Kredit Pemilikan Apartemen adalah produk pembiayaan dari lembaga pembiayaan atau bank bagi nasabah yang ingin membeli apartemen.
Adapun satu daya tarik untuk punya apartemen, salah satunya, karena fasilitasnya yang lengkap. Pasalnya, dalam satu bangunan apartemen biasanya sudah terdapat fasilitas berupa fitness center, taman bermain, kolam renang, minimarket, bahkan mal.
Mengenal Kredit Pemilikan Apartemen
Harga beli apartemen, khususnya di kota-kota besar, lumayan tinggi. Karena itu, hadirlah Kredit Pemilikan Apartemen atau KPA sebagai solusi yang dapat membiayai hingga 80 persen dari harga apartemen yang diinginkan.
Kreditur pada umumnya akan memberikan tenor mulai dari dari 5 tahun hingga 20 tahun. Layanan KPA bisa digunakan untuk mencicil unit apartemen baru yang sudah ada atau juga yang hendak dibangun.
Calon pembeli pun dapat menggunakan fasilitas ini untuk memiliki apartemen yang sudah pernah digunakan sebelumnya alias bekas. Di smping itu, jika mengajukan kredit apartemen ini, tidak perlu pusing lagi memikirkan soal perlindungan asuransi jiwa kredit, asuransi kebakaran, dan asuransi gempa bumi. Pasalnya, semuanya sudah ditanggung secara penuh setelah melunasi persyaratan asuransi.
Keuntungan Mengajukan KPA
Ketika membeli hunian apartemen lewat KPA, calon pembeli bakal memperoleh beberapa keuntungan ketimbang membeli apartemen secara tunai, antara lain:
- KPA dapat digunakan untuk pembelian apartemen baru ataupun over kredit dari pemilik sebelumnya.
- Masa cicilan yang panjang, yakni sekitar 15-20 tahun.
- Kamu bisa cepat memiliki hunian meskipun hanya memiliki dana terbatas.
- Pembelian secara kredit ini juga menghindarkanmu dari risiko kerugian, terutama dalam pembelian apartemen yang masih dalam proses pembangunan.
- Tersedia jaminan perlindungan tambahan dari bank, jika sewaktu-waktu pengembang tidak bisa menyelesaikan proyek pembangunan apartemen tersebut.
- Tersedia Layanan asuransi tambahan, berupa asuransi kebakaran dan asuransi jiwa kredit selama masa cicilan.
- Apartemen juga sering dijadikan sebagai investasi jangka panjang untuk masa depan.
- Keunggulan lainnya jika tinggal di apartemen: fasilitas apartemen yang lengkap, keamanan yang terjaga biasanya sudah terdapat CCTV, dan bebas banjir.
Syarat Kredit Pemilikan Apartemen
Sejatinya, persyaratan pengajuan KPA tidak berbeda dengan KPR. Masing-masing bank diketahui memang memiliki persyaratan yang berbeda, tetapi secara umum beberapa syarat KPA berikut ini yang harus dipenuhi.
- Syarat KPA untuk Karyawan
- Fotokopi KTP suami atau istri.
- Fotokopi Kartu Keluarga (KK) dan surat nikah.
- Fotokopi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).
- Pas foto suami atau istri ukuran 3cm x 4cm.
- Fotokopi SK terakhir atau Surat Keterangan Kerja Asli.
- Fotokopi Buku Tabungan atau rekening korang 3 bulan terakhir.
- Slip Gaji (asli, dengan stempel kantor atau perusahaan).
- Surat keterangan penghasilan.
- Surat keterangan Belum Punya Rumah yang dikeluarkan lurah setempat (untuk apartemen bersubsidi).
- Syarat KPA untuk Profesional atau Wiraswasta
- Fotokopi KTP suami atau istri.
- Fotokopi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).
- Fotokopi Kartu Keluarga (KK) dan Surat Nikah.
- Fotokopi Ijin Praktek atau Akte Pendirian.
- Fotokopi Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP).
- Laporan keuangan perusahaan.
- Fotokopi Buku Tabungan atau Rekening Koran 3 bulan terakhir.
- Surat keterangan Belum Punya Rumah yang dikeluarkan lurah setempat (untuk apartemen bersubsidi).
- Persyaratan Tambahan untuk Nasabah secara Umum
Persyaratan-persyaratan tambahan dari bank ini biasanya tidak diinformasikan kepada nasabah, yakni:
- Tidak tercatat dalam daftar hitam Bank Indonesia.
