JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI berhasil menjaga rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) khususnya pada segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)/ NPL UMKM tetap rendah di tengah berbagai tantangan ekonomi. Hal ini menunjukkan ketangguhan BRI dalam mengelola risiko kredit di sektor UMKM yang vital bagi perekonomian Indonesia.
Jurus BRI Jaga NPL UMKM Tetap Rendah di Tengah Tantangan Ekonomi
BRI menerapkan strategi proaktif dan pendekatan terukur dalam mengelola NPL UMKM. Beberapa langkah kunci yang diambil antara lain:
-
Penguatan Proses Analisis Kredit: BRI memperketat proses analisis kredit dengan melakukan penilaian risiko yang lebih komprehensif terhadap calon debitur UMKM. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kredit hanya disalurkan kepada UMKM yang memiliki prospek bisnis yang baik dan kemampuan membayar yang memadai.
-
Pendampingan dan Pembinaan UMKM: BRI tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga memberikan pendampingan dan pembinaan kepada UMKM debiturnya. Pendampingan ini mencakup pelatihan manajemen keuangan, pemasaran, dan pengembangan produk. Dengan pendampingan ini, diharapkan UMKM dapat meningkatkan kinerja bisnisnya dan kemampuan membayar kreditnya.
-
Restrukturisasi Kredit: Bagi UMKM yang mengalami kesulitan membayar kredit, BRI menawarkan program restrukturisasi kredit. Restrukturisasi ini dapat berupa perpanjangan jangka waktu kredit, penurunan suku bunga, atau pengurangan pokok pinjaman. Dengan restrukturisasi ini, diharapkan UMKM dapat mengatasi kesulitan keuangannya dan kembali mampu membayar kreditnya.
-
Pemantauan Berkala dan Intensif: BRI melakukan pemantauan berkala dan intensif terhadap kinerja UMKM debiturnya. Jika terdeteksi adanya potensi masalah, BRI akan segera melakukan tindakan preventif untuk mencegah kredit tersebut menjadi macet.
Hasil Positif dan Komitmen Berkelanjutan
Berkat strategi dan pendekatan tersebut, BRI berhasil menjaga NPL UMKM tetap rendah di bawah rata-rata industri perbankan nasional. Hal ini merupakan bukti nyata komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan UMKM di Indonesia.
Direktur Utama BRI, Sunarso, menyatakan bahwa BRI akan terus berkomitmen untuk menjaga kualitas kredit UMKM. “Kami akan terus memperkuat proses analisis kredit, meningkatkan pendampingan dan pembinaan UMKM, serta melakukan pemantauan yang lebih intensif. Kami yakin bahwa dengan strategi dan pendekatan yang tepat, BRI dapat terus menjaga NPL UMKM tetap rendah dan berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.
Apresiasi dari Berbagai Pihak
Keberhasilan BRI dalam mengelola NPL UMKM mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan pelaku UMKM. Pemerintah menilai bahwa keberhasilan BRI ini merupakan kontribusi penting dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Sementara itu, pelaku UMKM merasa terbantu dengan adanya pendampingan dan pembinaan dari BRI.
BRI akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan dan produknya bagi UMKM. Dengan demikian, diharapkan BRI dapat terus menjadi mitra strategis bagi UMKM dalam mengembangkan usahanya dan berkontribusi dalam membangun perekonomian Indonesia yang lebih baik.