JAKARTA, duniafintech.com – Jualan di Instagram bagi pemula tentunya penting untuk diketahui sebagai salah satu bisnis yang menjanjikan.
Pada dasarnya, membuat feed instagram yang nyambung sangat penting saat jualan, tetapi juga ada panduan lainnya yang perlu diketahui.
Nah, untuk lebih memahaminya, simak ulasannya berikut ini, seperti dinukil dari Plugin Ongkos Kirim.
Mulai Jualan di Instagram
- Buat Nama Akun
Pertama-tama, tentunya Anda harus memikirkan ide bisnis terlebih dahulu.
Setelah Anda mengetahui akan memulai bisnis apa, langsung buat akun khusus untuk memasarkan produk kamu.
Dalam membuat nama akun jualan, sebaiknya Anda menyertakan kata kunci yang sering dicari orang pada kolom pencarian instagram.
Misalnya menjual baju muslim di daerah Bogor, maka sebaiknya dalam nama akun jualan terdapat kata “baju muslim” atau “baju muslim bogor”. Contoh: @bajumuslim_bogor.
Dengan begitu, ketika orang mencari “baju muslim bogor” pada kolom pencarian, akun Anda akan muncul.
Baca juga: Jualan di Bukalapak bagi Pemula, Cek di Sini Panduannya!
- Buat Akun Bisnis
Langkah pertama, Anda perlu mengubah profil Anda menjadi akun Bisnis. Caranya seperti ini:
- Masuk ke aplikasi Instagram.
- Tap menu Settings.
- Tap menu Account.
- Tap menu Switch to Business Account.
- Tunggu sebentar, lalu pada halaman connection silakan pilih salah satu Fanpage Bisnis Anda.
- Tap Simpan.
- Selesai!
Kini Anda sudah bisa melihat insight audiens dengan lebih lengkap, serta mendapat fitur khusus akun bisnis.
Fitur lengkapnya seperti ini:
Insight
– Jumlah tayangan profil
– Lokasi audiens terbanyak
– Jam-jam saat audiens online/aktif
– Post-post dengan kinerja paling OK
Tombol CTA
– Action Button
– Contact
Quick Replies
– Template untuk merespon pertanyaan audiens yang sering ditanyakan
- Foto Profil Keren
Pasang foto profil yang memikat, branded, dan terlihat tidak asal-asalan. Beberapa kriteria yang bisa Anda ikuti adalah:
Logo/icon untuk brand
– apabila ada kata-kata, bisa dibaca jelas
– kalau terlalu panjang, bisa pakai ikon saja
– background kontras dengan tulisan / ikon
Wajah close-up untuk influencer
– bagusnya menghadap ke kanan kalau dilihat dari layar
– simpel dan tidak terlalu banyak pernak-pernik
– background cerah
- Lengkapi Bio Menarik
Maksimalkan bio akun Anda dengan kriteria berikut:
- Nama profil –> mengandung kata kunci produk yang Anda jual
- Kategori –> sesuaikan dengan industri bisnis Anda
- Bio –> cantumkan benefit yang Anda tawarkan lewat produk yang Anda jual
- Link bio –> website jualan atau kumpulan navigasi seperti linktr.ee
- Lokasi –> sebutkan lokasi sesuai target market Anda
Rutin Posting Konten saat Jualan di Instagram
- Posting “Coming Soon”
Sebaiknya, kamu meng-upload beberapa (1 sampai 3) foto coming soon terlebih dahulu agar orang-orang tertarik untuk memfollow akun jualan Anda.
Postinglah foto yang simple tapi memancing rasa penasaran orang yang melihatnya. Kamu bisa upload foto Instagram di PC ataupun di HP.
Foto coming soon haruslah foto yang membuat orang penasaran dengan produk yang akan diluncurkan sehingga ia tertarik untuk memfollow akun jualan.
- Upload Konten Relevan
Buat konten yang relevan untuk audiens Anda. Cari masalah mereka apa, lalu berikan solusinya kepada mereka.
Jenis-jenis konten menarik yang bisa Anda buat adalah sebagai berikut:
Microblog
Microblog bersifat educational. Lebih fokus pada masalah audiens, kemudian kita mencoba mencarikan solusinya.
