duniafintech.com – Apakah Anda penyuka dunia musik, film, komik, games, desain, seni, dan teknologi? Atau mungkin Anda telah lama ingin membuat proyek terkait dunia yang dicintai itu atau ingin mengasah kreativitas Anda tapi terpentok masalah dana?
Sebagai kreator atau pencipta hasil karya tentu Anda ingin sekali bisa mewujudkan karya tersebut menjadi sebuah proyek yang bisa dinikmati banyak orang sekaligus mendatangkan penghasilan.
Dalam rangka mengatasi kendala permodalan itu, kini telah hadir sebuah startup fintech bernama Kickstarter yang mengusung konsep crowd funding. Melalui website kickstarter.com, startup ini menyediakan platform program penggalangan dana untuk proyek-proyek kreatif yang independen atau untuk kita yang bekerja dengan daya kreativitas sendiri, misalnya membuat film.
Kickstarter didirikan pada tanggal 28 April 2009 oleh sekelompok tim yang beranggotakan Perry Chen, Yancey Strickler, dan Charles Adler, yang berbasis di daerah Greenpoint, Brooklyn. Semula Kickstarter hanya melakukan penggalangan dana untuk orang-orang yang memiliki keterbatasan keuangan saja, namun dewasa ini telah berkembang menjadi startup yang membantu orang-orang kreatif mewujudkan proyek mereka yang sekian lama terpendam dan bingung ingin meminjam dana kepada siapa.
Segala bentuk proyek industri kreatif yang independen atau personal, bisa mulai berupaya mencari dana di Kickstarter kapan dan di mana saja. Timbal baliknya untuk pemberi dana adalah, kreator harus berusaha menciptakan sebaik dan seunik mungkin produk yang dihasilkan itu, dan melakukan brainstorming internal dan eksternal mengenai hadiah apa yang akan diberikan bagi para penyumbang dana. Kreator harus mampu memberikan kesan berbeda dari yang lain agar proyeknya terlihar menarik untuk didanai oleh sekian banyak orang.
Dalam perkembangannya, Kickstarter telah berhasil mendukung berjalannya sejumlah proyek di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Jerman, Australia, dan negara lainnya. Tercatat telah lebih dari 200.000 proyek yang sukses mendapatkan pendanaan dari Kickstarter. Bahkan untuk memudahkan masyarakat luas mengenal Kickstarter lebih dekat, kita bisa dengan mudah mengunduh aplikasi mobile Kickstarter pada smartphone yang dimiliki.
Sebagai salah satau crowd funding terbesar di dunia, Kickstarer juga menerapkan berbagai aturan bagi para pemilik proyek demi menjaga keamanan dalam proses realisasi dana, misalnya adanya larangan terhadap proyek yang melanggar hak-hak asasi manusia. Potongan hanya 5% atas dana yang didapat pemilik proyek dari para pemberi dana adalah bukti bahwa startup ini tidak mengejar keuntungan belaka karena yang terpenting adalah ide-ide brilian dan berkualitas yang ada dalam mimpi Anda bisa dijadikan nyata.
Source: kickstarter.com
Written by: Sintha Rosse