JAKARTA, duniafintech.com – Kapan waktu terbaik membeli saham memang sesuatu yang harus diperhatikan oleh para investor, apalagi investor pemula. Pasalnya, memiliki saham saat ini merupakan hal penting untuk dilakukan oleh semua orang.
Meskipun sudah belajar saham maupun belajar investasi saham bagi pemula, nyatanya masih banyak investor yang masih bingung dalam menentukan waktu terbaik membeli saham. Maka dari itu, tidak jarang muncul berbagai macam pertanyaan seperti “Kapan saat yang tepat membeli saham?” Atau “Bagaimana cara memulai investasi saham?”, “Bagaimana cara membeli saham?” Hingga pertanyaan seperti “Saham apa yang sebaiknya dibeli?”.
Mengapa muncul pertanyaan seperti itu? Karena, bermain saham tidaklah semudah ketika kamu membeli emas batangan atau emas perhiasan yang dapat dibeli secara langsung dengan cara mengunjungi toko emas maupun pegadaian dan bank. Tapi, untuk memulai transaksi saham itu dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca juga: Daftar Istilah Saham yang Penting Diketahui oleh Investor Pemula
Akan tetapi, bagi seorang investor pemula tidak dapat langsung masuk begitu saja ke dalam bursa efek, sehingga langsung memutuskan untuk membeli saham atau menjual. Sebab, jika ingin membeli atau menjual saham tersebut hanya dapat dilakukan melalui perantara pedagang efek yang disebut broker atau pialang saham.
Maka dari itu, bagi investor pemula sebelum memasuki Bursa Efek harus mengetahui terlebih dahulu cara bertransaksi saham dan tata cara melakukan pembelian saham. Sebab, pasar modal adalah dunia yang mempunyai banyak risiko dan tantangan.
Karena itulah, kamu harus mempersiapkan mental untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang akan terjadi karena saham merupakan sebuah jenis investasi berisiko. Sebab saham dapat menjanjikan keuntungan yang menggiurkan, tapi juga memiliki risiko cukup tinggi. Sebaiknya Kamu mencari lebih dulu informasi mengenai saham sebelum memulainya agar dengan pengetahuan yang cukup untuk benar-benar terjun, sehingga tidak akan mudah untuk terjerumus dalam berbagai macam jenis peniupan yang biasanya sasaran utamanya adalah investor pemula.
Baca juga: Tips Beli Saham agar Untung Rp1 Juta per Minggu
Kapan Waktu Terbaik Membeli Saham?
Meskipun kamu termasuk golongan investor lama yang sudah terjun dalam dunia saham. Hal ini penting untuk diperhatikan, sebab setiap manusia pasti lupa akan pelajaran yang sudah ditempuh sekian lama karena kesibukan mereka dalam menganalisis saham. Berikut ini adalah penjelasan tentang kapan waktu terbaik untuk membeli saham pada Bursa Efek Indonesia, antara lain:
1. Perusahaan dalam Kondisi Baik
Pada saat ingin memutuskan untuk membeli saham suatu perusahaan, maka pastikan lebih dulu bahwa kamu sudah melakukan identifikasi analisis fundamental sederhana. Analisis ini dapat diperoleh dengan cara membaca berita mengenai kondisi perusahaan incaran Anda.
Dengan membaca berita terkait perusahaan incaran, maka nantinya kamu dapat menilai perusahaan incaran tersebut sedang berkembang dengan sehat atau tidak. Perlu juga untuk mencari tahu lebih lanjut tentang perusahaan tersebut, apakah sedang untung atau rugi.
Selain itu, kamu juga perlu mempelajari rencana bisnis perusahaan tersebut seperti ekspansi, akuisisi perusahaan baru, atau justru ada penyusutan bisnis. Pada intinya, pastikan untuk melihat kinerja perusahaan sebelum memutuskan untuk membeli sahamnya.
2. Perusahaan Memiliki Prospek Cerah
Setelah melakukan analisis fundamental, maka perlu juga melakukan analisis teknikal sederhana untuk beberapa saham pilihan. Hal ini bertujuan agar mengetahui saham yang akan Anda beli memiliki harga jual dan harga beli yang baik.
