DuniaFintech.com – Pemerintah Korea Selatan siap jalankan protokol area perdagangan bebas dengan memilih teknologi blockchain sebagai sistem pengendalinya. Dengan produk olahan hemp, kota Andong, provinsi Gyeongbuk mendapatkan izin untuk menerapkan area perdagangan bebas, sekaligus mengumumkan pemanfaatan teknologi open source tersebut dalam menjalankan operasinya.
Lee Chul-woo, Gubernur Gyeongbuk mengungkapkan melalui konferensi pers memberikan izin untuk kota tersebut menjalankan zona perdagangan bebas untuk industri Hemp. Perlu diketahui, Hemp merupakan sejenis turunan Cannabis yang mulai dikendurkan undang-undangnya setelah 70 tahun, lantaran memiliki manfaat di beberapa sektor industri.
Proyek ini ditujukan untuk menghadirkan zona khusus untuk bio-industri berbasis teknologi dan pertanian pintar di zona tersebut. Operasi ini akan dilaksanakan oleh pengembang blockchain yang tidak ingin disebutkan namanya. Nantinya, pelaksanaan akan dilakukan setelah infrastruktur perdagangan bebas di Gyeongsan selesai. Sebelumnya, industri Hemp hanya bergerak di bidang tekstil dan pembenihan.
Baca juga:
- Strategi Bisnis Cepat Kaya ala Bob Sadino, Modal Kecil Untung Besar
- Permudah Transaksi, Paper.id Sediakan Pembayaran via Tokopedia
- Naik 27% Selama 2020, Bitcoin Kalahkan Emas dan Perak
Blockchain Korea Selatan Atur Perdagangan Bebas Hemp
Ada pun protokol ini menjadi tatanan baru perdagangan bebas untuk pemanfaatan Hemp di bidang medis. Para pelaku industri yang berada di area tersebut diizinkan untuk mengembangkan material alami bernilai tinggi di pasar melalui industrialisasi yang legal.
Platform blockchain pada proyek ini akan membantu menyediakan solusi pelacakan produksi serta mengklasifikasi produk dengan kualitas, asal hingga pengiriman ke destinasi akhir. Lee menilai proyek ini sebagai pengendalian pemanfaatan narkotika di Korea Selatan.
“Ini sesuatu yang berbeda dengan sebelumnya. Kami mencari rencana yang rasional untuk industrialisasi obat-obatan dan narkotika,”
“Seiring dengan bertumbuhnya industri ini, setiap pemangku kepentingan di korea Selatan akan mencatatkan sejarah yang baru,”
DuniaFintech/Fauzan