Konten utamanya tetap menggunakan kata-kata, tetapi dibalut dengan grafis yang mampu memanjakan mata.
Fitur ini memaksimalkan jumlah post dalam karosel Instagram, yakni maksimal 10 post.
Infografis
Infografis jauh lebih praktis, semua informasi dikemas dalam 1-4 post saja.
Kemampuan desain jauh lebih dibutuhkan. Karena kita perlu mencantumkan ikon, ilustrasi, data, dan tulisan dengan komposisi yang pas.
Quotes
Kalimat motivasi, keluh kesah, pendapat orang berpengaruh; semua yang ada hubungannya dengan kata-kata ringkas namun mengena.
Sejauh ini, ada beberapa akun Instagram yang aktif mengumandangkan quotes. Misalkan, akun seperti @nkcthi, @nksthi, dan lainnya.
- Tulis Caption Menarik
Jangan lupakan caption. Audiens tetap akan membaca post Anda sejak kalimat pertama.
Usahakan dalam setiap post Anda, mengandung kerangka berikut:
Headline
Buat headline yang sekali membaca saja, audiens sudah tertarik untuk mengeklik tombol “Baca selengkapnya“.
Anda bisa belajar mengamati headline dari akun-akun bisnis yang sudah terbukti bagus interaksinya.
Contoh headline caption:
“Cara Meredakan Stress Karena Sibuk Kerja”
Untuk melatihnya, sama seperti menulis judul artikel. Tulis dengan singkat, jelas, namun menggambarkan keseluruhan.
Intro
Di bagian intro, silakan Anda beri iming-iming dan janji (yang tentunya Anda tepati) buat para audiens yang membacanya.
Iming-iming ini bisa tips atau solusi yang bisa menyelesaikan masalah pembaca.
Contoh intro caption:
“Memang sih, pekerjaan yang super banyak dengan beban yang begitu berat di pundak, membuat kita merasa kehilangan semangat. Tapi ternyata, hal ini bisa diatasi dengan langkah-langkah yang sederhana.”
Isi Cerita
Berceritalah sesuai fakta, boleh menggunakan rima kata supaya makin indah dibaca. Atau, kata-kata yang menggugah emosi pembaca.
Isi cerita tentu harus sama dengan headline dan intro seperti yang sudah dijanjikan. Anda harus mencarikan solusi bagi pembaca untuk dituliskan pada bagian isi cerita.
Contoh isi cerita caption:
“Tips yang pertama ialah menuliskan semua yang ada di pikiran kamu sekarang. Tulis dalam secarik kertas, apapun isinya, keluarkan. Buat diri kamu menjadi lebih rileks dengan bercerita lewat kata-kata.”
CTA
Call-to-action. Anda boleh isi ajakan apapun yang berhubungan dengan tujuan Anda.
Apabila ingin meningkatkan followers, silakan ajak audiens untuk klik Follow. Atau kalau mau lebih mudah, ajak saja dengan paket lengkap, yakni likes, comments, share, save, dan follow.
Contoh CTA di caption Instagram
“Jangan lupa yah, follow akun ini untuk mendapatkan tips-tips menarik di lini masa kamu.”
- Bangun Kedekatan Followers
Mengupload testimoni dari followers juga merupakan bentuk kedekatan Anda dengan mereka.
Selain itu, usahakan selalu membalas feedback dari followers.
Misalnya, kalau ada yang bertanya di kolom komentar salah satu foto produk yang Anda upload maka jangan menunggu waktu lama untuk membalasnya.
- Riset Hashtag & Jam Posting
Rise hashtag dan jam posting ini cukup penting, tapi jarang diperhatikan oleh pegiat konten Instagram. Mari kita bahas satu per satu.
Hashtag
Kalau tidak mau repot, Anda bisa langsung mencari hashtag populer lewat fitur pencarian Instagram.
Lalu, Anda kategorikan hashtag tadi sesuai kepopulerannya. Berikut kategori yang bisa dipakai:
- Total post 100.000—500.000 <– Sangat Populer (High)
- Total post 50.000—100.000 <– Cukup Populer (Medium)
- Total post kurang dari 50.000 <– Niche
Anda bisa pakai semuanya, tentu dengan pembagian yang pas. Maksimal hashtag bisa Anda cantumkan, baiknya di comment –> 10-15 hashtag.
