DuniaFintech.com – Bagaimana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal pekan ini? Senin (20/7), IHSG awal pekan ini dibuka menguat. Berada di zona hijau pada perdagangan awal pekan ini, IHSG menguat 0,22 persen dan membawanya naik 11,02 poin ke posisi 5.090,60. Akhir pekan lalu, IHSG ditutup melemah di posisi 5.079,58.
Sedangkan Bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup 26,469.89 (-0.68%), NASDAQ ditutup 10,363.18 (-0.94%), S&P 500 ditutup 3,215.63 (-0.62%). Bursa saham US ditutup melemah pada perdagangan jumat lalu. Pembahasan stimulus baru di Amerika Serikat (AS) juga akan menjadi perhatian pelaku pasar.
Hal tersebut menyusul berakhirnya beberapa stimulus fiskal AS di akhir Juli ini. Selain itu, ubungan dagang antara AS dan China masih menjadi perhatian pelaku pasar. Hans mengatakan, peningkatan ketegangan kedua negara akan menjadi sentimen negatif bagi pasar keuangan., menurut Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee.
Baca juga:
- Situs Penghasil Bitcoin Gratis 2020 Terbukti Tanpa PHP
- Pinjam Uang Cuma dengan KTP Tanpa Slip Gaji, Disini Tempatnya!
- Pinjaman Online untuk Pelajar yang Ramah di Kantong
- Mau Dapat Passive Income? Lakukan Beberapa Cara Ini!
- Tips Belajar Saham Untuk Pemula Ini Bisa Bikin Untung!
- Daftar Perusahaan Investasi Digital
Tidak hanya Dow Jones, Indeks Nikkei, Hang Seng, Shanghai, Strait Times juga bergerak negatif. Pergerakan saham pada pekan ini dirasa mendapat pengaruh dari peningkatan kasus infeksi Covid-19 di berbagai negara. Hal tersebut PUN berdampak pada peningkatan potensi semi lockdown serta penundaan pembukaan ekonomi,
Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya kerap menanggapi penguatan IHSG, William mengatakan, pola gerak IHSG terlihat masih menunjukkan betah berada dalam rentang konsolidasi wajar. IHSG awal pekan ini dibuka menguat dan diprediksi berada pada rentang 4.821 hingga 5.188.
Lalu saham mana yang direkomendasi untuk menjadi pilihan?
Adapun beberapa saham yang menjadi piihan dan direkomendasi berdasarkan analis hari ini di antaranya perusahaan dengan kode saham SRIL, ACES, MYOR dan UNVR. Kemudian tiga lainnya adalah perusahaan dengan kode saham KAEF, SMCB serta AALI.
(DuniaFintech/ Dinda Luvita)