Berawal dari harga mesin kasir yang belum terjangkau oleh banyaknya UKM terutama yang beroperasi sebagai toko kelontongan dan rumah makan. Pembukuan dan transaksi dilakukan secara tradisional. Yaitu dengan melihat daftar harga barang yang tersedia, menghitung, lalu mencatat hasil transaksi kedalam buku. Padahal selain tidak efisien karena memakan waktu lama, metode ini juga kurang akurat karena presentase kesalahan yang disebabkan human-error tinggi. Karena itulah, kami membuat sebuah aplikasi berbasis Android yang bernama Kasir Pintar.
Sekilas mengenai platform ini, Kasir Pintar dapat mengolah data suatu barang sekaligus mengidentifikasi barang tersebut dengan metode scanning barcode atau langsung mencari barang dengan dan melakukan penghitungan kemudian mencetak bukti transaksi layaknya mesin kasir. Pengguna aplikasi ini juga bisa melihat catatan transaksi yang dilakukan dengan aplikasi tersebut karena segala jenis transaksi baik pembelian atau penjualan otomatis tercatat dalam aplikasi di website secara realtime.
Menurut Nuning Septiana, Chief Product Officer Kasir Pintar, semenjak start up ini merilis Kasir Pintar versi Pro di akhir 2018, jumlah pelanggan mulai menunjukkan hasil positif. Kalau pada akhir 2018 kemarin, Kasir Pintar sudah menggaet 1.000 pelanggan, maka di akhir tahun ini targetnya bisa sepuluh kali lebih banyak lagi.
Ia optimistis target tersebut bisa tercapai lantaran segmen yang dituju yakni kalangan UMKM sudah mulai melek digital. Adapun jumlah pengguna yang Kasir Pintar catat ada 25.000 pengguna.
“Pengguna kami dari bisnis kuliner, barbershop, ritel, warung kelontong, toko pulsa dan lainnya,” tuturnya.
Baca juga : Pakar Fintech Berbicara : Tips Mendirikan Startup
Kasir Pintar sendiri tersedia dalam dua versi, yakni yang gratis dan yang berbayar (versi pro) dengan biaya Rp 50.000 per bulan. Di aplikasi ini juga dilengkapi layanan mobile point of sales (POS) dan gudang yang disesuaikan dengan kebutuhan para klien. Nuning menyatakan, aplikasi ini sudah menyediakan ragam fitur. Mulai dari database, transaksi, laporan, sinkronisasi, hingga cetak.
Misalnya, Kasir Pintar dapat mengolah data suatu barang sekaligus mengidentifikasi barang tersebut dengan metode scanning barcode atau langsung mencari barang dengan melakukan penghitungan kemudian mencetak bukti transaksi layaknya mesin kasir. Pengguna aplikasi ini juga dapat melihat catatan transaksi yang dilakukan dengan aplikasi tersebut karena segala jenis transaksi baik pembelian atau penjualan secara otomatis tercatat dalam aplikasi di website secara realtime.