Selain itu, amati juga pergerakan harga sahamnya melalui grafik candlestick. Melalui grafik tersebut, maka dapat menjadi pertimbangan dalam membuat keputusan beli ketika harga saham sedang dalam kondisi murah. Maka dari itulah pentingnya untuk memastikan bahwa saham incaran kamu prospek yang bagus ke depannya, sehingga kamu dapat beranggapan bahwa saham tersebut dibeli di waktu yang tepat.
3. Membeli Saham di Awal Penjualan
Hal yang biasa dilakukan oleh para investor profesional di pagi hari, pada umumnya adalah mengambil smartphone mereka dan melihat update volume serta harga pasar untuk beberapa saham dalam portofolio. Seorang trader yang terampil tentu dapat mengenali pola dan menghasilkan keuntungan dengan cepat.
Umumnya, bagi seorang trader handal pada 15 menit pertama setelah opening bell adalah waktu utama. Saat periode 9.30-10.30 seringkali menjadi waktu terbaik dalam perdagangan harian. Jika beruntung, penawaran pergerakan terbesar dari harga saham dapat terjadi dalam waktu singkat. Bisa juga untuk menambah 1 jam perdagangan untuk menambah poin hingga pukul 11.30 nanti.
Meskipun banyak para trader yang berhenti pada jam tersebut, sebagai investor pemula bisa coba menghindari trading selama jam-jam bergejolak, atau setidaknya pada saat jam pertama di awal hari. Jadi, pada intinya adalah waktu terbaik dalam membeli saham tergantung sekuat apa kamu menganalisis saham tersebut.
4. Saat Saham Mendapat Sentimen Negatif
Dalam kurun waktu setahun, tentu ada saja saham bagus yang terkena sentimen negatif dan mengakibatkan sahamnya langsung terjun bebas ke harga terendah. Maksud dari saham bagus itu sendiri adalah saham perusahaan besar dengan kapitalisasi besar di bursa dan laporan keuangannya pada kuartal tersebut menunjukkan kinerja yang baik.
Pada saat Anda mendapatkan saham diskon seperti ini, maka strategi yang dapat dilakukan adalah membelinya dengan separuh dana lebih dulu. Karena, tidak hanya aman bagi Anda tapi juga dapat menghindari pertumbuhan aset portofolio kamu yang melambat. Tapi, biasanya saham yang harganya tiba-tiba jatuh padahal fundamentalnya bagus, maka tidak perlu menunggu waktu lama untuk harganya naik kembali ke harga sebelumnya. Hal ini dapat terjadi dalam kurun waktu seminggu.
Metode ini sama seperti saat Anda melakukan investasi emas, yaitu membeli ketika harganya sedang jatuh. Dengan memilih saham yang berada pada area belinya, serta berada pada sektornya dan memiliki fundamental yang baik, maka Anda berkesempatan untuk memperoleh saham-saham yang sedang berkembang. Setelah melakukan pembelian pada saham tersebut, selanjutnya adalah memonitoring dan menentukan waktu untuk menjual sahamnya.
5. Tiap Kuartal
Waktu terbaik membeli saham adalah tiap kuartal yang dilakukan setiap tiga bulan sekali selama empat kali dalam setahun. Hal ini dikarenakan perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia diharuskan untuk merilis laporan keuangannya setiap tiga bulan sekali.
6. Ketika IHSG Mulai Rebound
Pada Bursa Efek Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan waktu yang tidak dapat diprediksi dan siklusnya tidak memiliki waktu tertentu yang artinya, kapanpun bisa terjadi. Terkadang ada waktu IHSG terkoreksi dikarenakan bermacam-macam alasan, mulai dari pasar sudah mencapai titik jenuh setelah bearish selama beberapa bulan, para emiten atau perusahaan merilis laporan keuangan yang umumnya memberi laporan kinerja buruk, atau adanya sentimen negatif dari makro ekonomi Indonesia maupun Global.
Jika kedapatan kondisi IHSG mempunyai grafik yang turun, maka kamu harus menunggu dan melihat serta mengurungkan diri untuk membeli saham. Ada baiknya untuk lebih memperhatikan kondisi pasar lebih dulu, lalu mulai membeli saham kembali pada saat IHSG mulai bangkit kembali. Untuk mengetahui grafik IHSG, kamu bisa cek di Google atau situs Yahoo Finance.
Baca juga: Mengulik Saham Suspend, dari Faktor sampai Sanksi Terkait
Penulis: Kontributor/Boy Riza Utama