Jam Posting
Karena Anda sudah mengaktifkan fitur akun bisnis, maka sangat mudah untuk tau waktu-waktu tertentu saat post Anda punya interaksi bagus.
Caranya seperti ini:
- Masuk ke aplikasi Instagram
- Tap menu Insights
- Tap menu Audiens
- Perhatikan section Followers, di situ sudah tercantum data-datanya
Naikkan Followers IG
Langkah berikutnya untuk meningkatkan engagement atau interaksi, sekaligus menumbuhkan followers dari nol sampai ribuan.
- Cari Followers Tertarget
Berikut ini cara mencari followers:
- Pertama-tama, mulai dari memfollow teman-teman Anda sendiri yang sesuai dengan target persona.
- Setelah memfollow semua teman-teman Anda, selanjutnya follow orang-orang yang tertarik dengan apa yang kamu jual. Caranya adalah memfollow followers akun yang sejenis dengan akun jualan.
- Misalnya akun jualan baju muslim di bogor, maka cari akun yang berjualan baju muslim juga. Misalnya ada akun @bajumuslim_jkt , follow orang-orang yang mem-follow akun @bajumuslim_jkt tersebut.
Kita memfollow orang-orang dari akun tersebut karena mereka punya memiliki ketertarikan dengan baju muslim juga.
Dengan demikian, orang-orang itu berpotensi besar akan mem-followback akun jualan sehingga jumlah followers Anda akan bertambah.
Terus lakukan langkah di atas setiap hari sampai jumlah followers mencapai ribuan.
Perlu diingat untuk tidak sembarangan mencari followers agar jualan tepat sasaran.
Baca juga: Jualan di Lazada dengan Cuan Besar? Simak Yuk Panduannya!
- Buat Story Kreatif
Selain konten post yang rutin di-upload, gunakan juga stories Instagram dengan maksimal.
Agar story kamu kreatif, kamu bisa juga membuat filter instagram sendiri melalui laptop atau HP.
Karena bisa mempertahankan interaksi pengguna supaya tetap aktif memantau akun bisnis Anda.
Beberapa jenis story yang mampu meningkatkan engagement Instagram antara lain:
Polling
Secara random, coba deh Anda lempar pertanyaan dengan dua jawaban yang berbeda. Atau, pilih foto A atau B. Pokoknya, apapun yang sifatnya polling.
Tentu dengan tema yang masih berkaitan dengan audiens Anda. Mereka akan jauh lebih interaktif dengan konten polling seperti ini.
QnA
Coba sesekali adakan sesi tanya jawab secara bebas. Story semacam ini bisa disebut juga AMA / ask me anything.
Maka, audiens akan menanyakan hal yang membuat mereka penasaran. Atau juga, bisa berupa pertanyaan mengenai masalah yang kerap mereka alami.
Quiz
Lagi-lagi, memanfaatkan fitur yang sudah ada di aplikasi Instagram, yakni Quiz.
Anda bisa melempar satu pertanyaan kepada audiens, lalu memberikan opsi jawaban dari A, B, C, sampai D.
Tentu harus Anda desain dulu soalnya, supaya tidak terlalu mudah untuk dijawab, dan tidak terlalu sulit juga.
Nah, kalau ketiga story tadi sudah Anda praktekkan, jangan lupa untuk menunjukkan hasilnya kepada audiens ya.
Cantumkan pula komentar Anda. Ini akan menumbuhkan kedekatan antara Anda dengan audiens.
- Live IG & IGTV
Selain stories, live IG juga bisa meningkatkan interaksi. Nanti, rekaman live-nya disimpan di IG TV.
Kalau Anda bingung mau live apa, berikut beberapa idenya:
Ask Me Anything (AMA)
Live yang membuat followers bisa menanyakan apapun. Tapi kalau bisa, Anda tentukan temanya.
Semacam webinar, tetapi lebih kasual dan tidak terlalu formal seperti layaknya presentasi.
Anda cukup tampilkan wajah, atau bisa juga mengajak partner MC, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari followers.
Tips Ringan
Konten edukasi juga bisa Anda ubah ke dalam bentuk video. Anda bisa mengedit video lebih singkat daripada YouTube, 1-2 menit saja.
