duniafintech.com – Kencan online atau online dating kian marak penggunanya. Demam kencan online pun mulai merambah ke Indonesia, berdasarkan data survei dari CNN, yang dilakukan terhadap 400 responden berusia 18-35 tahun tergambar, orang Indonesia tergolong aktif berkenalan secara online.
Baca juga : ERA DIGITAL TAK KURANGI KEKHIDMATAN NYEPI DI BALI YANG HARI INI BEBAS LISTRIK DAN INTERNET
Tercatat ada delapan dari 10 orang Indonesia pernah berkenalan melalui jejaring internet. Ini merupakan data di tahun 2015. Bukan tak mungkin kini angka itu kian bertambah besar. Hal tersebut pun menarik perhatian Kaspersky Lab yang melakukan penelitian terhadap layanan online dating. Penelitian terbaru dari perusahaan perangkat lunak Kaspersky asal Rusia tersebut menunjukkan bahwa banyak pengguna aplikasi kencan online mencari pasangan jiwa namun justru mendapatkan rasa kecewa.
Baca juga : DELL INDONESIA MELUNCURKAN SOLUSI KLIEN KOMERSIAL TERBARU UNTUK TKI MENGHADAPI TREN MASA DEPAN
Kaspersky Lab mengungkapkan bahwa para pengguna justru mendapatkan informasi dan foto palsu, akun penipu, tautan berbahaya, hingga pelaku yang berbohong dalam hubungan. Penelitian tersebut dilakukan berdasarkan orang-orang pengguna aplikasi, seperti Tinder, Bumble, OK Cupid, Badoo, dan beberapa jenis lain. Dari hasil survei disebut, hanya 11 persen dari para pengguna aplikasi yang serius mencari pasangan untuk menikah.
Baca juga : INDUSTRI OTOMOTIF BERKEMBANG DI ERA DIGITAL?
Hal yang berbahaya, 48 persen pengguna justru menjadi member aplikasi kencan online hanya untuk bersenang-senang, sementara 13 persen lainnya mencari kepuasan seksual. Kaspersky juga menjabarkan, dunia online dating penuh dengan informasi palsu. Sebanyak 57 persen pengguna mengaku berbohong saat melakukan online dating. Pengguna sengaja memalsukan informasi agar terlihat lebih baik dari kenyataan. Ada pula yang berbuat demikian hanya untuk menangkap basah pasangan yang terbukti selingkuh.
Namun untuk pengguna aplikasi kencan online tidak perlu berkecil hati karena masih terdapat presentase pengguna yang serius mencari pasangan untuk menikah dan bukan berarti online dating selalu membawa hal negatif.
“Kencan online memang bagus untuk berkenalan dengan orang baru di seluruh dunia namun bukan jalan yang mulus saat mencari pasangan,” ujar Head of Consumer Business Kaspersky Lab Andrei Mochola yang dikutip dari republika.co.id.
Untuk mensiasati hal tersebut berikut tips mendapatkan kencan online yang aman untuk pengguna kencan online:
- Jangan memberikan informasi yang terlalu banyak
- Berhati-hatilah dalam menggunakan foto profil
- Jangan terburu-buru untuk segera bertemu
- Bertemu di tempat umum
- Jangan membiarkan kenalanmu yang baru mengantarkanmu pulang
- Ingatlah, tidak masalah untuk mengakhiri online dating jika kamu tidak merasa nyaman
Dari tips tersebut, dapat kita simpulkan bahwa para pengguna aplikasi online dating tampaknya harus bisa lebih berhati-hati dalam memberikan informasi, lebih waspada dan mawas diri ketika melakukam aktivitas online.
Written by : Dinda Luvita