duniafintech.com – Booming layanan e-commerce di Indonesia telah membuka banyak kesempatan bagi para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk memasarkan produknya. Hal ini juga berimbas bagi para pelaku startup yang menyasar sektor-sektor terkait, seperti pengelolaan barang penjualan online.
Meski pelaku UKM makin bertambah banyak, tidak sedikit di antara mereka yang belum bisa mencatat pembukuan penjualan dengan baik, mengelola seluruh pemesan barang serta mengetahui penghasilan atau keuntungan yang didapatkan. Inilah yang coba ditawarkan solusinya oleh Ngorder.
Dengan Ngorder, pengguna bisa mencatat setiap pemesanan online yang terjadi. Data yang dicatat mulai dari nama pemesan, tanggal, nama produk, status pembayaran, hingga jenis pengiriman yang digunakan.
Dengan Ngorder pula, pengguna bisa mengelola orderan dari pelanggan dan reseller, memeriksa ongkos kirim dan melacak pengiriman, SMS resi, cetak label pengiriman, sampai analisa bisnis Anda. Semua dalam satu aplikasi.
Jadi, pada dasarnya, Ngorder merupakan aplikasi untuk mengelola pemesanan barang, pengiriman, dan melaporkan keuntungan yang diraih oleh para pedagang online dalam satu tempat. Target pasar yang coba dibidik oleh Ngorder adalah para pedagang online, baik itu reseller, dropshipper, ataupun supplier.
Ini adalah sebuah ide yang menarik untuk membantu para penjual online mengelola dan memantau transaksi penjualan mereka dengan lebih rapih. Khususnya, penjual yang menjual produk mereka di berbagai situs marketplace maupun iklan baris.
Secara lebih rinci, berikut adalah sejumlah fitur yang terdapat pada Ngorder.
- Kelola order dengan mudah
Pengguna dapat mengetahui status order transaksi penjualan mulai dari pembayaran, pengiriman, hingga barang sukses sampai tujuan dengan mudah dan real time.
- Kelola laporan keuntungan harian, mingguan dan bulanan
Pengguna dapat memantau keuntungan dengan laporan harian, mingguan, atau bulanan menggunakan tampilan grafik sehingga mudah untuk dipahami.
- Penghitungan ongkos kirim otomatis
Pengguna dapat mengetahui biaya ongkir secara otomatis tanpa perlu repot melakukan penghitungan secara manual.
- Lacak status pengiriman
Pengguna dapat melakukan pelacakan status pengiriman.
- Impor barang jualan dari Instagram
Memudahkan untuk pengguna untuk inventarisasi barang jualan, tanpa perlu upload ulang barang-barang yang telah di-posting di instagram.
- Hak akses untuk owner, admin, dan shipper
Ngorder menyediakan admin dan mungkin petugas pengirim barang jika pengguna kesulitan untuk melakukannya sendiri.
Selain itu, Ngorder juga menawarkan fitur yang cukup berbeda dari penyedia platform sejenis, yakni laporan analisis keuangan. Fitur ini bentuknya berupa grafik penjualan dari hari ke hari. Dalam grafik tersebut, pengguna bisa melihat berapa produk yang telah terjual dan jumlah keuntungan yang diperoleh.
Di Indonesia sendiri, walau tersedia banyak situs marketplace untuk berjualan online, namun belum banyak layanan yang menyediakan pengelolaan seperti Ngorder. Dalam menjalankan bisnisnya, Ngorder menggunakan model bisnis freemium. Artinya, layanan Ngorder bisa digunakan secara gratis. Tetapi, untuk bisa menikmati semua fiturnya tanpa ada batasan jumlah pengguna dan transaksi, pengguna harus membayar biaya bulanan.
Source: ngorder.id
Written by: Sebastian Atmodjo