diraih.
Unicorn
Unicorn adalah sebutan untuk startup yang mempunyai nilai valuasi mencapai lebih dari 1 miliar dolar Amerika Serikat. Istilah ini diambil dari kuda mitologi Unicorn yang status keberadaannya terbilang sangat langka atau hampir mustahil. Sebab, memang sangat jarang startup yang berhasil menjadi unicorn.
Decacorn
Decacorn adalah sebutan untuk startup yang mempunyai nilai valuasi mencapai lebih dari 10 miliar dolar AS. Istilah ini dibuat setelah munculnya berbagai startup yang sukses menjadi unicorn, sehingga terciptalah sebutan untuk startup di tingkat atasnya.
Hectocorn
Hectocorn adalah sebutan untuk perusahaan rintisan atau startup yang mempunyai nilai valuasi mencapai lebih dari USD 100 miliar. Contoh: Apple, Facebook, Google, dan Microsoft.
ROI
ROI atau Return of Investment adalah fase di mana besaran keuntungan yang dicapai oleh startup sudah melebihi biaya investasi. Biaya pengeluaran dan pendapatan sudah seimbang, sehingga mencapai titik impas atau break event point (BEP).
Burn rate
Merupakan istilah yang digunakan untuk besarnya uang yang dihabiskan untuk mendanai startup tersebut selama startup belum mendatangkan profit.
Bootsraping
Merupakan suatu keadaan ketika startup tersebut kekurangan modal sehingga pebisnis tersebut mendanai startupnya sendiri.
Pivot
Pivot adalah istilah untuk startup yang mengubah rencana bisnisnya karena ide bisnis yang dijalankan kurang baik atau tidak diterima oleh pasar. Namun, perubahan yang dilakukan masih sesuai dengan ide dan tujuan awal startup itu diciptakan.
Exit
Exit ada dua pengertian. Pertama, exit yang buruk, yakni jika startup berakhir gagal dan akan tutup. Kedua, exit yang baik, yakni jika startup sudah siap merge dan akuisisi dengan perusahaan lain atau meluncur ke pasar saham.
Versi Beta
Biasanya, startup akan merilis software, aplikasi, atau website yang versi beta terlebih dahulu. Ini bertujuan untuk pengenalan dan meminta respons dari konsumen, karena produk baru yang diluncurkan masih untuk eksperimen, sebelum versi final yang sebenarnya akhirnya disahkan.
Intial Public Offering/ IPO
Adalah istilah yang digunakan ketika startup pertamakali memperjualkan saham di bursa saham. Yang perlu anda ketahui adalah, istilah ini tidak hanya digunakan pada startup tetapi juga pada bisnis lainnya.
Merge & Acquistion (M&A)
Merge merupakan istilah ketika dua startup menggabungkan dirinya menjadi satu dimana biasanya dalam hal ini salah satu startup dibeli asetnya. Sedangkan Acquistion ialah pengambilan alih semua otoritas perusaahan dengan membeli seluruh aset suatu startup.
(DuniaFintech/ Dinda Luvita)