JAKARTA, duniafintech.com – Keuntungan investasi Surat Berharga Negara (SBN) pada dasarnya penting diketahui oleh para calon investor.
Salah satu keuntungan investasi Surat Berharga Negara (SBN) yang ditawarkan untuk setiap investornya adalah mengoptimalkan pengembalian investasinya dengan risiko yang relatif rendah.
Nah, sebelum memutuskan penggunaan instrumen investasi yang satu ini, kamu bisa mempertimbangkan berbagai hal terlebih dahulu, termasuk juga tingkat risikonya, dalam ulasan berikut ini, seperti dikutip dari Blog HSB.
Baca juga: Surat Berharga Negara: Jenis-jenis hingga Cara Kerjanya
Keuntungan Investasi Surat Berharga Negara: Apa Itu Surat Berharga Negara (SBN)?
Pada dasarnya, Surat Berharga Negara atau SBN adalah instrumen keuangan yang diterbitkan dan dijamin oleh pemerintah Indonesia sehingga membolehkan masyarakat untuk membantu anggaran dan membiayai proyek-proyek pembangunan.
SBN bisa diterbitkan dalam berbagai bentuk seperti obligasi, surat utang negara, atau surat berharga lainnya.
Di samping itu, SBN pun dikenal sebagai instrumen pasar uang yang memiliki tingkat pengembalian yang stabil dan relatif aman.
Surat berharga negara mempunyai karakteristik sebagai investasi jangka panjang yang biasanya berjangka waktu lebih dari satu tahun.
Oleh sebab itu, SBN sering kali menjadi pilihan bagi investor yang mencari pengembalian investasi yang tetap stabil dan aman.
Surat ini pun bisa dibeli dan diperdagangkan di pasar sekunder sehingga memberikan likuiditas yang cukup bagi para investor.
Terdapat beberapa jenis SBN yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia, di antaranya Obligasi Negara, sukuk Negara, dan saving bond ritel.
Nantinya, saat telah jatuh tempo, dana yang kamu investasikan akan dikembalikan secara penuh dan setiap bulannya pun kamu juga akan menerima keuntungan berupa bunga.
Tujuan Investasi Surat Berharga Negara
Tujuan utama dari investasi surat berharga adalah untuk memperoleh pengembalian investasi yang lebih tinggi, tetapi dengan persentase risiko yang rendah.
Di samping itu, investasi surat berharga juga memiliki tujuan lain, antara lain:
- Diversifikasi portofolio investasi
Dalam investasi, diversifikasi portofolio sangat penting untuk mengurangi risiko kerugian.
Jadi, dengan memiliki beberapa jenis investasi yang berbeda, risiko investasi dapat diatur dan dikendalikan dengan lebih baik.
- Memperoleh pendapatan pasif
Investasi surat berharga dapat memberikan pendapatan pasif yang stabil dan teratur.
Sebagai contoh, dengan membeli obligasi negara, investor akan menerima pembayaran bunga secara berkala setiap bulannya.
Dalam kata lain, dana yang kamu investasikan akan terus berkembang dan menjadi pendapatan pasif yang diterima secara rutin.
- Melindungi nilai aset
Di sisi lain, investasi pada surat berharga dapat menjadi alat untuk melindungi nilai aset dari inflasi.
Dalam kondisi tersebut, nilai mata uang akan turun sehingga aset yang dimiliki akan kehilangan nilai.
Namun, dengan investasi surat berharga, kamu dapat memperoleh pengembalian investasi yang lebih tinggi dibandingkan tingkat inflasi yang terjadi sehingga nilai aset tetap terjaga.
- Membiayai pembangunan negara
Melalui investasi surat berharga negara, kamu juga turut serta dalam membiayai proyek-proyek pembangunan di Indonesia.
Jadi, dengan berinvestasi dalam SBN, investor ikut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur dan perekonomian Indonesia.
- Memperoleh keuntungan dari kenaikan harga
Selain memperoleh pengembalian investasi dari pembayaran bunga, investor juga dapat memperoleh keuntungan dari kenaikan harga SBN.
