duniafintech.com – Pelantikan Menteri Kabinet Indonesia Maju hari ini menjadi sorotan masyarakat. Para putra dan putri bangsa yang terpilih dalam pelantikan tersebut mengungkapkan berbagai strategi untuk Tanah Air ke depan, sektor ekonomi dan finansial pun banyak disinggung. Bila berbicara finansial, pasti tidak akan terlepas dari kata resiko. Seperti yang kita ketahui, asuransi merupakan salah satu instrumen finansial dalam meminimalisir resiko. Lalu, apa kaitannya politik yang sedang gembar-gembor di masyarakat tersebut dengan industri asuransi? Apakah kondisi politik berperan bagi asuransi?
Menjawab pertanyaan terkait “apakah kondisi politik berperan bagi asuransi”, PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) mengungkapkan beberapa faktor yang akan mempengaruhi industri asuransi ini. Chief Executive Officer (CEO) Adira Insurance Julian Noor sekaligus Ketua Bidang SDM dan Literasi Asuransi Asosiasi Asuransi Umum Indonesia mengatakan bahwa kondisi politik berperan bagi asuransi, di mana kondisi politik tersebut akan menentukan nasib industri asuransi umum pada 2020.
Baca juga :
- Mengenal Insurtech, Fintech dalam Dunia Asuransi Digital
- Finfleet, Hadirkan Agen Fintech Tingkatkan Pemahaman Finansial
- Indodax Menggelar Festival Film Pendek Berhadiah Hingga Rp 100 Juta!
- Kini Beli Bitcoin bisa Pakai Payment Gateway
Julian mengungkapkan bahwa kondisi politik berperan bagi asuransi dapat dilihat dari formasi menteri pemerintah terpilih. Tidak hanya menteri pemerintahan, Julian memprediksi bahwa pertumbuhan asuransi juga akan dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah presiden terpilih. Apakah kebijakan pemerintah presiden yang terpilih tersebut banyak kompromi atau tidak.
Kedua, kondisi politik berperan bagi asuransi dapat dilihat dari susunan kabinet. Bila susunan kabinet menjadi lebih profesional dan independen maka ekonomi bergerak cepat. Lebih lanjut, Julian mengungkap bahwa kondisi global tahun depan yang masih penuh ketidakpastian, juga akan berdampak. Namun Julian menilai faktor eksternal tidak akan terlalu banyak berpengaruh, lantaran fundamental Indonesia masih kuat.
Terakhir, Julian juga melihat faktor yang paling berpengaruh, terdapat pada faktor dalam negeri. Julian optimis pertumbuhan ekonomi di level 5% dapat tercapai. Bila terpenuhi, dirinya optimis premi asuransi umum tahun depan masih bisa di atas 10% yoy.
– Dinda Luvita –