JAKARTA, duniafintech.com – Keuangan digital adalah salah satu terobosan di dunia teknologi finansial yang terus berkembang hingga saat ini.
Untuk memperkenalkan transaksi non tunai di Indonesia, Bank Indonesia (BI) meluncurkan program Layanan Keuangan Digital atau disingkat LKD.
Perubahan pola hidup di masyarakat kini, terutama dalam penggunaan teknologi informasi dan perangkat gawai juga mendorong terobosan ini.
Dampak positif yang kita rasakan, kini berbagai macam sektor kegiatan, usaha dan pelayanan menjadi lebih praktis dan mudah. Salah satunya di sektor keuangan dengan melakukan transaksi secara non tunai alias tanpa uang cash.
Baca juga: Bank Indonesia Catat Transaksi Keuangan Digital Meningkat 34,87 Persen
Keuangan Digital Adalah..
LKD atau keuangan digital (digital financial) ini adalah kegiatan layanan jasa sistem pembayaran dengan menggunakan teknologi mobile based maupun web based dan jasa pihak ketiga (agen). Target digital financial adalah masyarakat unbanked dan underbanked.
Manfaat dari terobosan digital ini yaitu, masyarakat dapat melakukan belanja atau transaksi online dengan mudah, begitu pula dengan membeli pulsa dan token listrik.
Untuk melakukan transfer uang juga dapat lebih cepat dan praktis dan tidak perlu datang ke kantor fisik untuk melakukan transaksi.
Untuk beberapa bank di Indonesia, sudah ada yang telah menggunakan produk LKD atau digital financial ini, seperti Bank Mandiri dengan e-Cash, SaKuku untuk Bank Central Asia (BCA) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang baru saja menggandeng T-Bank.
Perkembangan Produk dan Layanan Jasa
Satu per satu lembaga jasa keuangan kini mulai menjual produk dan layanan jasa digital financial.
Selain untuk mempercepat pelayanan kepada konsumen, hal ini juga untuk menghemat biaya operasional tentunya. Lembaga jasa keuangan khususnya bank bisa menghemat biaya karena tidak perlu lagi berinvestasi dengan mendirikan kantor layanan fisik yang banyak seperti pada saat ini.
Sekarang, kemampuan literasi digital financial bukan sekadar kebutuhan, melainkan juga telah menjadi lifestyle di era Revolusi Industri 4.0.
Keuangan Digital Adalah: Kehadirannya Dibutuhkan di Masa Kini
Pembatasan mobilisasi manusia di saat terjadinya pandemi Covid-19 ini menyebabkan transaksi digital makin diminati dan dibutuhkan.
Hadirnya layanan jasa keuangan secara digital atau digital financial ini dampaknya adalah membuat masyarakat memiliki banyak pilihan untuk mengakses layanan finansial tanpa perlu datang secara fisik ke kantor lembaga jasa keuangan.
Selain itu dalam jangka panjang diperkirakan semua transaksi finansial akan beralih ke teknologi digital dan menuju cashless transactions.
Oleh karena itu, kita perlu mempersiapkan diri dengan kemampuan literasi digital yang mumpuni. Kemampuan literasi digital ini bukan hanya untuk kepentingan transaksi finansial, melainkan juga untuk memenuhi kebutuhan dan aktivitas kehidupan lainnya yang berbasis digital tentunya.
Keamanan Data Pribadi Jadi Hal Penting
Dalam melakukan transaksi digital financial tersebut, faktor keamanan menjadi isu paling penting. Kemudahan transaksi digital financial perlu diiringi dengan pemahaman akan adanya risiko keamanan data pribadi itu.
Untuk itu upaya perlindungan data pribadi konsumen merupakan prioritas utama yang harus dijaga, baik oleh konsumen maupun lembaga jasa keuangan penyedia.
Data pribadi yang tersebar dapat dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan transaksi yang merugikan bahkan dapat disalahgunakan untuk tindakan kejahatan.
Berikut merupakan data pribadi yang perlu dilindungi dalam digital financial itu ya, antara lain adalah:
Baca juga: Bahaya! Kejahatan Siber Serang Akses Keuangan Digital
- Nomor Induk Kependudukan (NIK)
- Nama ibu kandung
- Tempat tanggal lahir
- Kode Personal Identification Number (PIN)
- Kode On Time Password (OTP)
- Nomor kartu kredit
- Nomor Card Verification Value (CVV)
- Username, password, dan informasi pribadi lainnya.
Keuangan Digital Adalah Kemajuan, Literasi Keuangan Digital Sangat Berarti
Literasi digital financial akan memudahkan seseorang mengakses produk dan layanan jasa finansial, baik melalui aplikasi lembaga jasa keuangan tersebut maupun aplikasi yang dimiliki oleh usaha teknologi finansial (fintech) dan e-commerce yang juga memberikan layanan jasa keuangan tersebut.
Dengan demikian, literasi digital financial akan membantu meningkatkan inklusi keuangan masyarakat untuk mengakses produk dan layanan sektor jasa finansial secara cepat dan mudah.
Setelah memahami pentingnya mempelajari literasi digital financial itu. Yuk kenali layanan digital financial yang dapat dimanfaatkan.
Manfaat
Keuangan digital bukan hanya dapat dimanfaatkan untuk pembayaran secara digital seperti e-wallet atau e-money, dan mengakses pinjaman online saja. Berikut adalah beberapa layanan digital financial yang dapat dimanfaatkan, di antaranya adalah
- Mobile Banking: Layanan melakukan transaksi finansial oleh nasabah yang memanfaatkan teknologi ponsel pintar. Layanan yang ditawarkan: informasi saldo, transfer, pembayaran, dll.
- Internet Banking: Layanan melakukan transaksi perbankan oleh nasabah yang memanfaatkan teknologi internet. Layanan yang ditawarkan: informasi saldo, transfer, pembayaran, dll.
- Robo Advisor: Teknologi yang digunakan untuk melakukan penilaian profil risiko dengan mengandalkan algoritma dan kecerdasan buatan/Artificial Intelligence (AI) untuk menganalisis data-data terkait investasi. Contoh pemanfaatan pada aplikasi perusahaan sekuritas
- Financial Planner: Platform yang membantu individu dalam merencanakan keuangan dan memberikan masukan terkait pilihan produk investasi yang ditawarkan oleh Lembaga Jasa Keuangan yang terdaftar dan berizin dari OJK.
- Wealth Tech: Platform yang mengintegrasikan berbagai layanan produk keuangan dalam satu aplikasi ponsel untuk memudahkan dan membantu pengguna dalam mengakses serta mengelola keuangan. Produk yang ditawarkan: Perbankan, Pembiayaan, Asuransi, dan Investasi/Funding.
Demikianlah ulasan seputar keuangan digital yang tengah populer. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.
Baca juga: OJK Akui Minimnya Pengetahuan Perempuan Soal Literasi Keuangan Digital
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.
Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada