JAKARTA, duniafintech.com – Tentu tidak semua orang tahu dan memahami dengan baik apa itu deposito bank, termasuk kelebihan dan kekurangan hal tersebut. Deposito bank sebagai salah satu jalan untuk menyimpan uang dengan jangka waktu tertentu diketahui akan memberikan banyak sekali keuntungan bagi nasabah yang memilih sekaligus memilikinya. Jenis tabungan ini sendiri merupakan satu fasilitas bank yang berbeda dengan tabungan atau debit yang umumnya digunakan oleh banyak orang.
Meski begitu, tentu tentu tidak semua orang tahu dan memahami dengan baik jenis tabungan ini, termasuk kelebihan dan kekurangan deposito bank. Karena itu, penting untuk memahami dengan benar terkait untung dan rugi menempatkan dana di jenis tabungan ini sebagai penunjang pengelolaan keuangan.
Apa Itu Deposito
Deposito merupakan produk simpanan di bank yang penyetorannya atau juga penarikannya hanya dapat dilakukan dalam waktu tertentu, berbeda dengan tabungan yang bisa bebas ditarik kapan pun dan dengan nominal berapa saja.
Ada beberapa jenis dari tabungan ini, yakni yang berjangka, on call atau yang hanya memiliki jangka waktu pendek, dan sertifikat deposito yang berjangka satu tahun atau kurang dari itu. Berdasarkan masing-masing jenisnya, jenis tabungan ini hanya dibedakan oleh jangka waktu dan fasilitas dalam pengambilan dan penyetorannya.
Adapun jenis tabungan yang berjangka diketahui memiliki keuntungan yang lebih banyak ketimbang tabungan pada umumnya kendati jenis tabungan ini tidak dapat diambil dengan mudah dalam jangka waktu kapan saja.
Baca juga: Mengenal Kembali Apa itu Deposito: Jenis hingga Contohnya
Kelebihan dan Kekurangan Deposito Bank
Keuntungan Deposito Bank
1. Sarana investasi yang menguntungkan
Dengan melakukan jenis tabungan ini, keuntungan utama yang jelas diperoleh adalah tabungan ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk berinvestasi dengan tepat. Pasalnya, tabungan ini sudah dijamin sepenuhnya dengan aman oleh Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS kendati diperlukan sejumlah syarat dan ketentuan yang harus dilakukan.
Adaupun menggunakan jenis tabungan ini berarti nilai pokok dari uang yang disetorkan akan terjaga dengan baik. Karena itu, jenis tabungan ini yang berjangka lebih baik ketimbang instrumen investasi lainnya.
Misalnya, saham dan obligasi, yang merupakan investasi dengan risiko yang berpengaruh terhadap nilai pokok dari dana awal yang dimiliki dan mungkin akan berkurang. Sementara itu, nilai pokok dari obligasi sendiri sangat bergantung kepada perubahan atau pergerakan suku bunga yang terjadi. Itu berarti, jika suku bunga mengalami kenaikan, harga obligasi pun akan turun. Adapun saham sendiri juga diketahui bergantung dengan adanya pergerakan kondisi pasar.
2. Suku bunga yang lebih tinggi
Nilai suku bunga dari jenis tabungan ini diketahui akan jauh lebih tinggi dan menguntungkan ketimbang suku bunga tabungan biasa. Bagi nasabah yang lebih memilih jenis tabungan ini bisa mengharapkan imbal hasil yang jauh lebih baik apabila dibandingkan dengan penyimpanan tabungan dalam rekening pada umumnya.
Di samping itu, setiap bulannya, dana dari tabungan pada umumnya boleh jadi terpotong administrasi, sedangkan pada jenis tabungan ini tidak.
3. Lebih mudah mengakses bunga jenis tabungan ini
Meskipun sejatinya jenis tabungan ini tidak mengizinkan pemilik dananya untuk mengakses uangnya dengan bebas dan setiap waktu lantaran jenis tabungan ini hanya dapat diakses saat tanggal membuka rekening jenis tabungan ini, tetapi sejumlah bank yang ada di tanah air telah memberikan kemudahan untuk semua nasabahnya dengan mengambil bunga dari jenis tabungan ini yang dimiliki.
Caranya adalah dengan mentransfer menuju rekening yang diinginkan. Dengan demikian, pemilik jenis tabungan ini masih memperoleh pendapatan yang rutin dalam bentuk bunga yang disetorkan pada waktu tertentu.
4. Risiko kerugian yang cukup kecil
Terlindungi dari risiko adanya fluktuasi pasar apabila memilih jenis tabungan ini sebagai cara menyimpan uang tentu saja menjadi salah satu keuntungan lainnya. Di samping itu, ada LPS akan mampu menjaga uang yang sudah disimpan dengan baik dan aman dari segala macam penyelewengan dana yang ada dan akan terjadi.
Jika bank tempat menyimpan uang itu ternyata mengalami kebangkrutan, LPS diketahui bakal menjamin dana dari setiap nasabah yang merasa dirugikan hingga Rp2 miliar dan suku bunga yang diberikan mencapai 7,5% untuk setiap bank yang ada. Akan tetapi, hal tersebut hanya bisa terjadi apabila bank sudah terdaftar di dalam LPS.
Baca juga: Deretan Bank dengan Bunga Deposito Tertinggi 1, 3, hingga 12 Bulan
Kelemahan Deposito Bank
Kendati mempunyai beragam keuntungan, tentu saja jenis tabungan ini juga masih memiliki kelemahan, yakni:
1. Hasil imbal yang rendah
jenis tabungan ini memang disebut dikatakan sebagai bentuk instrumen investasi yang paling aman. Akan tetapi, sebagai gantinya, hasil imbal yang mungkin diberikan dari jenis tabungan ini lebih rendah atau bisa dikatakan paling rendah ketimbang bentuk investasi lainnya, baik saham maupun obligasi.
2. Lemah terhadap inflasi
Inflasi yang sangat tinggi akan berdampak kuat terhadap jenis tabungan ini. Dalam hal itu, setinggi apa pun nilai bunga yang diberikan, tak akan ada artinya bagi jenis tabungan ini.
Misalnya, Indonesia pernah dilanda inflasi pada tahun 2013 dengan angka yang mencapai 5,9%, sedangkan rata-rata dari suku bunga pada saat jenis tabungan ini senilai 3,5% hingga 5,5%. Namun, jumlah itu belum termasuk dalam potongan pajak senilai 20% dari bunga untuk nilai jenis tabungan ini di atas 7,5%. Dengan demikian, nilai bunga tak akan memiliki pengaruh apa pun untuk nilai pokok dan tidak akan menambah keuntungan apa pun bagi pemilik jenis tabungan ini.
3. Nilai investasi yang tidak akan bertambah
Tidak ada cara apa pun untuk dapat meningkatkan nilai dari investasi, terutama bagi jenis tabungan ini. Penyebabnya adalah tidak adanya kesempatan untuk nasabah terlibat langsung dalam pengelolaan dana tersebut.
Baca juga: Ketahui Dulu Risiko Pencairan Deposito Bank Sebelum Jatuh Tempo
Penulis: Kontributor/Boy Riza Utama