Dunia Fintech

Konsep dan Kriteria Perumahan Syariah serta Kelebihannya

JAKARTA, duniafintech.com – Konsep dan kriteria perumahan syariah, apa saja? Pilihan perumahan syariah merupakan alternatif yang tepat bagi mereka yang ingin memiliki tempat tinggal sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. 

Perumahan ini umumnya dikembangkan oleh para pengembang yang memiliki pengalaman dan mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Keberadaan perumahan syariah memberikan peluang bagi umat Muslim untuk memiliki rumah tanpa melibatkan unsur-unsur yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam. 

Selain itu, perumahan syariah juga dapat dianggap sebagai investasi jangka panjang yang aman dan memberikan keuntungan bagi para pemiliknya.

Lantas, bagaimana konsep dan kriterianya? Untuk mengetahuinya, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Baca juga: Berapa Biaya Over Kredit Rumah Simak ini Ya!

Konsep dan Kriteria Perumahan Syariah: Konsep Perumahan Syariah

Dalam konsepnya, perumahan syariah merujuk pada suatu kawasan perumahan yang pembangunan dan pengelolaannya didasarkan pada prinsip-prinsip Islami. Beberapa prinsip syariah yang diterapkan dalam perumahan ini mencakup:

Berbeda dengan perumahan konvensional, perumahan syariah memiliki peraturan khusus terkait dengan pembiayaannya. Setiap tahap pembelian atau pembiayaan perumahan syariah dilakukan tanpa melibatkan sistem riba atau bunga, sehingga lebih sesuai dengan prinsip agama Islam.

Perumahan syariah dapat berupa rumah tapak, rumah susun, atau apartemen yang dibangun oleh pemerintah atau pihak swasta. Selain itu, perumahan ini ditujukan untuk berbagai lapisan masyarakat, mulai dari yang berpenghasilan rendah hingga berpenghasilan tinggi.

Konsep dan Kriteria Perumahan Syariah: Kriteria Perumahan Syariah

Perumahan syariah menjadi opsi menarik bagi umat Islam yang ingin memiliki rumah tanpa melanggar prinsip-prinsip syariah. Beberapa kriteria perumahan syariah yang harus dipenuhi meliputi:

1. Jauh dari Riba

Perumahan syariah harus didasarkan pada prinsip keuangan syariah yang melarang praktik riba atau bunga. Artinya, tidak ada bunga yang dikenakan kepada pembeli. Bangunan rumah dapat dibeli secara tunai atau melalui akad murabahah, yakni akad jual beli dengan sistem harga beli dan harga jual yang disepakati oleh kedua belah pihak.

  1. Transparan

Perumahan syariah harus menjunjung tinggi prinsip transparansi terkait pembiayaan, proses pembelian, dan pengelolaan perumahan. Semua informasi harus jelas dan terbuka bagi pembeli.

  1. Bebas dari Spekulasi

Kriteria perumahan syariah tidak boleh melibatkan elemen spekulasi atau praktek-praktek yang berpotensi menimbulkan konflik kepentingan.

4. Bebas dari Ketidakpastian

Perumahan syariah harus bebas dari unsur gharar atau ketidakpastian yang tidak terkendali. Kepastian kepemilikan, harga, dan biaya harus dijelaskan dengan tegas.

  1. Bebas dari Sengketa

Perumahan syariah tidak boleh melibatkan sengketa atau konflik hukum yang tidak diinginkan. Semua transaksi harus dilakukan dengan jujur dan adil, tanpa melibatkan praktik-praktik yang melanggar prinsip syariah.

  1. Lingkungan yang Baik

Perumahan syariah juga harus memperhatikan aspek lingkungan dengan menjaga keselarasan dengan alam dan lingkungan sekitar. Perencanaan dan pengelolaan perumahan harus mempertimbangkan dampak yang mungkin ditimbulkan pada lingkungan.

7. Pembiayaan Berbasis Syariah

Akhirnya, perumahan syariah harus menyediakan opsi pembiayaan yang sesuai dengan prinsip syariah. Skema pembiayaan yang diberikan harus bebas dari riba dan mengikuti prinsip-prinsip syariah.

Kelebihan Perumahan Syariah

Dengan demikian, terdapat sejumlah kelebihan yang dapat diperoleh melalui pembelian properti syariah, antara lain:

Tips Memilih Perumahan Syariah

Memilih perumahan syariah memerlukan kehati-hatian agar tempat tinggal Anda sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Berikut adalah beberapa tips memilih perumahan syariah yang bisa Anda ikuti:

  1. Mencari Tahu Legalitas dan Reputasi Developer

Pastikan developer perumahan syariah yang Anda pilih memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Ini penting karena kasus penipuan oleh developer tidak berizin cukup sering terjadi. Perhatikan juga reputasi developer dengan meninjau portofolio proyek perumahan yang telah dikerjakan.

Baca juga: Cara Menabung untuk Beli Rumah, Karyawan Swasta Yuk Merapat!

Konsep dan Kriteria Perumahan Syariah

  1. Memahami Akad Pembelian

Perumahan syariah menggunakan sistem pembiayaan yang berbeda dengan perumahan konvensional. Pastikan Anda memahami sistem pembayarannya sebelum memutuskan untuk membeli. Akad yang digunakan harus sesuai dengan nilai-nilai Islam dan tidak melanggar ajaran agama.

  1. Mempertimbangkan Lingkungan Sosial

Cari tahu tentang lingkungan sosial perumahan yang akan Anda beli. Apakah terdapat kegiatan-kegiatan Islami seperti pengajian atau bazar produk halal yang diadakan secara rutin? Lingkungan yang Islami dapat membantu Anda menjalani kehidupan yang lebih taat dan berkah.

  1. Membuat Perbandingan

Jangan ragu untuk membandingkan beberapa pilihan perumahan syariah sebelum membuat keputusan akhir. Perbandingan ini akan membantu Anda memilih perumahan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai Anda.

Demikianlah ulasan terkait konsep dan kriteria perumahan syariah serta kelebihannya. Ingin segera punya hunian ini? Yuk, ajukan sekarang juga!

Baca juga: Tips Beli Rumah KPR, Simak Cara Menghitungnya di Sini

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Exit mobile version