Dunia Fintech

Kelemahan Investasi Emas ini Bahan Pertimbangan Para Investor

JAKARTA, duniafintech.com – Kelemahan investasi emas tampaknya menjadi topik yang menarik untuk dibahas dalam beberapa waktu terakhir ya. Pasalnya investasi emas merupakan investasi yang umumnya stabil dan disukai banyak orang. Secara umum, investasi emas ini menjadi pilihan bagi mereka yang sedang mempersiapkan pengaturan investasi jangka panjang.

Pasalnya, pertumbuhan investasi yang satu itu kerap tumbuh secara signifikan. Banyak orang suka berinvestasi emas karena beberapa alasan, di antaranya emas adalah mata uang global dan nilainya diterima secara universal, sifatnya nol inflasi, dan kenaikan harga emas biasanya berbanding lurus dengan inflasi.

Kini, emas dianggap sebagai komoditas yang aman untuk diinvestasikan baik bagi pemula maupun ahli. Juga, karena bunga rendah dan kondisi harga yang sama cenderung menurun, investasi emas menjadi pilihan yang semakin banyak. Hal ini terlihat saat pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Dalam situasi seperti itu, biasanya harga saham turun karena panic selling dan juga karena anjloknya harga minyak dunia. Situasi diperparah dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) jutaan pekerja di seluruh dunia, meninggalkan banyak orang tanpa penghasilan yang stabil. Hal ini menyebabkan banyak investor saham beralih ke investasi emas.

Baca jugaAplikasi Investasi Emas OJK: Cara Investasi Emas di Aplikasi Bank

ISFF 2023 INDODAX

Baca jugaKelebihan dan Kekurangan Investasi Emas Yuk Kita Simak!

Kelemahan Investasi Emas

Selain keuntungan, ada juga kerugian berinvestasi emas yang harus Anda ketahui dan siapkan rencana pencegahan untuk menghindari kerugian besar.

Selisih antara harga beli dan jual

Salah satu kelemahan dari investasi tunggal ini adalah perbedaan antara harga jual dan harga beli. Meskipun selisih ini merupakan solusi yang tidak menambah biaya dan manfaat tambahan dari pembelian kembali murni, hal itu mengurangi keuntungan Anda.

Misalnya, saat berinvestasi emas fisik, selisih harganya 11 persen. Di saham, nilai selisihnya kurang dari 1 persen. Nilai inilah yang harus Anda perhatikan ketika ingin mulai berinvestasi emas.

Kenaikan harga biasanya lambat

Karena emas adalah investasi jangka panjang yang bagus, jangan berharap pengembalian cepat! Ini karena harga emas naik ketika kondisi ekonomi sedang tidak baik. Ketika kondisi ekonomi stabil, harga emas akan mengikuti. Namun, tren harga emas cenderung meningkat bahkan lebih tinggi dari rata-rata inflasi dari tahun ke tahun. Menarik, bukan?

Keuntungan kecil

Investasi ini sangat menguntungkan memang benar, tapi jangan berharap untung besar! Ingatlah bahwa emas cenderung mempertahankan nilainya, bukan meningkatkannya, oke!

Namun di balik keuntungan kecil tersebut ada sesuatu yang lebih besar, yaitu tempat berlindung yang aman. Emas dapat mempertahankan nilainya bahkan ketika kondisi ekonomi sedang tidak baik.

Baca jugaInvestasi Emas di Tahun 2023 Masih Menguntungkan?

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Exit mobile version