JAKARTA, duniafintech.com – Keuntungan staking crypto yang utama adalah dapat menjadi jalan untuk menambah income Anda dari dunia cryptocurrency.
Ternyata masih banyak yang beranggapan bahwa mendapatkan keuntungan dari aset kripto hanya dengan cara trading atau hodl saja. Padahal staking kripto juga dapat membawa penghasilan.
Lalu, apa itu Staking Crypto? Melansir Coinvestasi, staking adalah proses berpartisipasi aktif dalam validasi transaksi (mirip dengan penambangan) pada blockchain dengan mekanisme Proof of Stake (PoS).
Staking coin juga bisa disebut proses mengunci aset crypto melalui wallet dalam rentang waktu tertentu untuk mendapatkan imbalan sebagai keuntungan.
Di blockchain proof of stake, siapa pun yang memiliki jumlah token minimum yang diperlukan untuk staking dapat ikut memvalidasi transaksi di blockchain dan mendapatkan imbalan dari proses ini.
Baca juga: Pengertian Staking Crypto, Cara Kerja Hingga Manfaatnya
Dalam prosesnya, aset kripto yang di-stake atau dipertaruhkan akan disimpan di dalam sistem untuk menjaga jaringan dalam rentang waktu tertentu. Selama proses penyimpanan tersebut, Anda bisa mendapatkan keuntungan sesuai ketentuan.
Platform untuk Staking Crypto
Dalam proses staking kripto ini, kamu bisa melakukan solo staking, menggunakan staking pool atau melalui exchange sekalipun.
Dalam solo artinya, kamu harus menyediakan wallet yang sesuai dengan ketentuan aset crypto yang ingin dipertaruhkan tersebut, kemudian harus memiliki jumlah kripto minimum yang diperlukan untuk staking.
Beberapa koin memiliki jumlah minimum koin yang diperlukan untuk dipertaruhkan. Dash membutuhkan 1000 DASH sementara Ethereum 32 ETH.
Kemudian, Anda harus memiliki perangkat keras yang harus terhubung ke jaringan selama 24/7, sehingga kamu memerlukan perangkat yang cukup stabil dan koneksi internet yang lancar juga.
Kamu juga dapat memanfaatkan server pribadi virtual (VPS). Menjalankan di cloud akan menambah banyak kenyamanan bagi staker karena meminimalisir kerumitan perawatan.
Setelah dompet diatur, kamu dapat memulai proses staking. Pastikan untuk terhubung ke internet setiap saat, kecuali jika kamu menggunakan VPS.
Pada titik ini, kamu tinggal sesekali memeriksa node untuk melihat semuanya berjalan dengan lancar.
Proses solo staking ini cukup rumit bagi pemula, sehingga bagi pemula yang ingin mencoba taruhan aset crypto ini dengan lebih mudah. Bisa memilih staking pool atau staking melalui layanan yang diberikan exchange saja.
Keuntungan Staking Crypto
Keuntungan staking crypto di antaranya:
1. Mudah
Daripada trading, staking crypto ternyata lebih mudah dilakukan. Sebab kamu hanya perlu menyetorkan sejumlah kripto dan menunggu beberapa waktu agar bisa menikmati keuntungan.
Baca juga: Staking Ethereum 2.0: Cara Kerja, Manfaat, dan Risikonya
Hal ini tentu berbeda dengan trading kripto yang membutuhkan kemampuan analisa teknikal yang cukup sulit dipahami dalam waktu singkat.
2. Risiko Lebih Kecil
Staking crypto memiliki risiko yang lebih kecil dibandingkan trading atau mining, kamu hanya perlu menyiapkan sejumlah modal, makin besar modal maka makin besar pula pendapatan untung yang diperoleh. Selain itu staking tidak membutuhkan ponsel atau komputer dengan spesifikasi tinggi
3. Tidak menyita waktu
Jika kamu trader harian, pasti sudah mengetahui jika trading cukup menyita waktu karena kamu harus menaruh perhatian dan fokus penuh kepada pergerakan pasar.
Hal ini berbeda dengan staking yang tidak perlu dipantau setiap waktu, kamu cukup pantau sesuai dengan waktu pemberian keuntungan yang dicantumkan oleh staking pool atau exchange yang kamu gunakan untuk staking.
Proses ini dianggap sebagai cara yang lebih murah dan tidak berisiko mengambil bagian dalam proses validasi jaringan blockchain.
Selain itu, ini adalah cara yang hemat energi dan ramah lingkungan yang berpotensi menghasilkan pendapatan tambahan di pasar aset digital. Itu dia penjelasan lengkap mengenai apa itu staking yang merupakan alternatif cara untuk memperoleh pendapatan dari aset crypto.
Panduan Cara Staking Crypto
Cara staking di antaranya:
1. Riset
Untuk melakukan staking hal yang pertama kamu lakukan untuk staking adalah riset. Kamu perlu mengetahui cara kerja staking baik itu keuntungan dan risikonya.
Kamu juga perlu mengetahui aset crypto mana yang bisa di staking atau tidak, sebab aset yang menggunakan mekanisme proof of stake, sebab aset dengan mekanisme proof of work tidak bisa untuk staking.
2. Tentukan Aset Kripto
Pilih aset crypto yang ingin distaking, kamu bisa melihat di coinmarketcap.com untuk mengetahui aset kripto yang populer, kamu juga bisa mencari tahu jumlah minimal aset kripto yang perlu distaking untuk mempersiapkan dana.
3. Siapkan Dana
Jika kamu sudah menentukan aset crypto yang ingin di-staking, dan mengetahui jumlah minimalnya. Langkah selanjutnya adalah siapkan dana untuk membeli aset tersebut.
Perhatikan persyaratan minimum untuk dipertaruhkan, misalnya jumlah minimal dan maksimal yang dapat dikunci, rentang waktu mengunci aset, hadiah atau reward yang dapat diambil dan lain-lain.
4. Pilih Staking Pool
Cara paling mudah untuk staking adalah menggunakan staking di exchange atau staking pool.
Kamu bisa menemukan ragam bursa dan pool yang membuka layanan ini di Coinmarketcap atau berselancar di internet, pastikan kamu memilih tempat staking yang aman, bereputasi baik, dan terjamin.
Baca juga: Jenis-jenis Wallet untuk Simpan Coin Hasil Staking
Itulah ulasan mengenai keuntungan staking crypto beserta caranya yang perlu Anda pahami.
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.
Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada