Berbisnis bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, butuh kerja keras dan waktu lebih banyak untuk mendapatkan kesuksesan. Ada beberapa kesalahan umum berbisnis yang dilakukan oleh pebisnis pemula.
Para pemilik usaha yang baru memulai bisnis, biasanya hanya melihat dan mendengar kesuksesan dari orang lain yang sudah sukses dan menjadikan pemacu semangat.
Kesalahan Umum dalam Berbisnis bagi Pemula
Ada beberapa kekeliruan atau kesalahan umum berbisnis yang sering dilakukan oleh pebisnis pemula dan harus diperhatikan.
1. Ingin langsung mendapatkan hasil
Setiap kesuksesan yang diinginkan pasti memiliki usaha dan kerja keras yang tidak bisa mengenal lelah. Bahkan tidak jarang mereka merasa mengorbankan waktu dan tenaga sebelum hal yang diinginkan bisa digapai.
Banyak pebisnis pemula yang ingin langsung mendapatkan hasil dari usaha yang sedang dikembangkannya tersebut. Padahal yang diharapkan harus melewati usaha dan proses perjuangan. Sehingga banyak yang gagal untuk terus fokus kepada impian yang dimiliki.
Setiap pebisnis harus memiliki semangat dan pantang menyerah dalam hal apapun. Itulah yang membuat pemilik bisnis terus bangkit dan berani menghadapi kegagalan dan masalah yang cukup besar.
Prinsip bagi pemilik usaha baru sangat diperlukan dalam pengembangan usaha yang sedang dilakukan. Memiliki prinsip bisa menentukan keteguhan hati agar tetap fokus dan tidak mudah goyah walaupun perkembangan bisnis belum terlalu meningkat.
2. Mengikuti Tren
Bisnis yang mengikuti trend hanya bisa bertahan dalam beberapa waktu saja, sehingga bisa dengan mudah berubah karena rasa penasaran yang dilakukan oleh orang-orang. Dalam membuat bisnis usahakan untuk menyediakan produk atau jasa yang tidak mengenal trend. Sebab bisnis yang baik adalah kebutuhan pembeli atau konsumen dapat terpenuhi dengan tepat.
Memiliki bisnis dengan trend memang menguntungkan di awal perjalanan. Tetapi kesulitan untuk mengembangakn setelah tidak menjadi perbincangan bisa membuat bisnis tersebut turun dan tidak ada peminatnya.
Sebab semua yang dilakukan dengan tren hanya dilakukan sesuai dengan keinginan dan rasa penasaran dari masyarakat. Cobalah untuk memberikan inovasi yang menarik dan keunikan agar bisnis dapat dilirik dalam jangka waktu lama.
3. Takut dengan Risiko
Takut dengan risiko bisa dialami oleh banyak orang yang ingin melakukan bisnis, tetapi tidak ingin mendapatkan risiko yang besar. Padahal bisnis pasti memiliki risiko dengan skala yang masing-masing tidak terduga.
Bagi seseorang yang tidak bisa memahami risiko, bisa membuatnya stress dan menyerah agar tidak merambat kemanapun. Seharusnya, pemilik bisnis berani untuk memutuskan sesuatu yang besar agar mengeluarkan bisnis dari tempat tidak aman.
4. Tidak Melakukan Analisis
Menjalankan bisnis yang baik harus melewati analisis yang tepat agar mengetahui kebutuhan konsumen dengan benar. Siapa sangka analisis tidak semudah yang dibayangkan tetapi memberikan hasil yang menggembirakan. Jika melakukan analisis dengan tepat, bisnis yang dilakukan bukan hanya terpatok dengan trend yang berlaku. Bisnis dengan analisis akan berumur lebih panjang.
Analisis diperlukan bukan hanya untuk menentukan produk yang tepat, tetapi bisa sebagai penentuan target pasar, harga jual, strategi penjualan, dan lainnya yang berhubungan dengan perkembangan bisnis tersebut.
Analisis juga harus dilakukan walaupun bisnis yang dikembangkan sudah besar dan berhasil. Sebab analisis sangat membantu untuk perkembangan bisnis kedepannya karena cara pemasaran dan kebutuhan dari konsumen bisa berbeda seiring waktu.
Sayangnya analisis sering dilewati oleh banyak pebisnis baru yang ingin mengembangkan usaha. Sehingga produk dan jasa yang dihasilkan belum sesuai dengan kebutuhan dari target pasar.
5. Memahami Teknologi
Pemilik bisnis harus memahami bagaimana cara memanfaatkan teknologi. Dengan kata lain, harus memaksimalkan manfaat yang diberikan oleh teknologi. Pemilik usaha bisa membuat teknologi menjadi sarana promosi yang tepat dalam mengembangkan usaha melalui sosial media.
Bahkan dengan sosial media, pebisnis bisa melakukan interaksi dan meningkatkan kepedulian terhadap produk yang ditawarkan kepada konsumen. Sosial media juga bisa menambah jaringan perkenalan untuk mengembangkan produk. Penggunaan medsos dengan konsisten akan memberikan dampak yang positif terhadap perkembangan usaha.
Pemilik usaha baru biasanya sulit untuk bertahan dalam hal promosi di media sosial. Konsisten yang dimiliki kurang kuat sehingga mudah goyah dan meninggalkan bisnis yang sedang dijalankan.
Berbisnis bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan karena perlu percaya diri yang kuat, konsisten, ingin mencoba, dan tidak takut dengan kegagalan. Sehingga pemilik bisnis selalu memiliki keberanian dalam menjalankan resiko dan kegagalan dalam hidupnya tetapi terus berusaha untuk bangkit.
Penulis: Kontributor
Editor: Anju Mahendra