Jika harga SBN meningkat maka kamu dapat menjual SBN tersebut dengan harga yang lebih tinggi daripada harga beli sehingga memperoleh keuntungan.
Baca juga: Jenis-jenis Pasar Modal, Apa Saja? Cari Tahu Yuk di Sini!
Keuntungan Investasi Surat Berharga Negara (SBN)
Investasi Surat Berharga Negara (SBN) memiliki beberapa keuntungan yang membuatnya menjadi pilihan investasi yang menarik bagi para investor.
Berikut adalah beberapa keuntungan investasi SBN yang perlu diketahui.
1. Pengembalian yang diterima cukup tinggi
Salah satu keuntungan investasi SBN adalah pengembalian yang diterima cukup tinggi dibandingkan dengan menabung di bank.
Pemerintah Indonesia memberikan imbal hasil yang relatif tinggi untuk menarik minat investor dalam membeli SBN.
Imbal hasil yang diterima oleh investor bervariasi tergantung pada jenis SBN dan jangka waktu investasi.
Sebagai contoh, saving bond ritel memberikan imbal hasil sebesar 6,15% per tahun untuk jangka waktu 3 tahun.
Pengembalian yang diterima oleh investor dari SBN bersifat tetap dan stabil sehingga bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan finansial jangka panjang seperti dana pensiun atau pendidikan anak.
2. Pajak yang dibayarkan lebih rendah
Investasi SBN juga memiliki keuntungan dari segi pajak. Pajak yang harus dibayarkan oleh investor atas imbal hasil yang diterima dari SBN relatif rendah dibandingkan dengan jenis investasi lainnya seperti saham.
Pemerintah memberikan insentif pajak yang cukup besar bagi investor yang berinvestasi di SBN.
Keuntungan pajak yang diperoleh dari investasi SBN ini dapat meningkatkan pengembalian investasi yang diterima oleh investor sehingga bisa memberikan keuntungan yang lebih besar.
- Terjaga dari fluktuasi pasar
Salah satu risiko yang harus dihadapi oleh investor dalam investasi adalah fluktuasi pasar yang dapat menyebabkan nilai investasi turun secara tiba-tiba dan mengakibatkan kerugian bagi investor.
Namun, investasi SBN justru relatif terjaga dari fluktuasi pasar karena nilai yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia dijamin oleh negara.
Hal ini membuat SBN menjadi investasi yang lebih aman dan stabil dibandingkan dengan jenis investasi lainnya seperti saham atau reksadana.
- Risiko relatif rendah
Investasi SBN memiliki risiko relatif rendah dibandingkan dengan jenis investasi lainnya seperti saham.
Risiko yang dimaksud adalah risiko default atau risiko gagal bayar oleh pihak penerbit SBN.
Namun, risiko default pada investasi SBN juga dapat diatur dan dikendalikan oleh pemerintah Indonesia.
Pemerintah Indonesia memiliki kebijakan dan mekanisme untuk mengatasi risiko default pada SBN sehingga dapat memberikan perlindungan kepada investor.
Selain itu, investasi SBN juga memiliki risiko likuiditas yang relatif rendah, artinya sulit untuk menjual SBN di pasar sekunder jika investor membutuhkan dana dalam waktu singkat.
Mungkin saat ini, kamu masih ragu untuk memasukkan SBN ke dalam portofolio investasi untuk perencanaan uang pada masa depan.
Namun, dengan potensi keuntungan yang ditawarkan, investasi SBN dapat menjadi pilihan yang menarik untuk meningkatkan keuntungan dari dana yang kamu investasikan sebelumnya.
Maka dari itu, jika ingin memperoleh keuntungan yang cukup tinggi dengan risiko yang relatif rendah, investasi SBN patut dipertimbangkan.
Namun, sebelumnya, pastikan kamu telah memahami dengan baik tentang instrumen ini, termasuk juga keuntungan investasi surat berharga negara yang akan diperoleh dan memilih jenis SBN yang sesuai dengan profil risiko investasi kamu.
Baca juga: Setop Penumpukan Utang, Sri Mulyani Rem Penerbitan SBN Hingga Rp100 Triliun
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com