Lalu berikan tips-tips menarik layaknya membuat konten TikTok yang akhir-akhir ini juga viral.
Tips-tips ini bisa Anda upload di IG TV dan ajak followers untuk membagikan video ke stories mereka.
- Adakan Giveaway
Cara ini bisa dibilang cukup efektif untuk menambah engagement sekaligus followers akun Instagram Anda.
Anda cukup menyiapkan hadiah seperti:
- OVO/Dana/GoPay sejumlah min. 50 ribu
- Bingkisan produk Anda sendiri
Lalu, tinggal membuat pengumuman giveaway lewat postingan dan story akun Anda. Jangan lupa, cantumkan beberapa syarat ikutan giveaway, misalkan:
- Likes postingan ini
- Comment dengan jawaban kamu + mention 3 orang temenmu
- Share postingan ini ke story kamu dan tag (@username)
Selesai! Anda tinggal set pengumuman dan pastikan tidak ada kecurangan ya. Anda bisa pilih pemenangnya random dengan aplikasi pilih pemenang giveaway: Pickerist.
- Pakai Semua Fitur IG
Mungkin masih banyak orang yang bingung bagaimana cara promosi di Instagram? Optimalkan promosi bisnis Anda lewat berbagai fitur menarik yang telah disediakan oleh Instagram.
Anda bisa menggunakan fitur-fitur di bawah ini untuk menunjukkan kelebihan dan betapa spesialnya bisnis yang sedang dibangun.
- Instastory
- Live
- IG TV
Selain itu, teknik atau metode yang dapat Anda gunakan untuk melakukan promosi di Instagram juga bermacam-macam. Antara lain:
- Giveaway
- Endorse
- Paid Promote
Boost dengan IG Ads saat Jualan di Instagram
Apabila Anda ingin aktivitas jualan di Instagram bisa lebih cepat dan tertarget maka silakan pakai Instagram Ads.
Meski berbayar, tetapi cukup worth it untuk digunakan. Berikut ini panduannya:
- Tentukan Goal
Langkah menentukan tujuan iklan Anda untuk apa. Ada tiga kategori yang bisa Anda pilih:
- Awareness: Supaya jangkauan lebih luas sehingga meningkatkan brand awareness.
- Consideration: Supaya bisa lebih fleksibel untuk mengajak audiens klik link toko online, atau bisa juga install aplikasi.
- Conversion: Lebih fokus untuk meningkatkan konversi penjualan. Tujuan CTA-nya berupa link pembelian atau landing page.
- Set-up IG Ads
Ada 4 hal utama yang perlu Anda atur: audiens, penempatan, anggaran, penjadwalan. Secara garis besar, berikut ini penjelasannya:
- Audiens: Siapa target market Anda. Meliputi: lokasi, usia, jenis kelamin, bahasa, demografi, minat, perilaku, koneksi.
- Penempatan: Di mana iklan Anda mau ditampilkan. Karena ini konteksnya Instagram, maka cukup pilih 2: Instagram Feeds & Instagram Stories.
- Anggaran: Bisa Anda pilih 2 opsi: 1) Harian; 2) Selamanya. Harian, misalkan budget per hari Rp10.000. Selamanya, misal Anda punya budget 2 juta lalu dihabiskan dalam waktu 2 minggu.
- Penjadwalan: Ada 2 opsi: 1) Beriklan sekarang; 2) Ada masa tayangnya (awal – akhir). Silakan pilih sesuai kebutuhan.
- Pikat dengan Adcopy
Adcopy alias kalimat iklan, bisa Anda buat dengan rumus yang sederhana, yakni Problem (ungkap masalah), Agitate (perkuat emosi), Solve (berikan solusi).
Membuatnya mirip-mirip dengan panduan caption yang sudah kita bahas di pertengahan tadi.
Ada headline, intro, isi cerita, dan CTA.
Silakan Anda buat sesuai dengan industri produk Anda. Pastikan Anda paham dengan masalah audiens saat jualan di Instagram ini dan bisa mengeluarkan mereka dari masalahnya.
Baca juga: Jualan di Tokopedia dengan Mudah bagi Pemula, Intip Yuk Panduannya!
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com