Site icon Dunia Fintech

Kredit Mobil Syariah, Jenis Kredit, Keunggulan dan Kelemahan

Kredit Mobil Syariah, Jenis Kredit, Keunggulan dan Kelemahan

JAKARTA, duniafintech.com – Kredit mobil syariah, jenis kredit, keunggulan dan kelemahan adalah produk pembiayaan mobil yang sesuai dengan prinsip syariah Islam. Produk ini tidak menggunakan sistem bunga, melainkan menggunakan sistem bagi hasil atau jual beli.

Ada beberapa jenis kredit mobil syariah yang ditawarkan oleh lembaga keuangan syariah. Berikut ulasannya:

Jenis Kredit Mobil Syariah

Murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Dalam kredit mobil syariah, bank syariah bertindak sebagai penjual mobil, sedangkan nasabah bertindak sebagai pembeli. Bank syariah akan membeli mobil dari dealer mobil, kemudian menjualnya kembali kepada nasabah dengan harga yang lebih tinggi. Selisih harga inilah yang menjadi keuntungan bank syariah.

Baca juga: Kredit Mobil Syariah, Ini Daftar Pilihan dan Simulasinya

Ijarah adalah akad sewa-menyewa barang. Dalam kredit mobil syariah, bank syariah bertindak sebagai pemilik mobil, sedangkan nasabah bertindak sebagai penyewa. Nasabah akan membayar sewa kepada bank syariah setiap bulan selama jangka waktu tertentu. Pada akhir masa sewa, nasabah dapat membeli mobil tersebut dengan harga yang telah disepakati.

Istishna adalah akad pemesanan barang dengan harga yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Dalam kredit mobil syariah, bank syariah bertindak sebagai pemesan mobil, sedangkan nasabah bertindak sebagai pembeli. Bank syariah akan memesan mobil kepada dealer mobil, kemudian menjualnya kembali kepada nasabah dengan harga yang lebih tinggi. Selisih harga inilah yang menjadi keuntungan bank syariah.

Baca juga: Asuransi Mobil Terbaik di Indonesia dengan Premi Terjangkau

Musyarakah adalah akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk melakukan usaha bersama. Dalam kredit mobil syariah, bank syariah dan nasabah akan bekerja sama untuk membeli mobil. Bank syariah akan menyediakan modal, sedangkan nasabah akan menyediakan tenaga kerja. Setelah mobil tersebut dijual kembali, keuntungan akan dibagi antara bank syariah dan nasabah sesuai dengan kesepakatan.

Mudharabah adalah akad kerja sama antara dua pihak atau lebih, di mana salah satu pihak (shahibul maal) menyediakan modal, sedangkan pihak lain (mudharib) menyediakan tenaga kerja. Dalam kredit mobil syariah, bank syariah bertindak sebagai shahibul maal, sedangkan nasabah bertindak sebagai mudharib. Bank syariah akan menyediakan modal untuk pembelian mobil, sedangkan nasabah akan menggunakan modal tersebut untuk menjalankan usaha. Setelah usaha tersebut menghasilkan keuntungan, keuntungan akan dibagi antara bank syariah dan nasabah sesuai dengan kesepakatan.

Syarat dan Prosedur Mengajukan Kredit Mobil Syariah

  1. Kunjungi kantor cabang lembaga keuangan syariah

Anda dapat mengajukan kredit mobil syariah di kantor cabang lembaga keuangan syariah terdekat. Saat mengunjungi kantor cabang, Anda akan dilayani oleh petugas lembaga keuangan syariah yang akan membantu Anda dalam proses pengajuan kredit.

  1. Isi formulir pengajuan kredit

Petugas lembaga keuangan syariah akan memberikan Anda formulir pengajuan kredit. Isi formulir tersebut dengan lengkap dan benar.

Baca juga: Cara dan Syarat Pengajuan KPR Mandiri Dapatkan Rumah Impian

  1. Lampirkan dokumen yang diperlukan

Lampirkan dokumen-dokumen yang diperlukan sesuai dengan syarat yang telah ditentukan oleh lembaga keuangan syariah.

  1. Tunggu proses verifikasi

Petugas lembaga keuangan syariah akan memverifikasi dokumen dan persyaratan Anda. Jika dokumen dan persyaratan Anda lengkap dan memenuhi syarat, maka pengajuan Anda akan disetujui.

  1. Jika pengajuan disetujui, tanda tangani perjanjian kredit

Jika pengajuan Anda disetujui, Anda akan diminta untuk menandatangani perjanjian kredit. Perjanjian kredit ini merupakan dokumen yang mengikat Anda dan lembaga keuangan syariah.

Baca juga: Ammana PayLater Syariah: Tempat Kredit Barang tanpa Bunga

  1. Ambil mobil

Setelah perjanjian kredit ditandatangani, Anda dapat mengambil mobil. Mobil tersebut akan diserahkan kepada Anda oleh dealer mobil.

Keunggulan dan Kekurangan Kredit Mobil Syariah

Kredit mobil syariah memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan kredit mobil konvensional, antara lain:

Kredit mobil syariah tidak menggunakan sistem bunga, melainkan menggunakan sistem bagi hasil atau jual beli. Hal ini sesuai dengan prinsip syariah Islam yang melarang riba.

Baca juga: 6 Perbedaan Kredit Mobil Syariah dan Konvensional

Dalam kredit mobil syariah, biaya-biaya yang dibebankan kepada nasabah akan lebih transparan. Nasabah akan mengetahui secara jelas jumlah uang yang harus dibayarkan setiap bulannya.

Cicilan kredit mobil syariah biasanya lebih ringan dibandingkan dengan kredit mobil konvensional. Hal ini karena cicilan kredit mobil syariah tidak mengandung bunga.

Namun, kredit mobil syariah juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

Proses pengajuan kredit mobil syariah biasanya lebih lama dibandingkan dengan kredit mobil konvensional. Hal ini karena bank syariah harus melakukan analisis kelayakan calon nasabah secara lebih mendalam.

Baca juga: Daftar Saham Blue Chip Syariah, Investasi Berharap Untung dan Berkah

Syarat pengajuan kredit mobil syariah biasanya lebih ketat dibandingkan dengan kredit mobil konvensional. Hal ini karena bank syariah harus memastikan bahwa calon nasabah mampu untuk membayar cicilan kredit.

 

Exit mobile version