Site icon Dunia Fintech

Jenis-jenis Produk Pinjaman Bank Syariah Indonesia

Jenis-jenis Produk Pinjaman Bank Syariah Indonesia

Sebagaimana bank-bank lainnya, Bank Syariah Indonesia atau BSI juga memiliki produk pinjaman bagi nasabahnya. Apa saja jenis pinjaman bank syariah?

Perlu diketahui, Bank Syariah Indonesia adalah hasil penggabungan atau merger dari bank himbara syariah yaitu, BRI Syariah Bank, Bank Mandiri Syariah, dan BNI Syariah.

Penggabungan ketiga bank tersebut diharapkan dapat memberikan pelayanan perbankan berbasis syariah untuk masyarakat Indonesia yang merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

Nah, apa saja produk pinjaman dari Bank Syariah Indonesia atau BSI. Simak lebih lanjut dalam penjabaran berikut ini.

Akad Pinjaman Syariah BSI

Sebelum mengetahui lebih jauh tentang produk pinjaman Bank Syariah Indonesia, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu jenis akad pinjamannya. BSI menerapkan akad pinjaman yang berbeda dari bank konvensional. Perbedaan akad tersebut terletak pada sistem peminjaman atau metode peminjaman yang sesuai syariah Islam. Terdapat tiga akad dalam pinjaman syariah yaitu sebagai berikut:

1. Akad Al Musyarakah

Pada akad al musyarakah, kedua belah pihak bersepakat untuk bekerja sama dalam suatu usaha sesuai kemampuan masing-masing.

2. Akad Mudharabah

Akad mudharabah memiliki kesepakatan di mana pemilik modal dan peminjam akan berbagi keuntungan usaha pada waktu. Pemilik modal memberikan dananya kepada peminjam untuk digunakan sebagai modal usaha.

 3. Akad Al Muzara’ah

Jenis akad yang satu ini umumnya untuk pinjaman dalam bidang pertanian antara pemilik lahan dan penggarapnya. Imbalan tertentu akan diberikan ke penggarap lahan dengan jumlah yang telah disepakati sebelumnya antara kedua belah pihak.

Jenis-Jenis Pinjaman BSI

Produk pinjaman di Bank Syariah Indonesia terdiri dari 3 jenis yaitu BSI KUR, BSI KUR Petani, dan BSI Usaha Mikro. Manfaat  yang ketiga pinjaman tersebut berbeda-beda. Mari kita bahas satu per satu.

1. BSI KUR

KUR adalah singkatan dari Kredit Usaha Rakyat. Pinjaman ini dapat sebagai modal usaha. Produk BSI KUR memberikan pinjaman hingga  500 juta rupiah dengan jangka waktu 48 sampai 60 bulan.

2.. BSI KUR Petani

Jenis pinjaman kedua ini khusus untuk petani sesuai namanya. Pinjaman ini untuk mendukung pertanian dengan bekerja sama dengan Kementerian Pertanian Indonesia.

3. BSI Usaha Mikro

BSI Usaha Mikro menawarkan pinjaman mulai dari 5 juta rupiah hingga 200 juta rupiah dengan tenor hingga 60 bulan. Umumnya digunakan untuk pembiayaan usaha mikro.

Persyaratan Pengajuan Pinjaman BSI

Untuk pengajuan pinjaman di Bank Syariah Indonesia, Anda harus mengetahui persyaratan yang harus dipenuhi. Persyaratan untuk pengajuan pinjaman di BSI adalah sebagai berikut:

1. Warga Negara Indonesia (WNI)

2. Minimal berusia 21 tahun atau sudah menikah

3. Usaha yang dimiliki sudah berjalan minimal 6 bulan

4. Sektor usaha dari industri perdagangan, pengolahan, dan jasa

5. Memiliki riwayat kredit yang lancar.

Selain persyaratan di atas, Anda perlu menyertakan beberapa dokumen untuk pengajuan pinjam. Dokumen yang wajib dilengkapi adalah sebagai berikut:

1. Fotokopi Kartu Keluarga (KK)

2. Fotokopi KTP suami dan istri (untuk yang sudah menikah)

3. Fotokopi Surat Nikah (untuk yang sudah menikah).

4. Pas foto suami istri ukuran 4×6.

5. Fotokopi Surat Keterangan Usaha.

6. Fotokopi Buku Tabungan 3 Bulan Terakhir.

7. Fotokopi Agunan/Jaminan (BPKB/SHM).

8. Fotokopi Bukti Sewa Tempat Usaha.

9. Fotokopi Pembayaran PBB 1 Tahun Terakhir

10.  Fotokopi NPWP (khusus pembiayaan di atas 50 juta).

11.  Catatan Usaha/Faktur Belanja Barang.

Cara Pengajuan Pinjaman BSI

Untuk pengajuan pinjaman di Bank Syariah Indonesia, Anda dapat melakukannya dengan mendatangi langsung ke kantor cabang BSI terdekat. Cara pengajuan pinjaman di BSI melalui kantor cabang adalah sebagai berikut:

1. Bawa dokumen-dokumen yang harus dipenuhi.

2. Ambil nomor antrean Customer Service dan tunggu hingga dipanggil.

3. Jika sudah dipanggil, sampaikan kepada petugas bahwa Anda ingin mengajukan pinjaman.

4. Petugas bank akan menyampaikan detail informasi seputar pinjaman, mulai dari jenis, syarat, bunga, dan lain sebagainya.

5. Apabila sudah dipahami, petugas akan akan meminta Anda untuk mengisi formulir.

6. Isi formulir pengajuan dengan lengkap dan benar kemudian serahkan dokumen yang diperlukan.

7. Petugas akan melakukan pengecekan terlebih dahulu terkait pengajuan Anda

Selanjutnya, tunggu informasi lebih lanjut dari pihak BSI. Apabila pengajuan diterima, Anda akan dihubungi oleh pihak bank untuk proses tanda tangan kontrak kredit dan pencairan pinjaman.

Itu tadi pemaparan tentang pinjaman di Bank Syariah Indonesia. Mulai dari jenis akad, jenis pinjaman yang ditawarkan, persyaratan, serta cara mengajukan pinjaman. Semoga informasi tersebut dapat membantu Anda untuk memahami tentang pinjaman di Bank Syariah Indonesia.

Penulis : Kontributor

Editor : Gemal A.N. Panggabean

Cek di sini tips investasi lainnya.

Exit mobile version