JAKARTA, duniafintech.com – Kelebihan dan kekurangan fintech jadi marak diperbincangkan masyarakat dalam beberapa tahun terakhir ini. Masa pandemi telah mendorong lebih banyak kemajuan digital di Indonesia, antara lain menabung di bank digital, memberikan bantuan sosial secara online, berinvestasi dengan rekening digital, berbelanja di pasar, membayar dengan dompet digital, dan lain-lain.
Digitalisasi juga membuat setiap aspek kehidupan manusia menjadi lebih kompleks dan canggih, seperti mentransfer uang, berbelanja, berinvestasi, bahkan meminjam secara online. Namun kemudahan apa pun selalu ada risikonya, sehingga Anda diharapkan bijak dan berhati-hati dalam menggunakannya.
Banyak pihak yang menyebutkan salah satu jenis bisnis digital adalah layanan keuangan berbasis teknologi digital melalui financial technology (fintech). Ini merupakan sebuah inovasi dalam industri jasa keuangan. Layanan keuangan berbasis fintech tersebut meliputi pembayaran, keuangan, perbankan (digital banking), pasar modal, asuransi (insuretech) dan lain-lain (inovasi keuangan digital).
Berikut Kelebihan dan Kekurangan Fintech
Kelebihan Fintech
- Proses transaksinya sangat cepat. Keputusan untuk memberikan uang pinjaman tidak dibuat dengan tangan, melainkan dengan AI (Artificial Intelegence).
- Persyaratan sederhana (hanya diperlukan kartu identitas dan foto untuk jumlah finansial yang kecil).
- Memiliki rantai transaksi yang menjadi sederhana.
- Tidak ada batasan waktu dan tempat. Dapat melakukan berbagai proses transaksi di masa saja dan kapan saja.
- Dapat menekan jumlah biaya operasional dan modal.
Kekurangan Fintech
- Kemungkinan terjadi tingkat penipuan yang tinggi.
- LPS (lembaga penjamin simpanan) tidak menjamin dana.
- Bunga pinjaman jauh lebih tinggi dibandingkan bank konvensional.
Baca juga: Aplikasi Fintech Syariah Makin Beragam dan Sesuai Prinsip Agama Islam
Baca juga: Prospek Fintech di Masa Depan: Generasi Muda Perhatikan Ini!
Prospek Fintech Masa Depan untuk Generasi Muda
1. Kemudahan Akses Ke Layanan Keuangan
Fintech memberikan generasi muda akses mudah dan cepat ke berbagai layanan keuangan seperti pembayaran digital, pembelian saham, investasi, dan pinjaman online. Dengan aplikasi yang intuitif dan platform online yang user-friendly, generasi muda dapat mengelola keuangan mereka tanpa perlu kunjungi kantor fisik.
2. Investasi dan Peningkatan Literasi Keuangan
Fintech menyediakan platform investasi seperti robo-advisors yang memungkinkan generasi muda untuk mulai berinvestasi dengan jumlah kecil. Selain itu, banyak platform fintech juga memberikan pendidikan keuangan dan literasi investasi yang dapat membantu generasi muda memahami cara mengelola uang dan investasi.
3. Transparansi dan Kontrol
Aplikasi dan platform fintech memberikan transparansi yang tinggi dalam pengelolaan keuangan. Generasi muda dapat dengan mudah melacak pengeluaran, mengelola anggaran, dan memahami pola pengeluaran mereka, yang pada gilirannya membantu mereka mengambil keputusan yang lebih bijaksana terkait uang.
4. Pembayaran Digital dan Cashless
Generasi muda lebih cenderung menghindari menggunakan uang tunai dan lebih memilih metode pembayaran digital. Fintech memungkinkan pembayaran secara elektronik melalui e-wallet atau aplikasi mobile, yang lebih praktis dan aman.
5. Peer-to-Peer Lending
Generasi muda dapat memanfaatkan platform peer-to-peer lending untuk mendapatkan pinjaman tanpa melibatkan lembaga keuangan tradisional. Ini dapat membantu mereka dalam situasi keuangan darurat atau mendanai proyek-proyek pribadi.
6. Pemberdayaan Kewirausahaan
Fintech dapat menjadi alat yang kuat bagi generasi muda yang ingin memulai usaha mereka sendiri. Mereka dapat mengakses pembiayaan melalui crowdfunding, pinjaman mikro, atau platform pinjaman online.
7. Akses ke Investasi Kripto dan Saham
Fintech memungkinkan generasi muda untuk berinvestasi dalam aset digital seperti kripto dan saham dengan mudah. Ini memberi mereka peluang untuk mengembangkan portofolio investasi mereka dengan instrumen yang sebelumnya sulit diakses.
8. Pentingnya Efisiensi dan Mobilitas
Generasi muda cenderung menghargai efisiensi dan mobilitas dalam semua aspek kehidupan, termasuk keuangan. Fintech memberikan solusi yang sesuai dengan gaya hidup mereka yang cepat dan serba digital.
Namun, generasi muda juga perlu diingatkan untuk memahami risiko yang terkait dengan penggunaan fintech, termasuk keamanan data dan investasi yang tidak terjamin. Literasi keuangan dan edukasi tentang cara menggunakan platform fintech dengan bijaksana penting bagi mereka.
Dengan memanfaatkan fintech secara cerdas, generasi muda dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik, membangun masa depan keuangan yang stabil, dan memanfaatkan peluang investasi yang tersedia.
Baca juga: Bisnis Fintech: Segini Lho Bunga Pinjaman Pinjol Resmi!
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com