Jakarta, 31 Oktober 2024 – Kraken, salah satu bursa cryptocurrency terbesar di dunia, mengumumkan restrukturisasi besar-besaran yang mencakup penunjukan co-CEO baru dan pemutusan hubungan kerja (PHK) sejumlah karyawan.
Dave Ripley, CEO Kraken saat ini, akan mundur dari posisinya dan digantikan oleh dua co-CEO, yaitu Mayur Gupta dan Pravjit Tiwana. Gupta sebelumnya menjabat sebagai Chief Operating Officer , sedangkan Tiwana adalah Chief Technology Officer.
Perusahaan belum merilis pernyataan resmi mengenai jumlah karyawan yang terdampak PHK. Namun, beberapa sumber menyebutkan bahwa angka PHK bisa mencapai 30%, mengurangi jumlah karyawan hingga sekitar 1.100 orang.
Kraken Lakukan Restrukturisasi, Tunjuk Co-CEO Baru dan Umumkan PHK
Restrukturisasi ini dilakukan di tengah kondisi pasar cryptocurrency yang penuh tantangan. Penurunan harga aset kripto dan meningkatnya persaingan antar bursa memaksa untuk melakukan efisiensi dan menyesuaikan strategi bisnisnya.
“Kami mengambil langkah-langkah sulit ini untuk memastikan Kraken tetap kompetitif dan berada di posisi terbaik untuk jangka panjang,” ujar Ripley dalam sebuah pernyataan internal yang dikutip oleh beberapa media.
Penunjukan dua co-CEO diharapkan dapat memperkuat kepemimpinan dan mempercepat inovasi produk. Gupta dikenal karena keahliannya dalam operasi dan strategi, sedangkan Tiwana memiliki rekam jejak yang kuat dalam teknologi blockchain.
Kraken bukanlah satu-satunya perusahaan cryptocurrency yang melakukan PHK. Beberapa bursa besar lainnya, seperti Coinbase dan Crypto.com, juga telah mengumumkan pengurangan jumlah karyawan dalam beberapa bulan terakhir.
Para investor dan pelaku pasar akan mengamati dengan cermat langkah selanjutnya dan bagaimana perusahaan ini akan menghadapi tantangan di masa depan.