- Riwayat kreditnya tidak pernah bermasalah.
- Calon debitur memiliki tabungan atau rekening koran di bank yang dipilih (untuk mempermudah pihak bank menggali data keuangan calon nasabah).
- Calon debitur yang transaksi masuk dan keluar uangnya menggunakan bank yang dipilih.
- Calon debitur memiliki sifat yang sangat kooperatif.
- Calon debitur masih berusia muda dan penghasilannya terus naik seiring berjalannya waktu.
Persiapan Lainnya saat Mengajukan KPA
- Besar bunga
Besaran bunga kredit apartemen yang harus dibayarkan penting untuk diketahui setelah kamu menentukan tenor pinjaman. Apabila jumlah pinjaman di atas Rp350 juta maka rata-rata pihak bank mematok bunga sekitar 12 persen dan jika di bawah nilai itu maka bunganya menjadi 11,5 persen.
Perhitungan bunga yang digunakan dalam kredit apartemen dibedakan menjadi 3 tipe berikut ini:
- Bunga flat: besar angsuran setiap bulan dihitung dengan besaran bunga yang sama.
- Bunga efektif: perhitungan bunga pada akhir periode cicilan, jadi bunga dibayar berdasarkan jumlah dari saldo kredit tiap bulan. Dengan begitu nilai bunga akan semakin mengecil setiap bulannya.
- Bunga anuitas: modifikasi tipe efektif, yang menjadi pembeda adalah pada periode komposisi bunga dan pokok angsuran terus berubah.
- Uang muka
Layaknya KPR, agunan KPA pun tidak dicairkan 100 persen, tetapi hanya sekitar 70—80 persen saja. Karena itu, calon debitur harus memiliki 30 persen dari total harga apartemen sebagai uang muka. Pada tahap ini, calon pembeli dituntut untuk teliti dalam memilih bank atau lembaga peminjaman penyedia KPA, yakni yang sesuai dengan keuangannya.
Biaya-biaya Pengajuan KPA
Di samping uang muka, terdapat biaya lain yang perlu dipersiapkan saat hendak mengajukan kredit apartemen, yaitu.
- Biaya administrasi sekitar Rp250 ribu hingga Rp500 ribu.
- Biaya appraisal (survei) diantara Rp300 ribu sampai Rp750 ribu.
- Biaya provisi bank mulai dari 0,5 persen hingga 1 persen dari total pinjaman.
- Biaya asuransi selama angsuran berlangsung, besarnya 1 persen sampai 2 persen dari harga apartemen.
- Pajak penjual sebesar 5 persen dari harga apartemen yang disepakati.
- Serta pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yaitu 5 persen dari harga apartemen dikurang harga Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP).
Cara Pengajuan Kredit Pemilikan Apartemen
Tahapan-tahapan bagi mereka yang hendak mengajukan KPA adalah sebagai berikut:
- Riset
Dalam hal ini, kumpulkan sejumlah informasi dari beberapa apartemen yang sudah ditandai, yang meliputi harga apartemen, uang muka, biaya cicilan, berapa tarif tanda jadinya, serta tanyakan pula soal kesediaan bangunan, apakah apartemen yang ingin kamu beli itu sudah dibangun atau baru akan dibangun.
Di samping itu, juga penting untuk melihat desain dan denah lokasi apartemen guna mengetahui letak pasti atau lokasi keberadaan apartemen. Selain itu, pastikan pula kelengkapan fasilitasnya dan apabila apartemen baru akan dibangun maka perhatikan lama waktu pembangunannya.
- Pilih apartemen
Setelah sudah mengumpulkan berbagai informasi dari beberapa apartemen yang akan dibeli, berikutnya calon pembeli harus memilih satu diantara beberapa pilihan yang tersedia. Terkait hal itu, pilihlah apartemen yang memang sesuai dengan kebutuhan dan keuangan. Penting juga, jangan lupa memperhatikan kelengkapan fasilitasnya.
- Membayar booking fee atau DP
Jika memag sudah mantap dengan pilhan apartemen tadi, langkah berikutnya adalah membayar tanda jadi atau booking apartemen sesegera mungkin. Hal itu agar apartemen yang menjadi pilihan tadi tidak diambil oleh orang lain.
Adapun tanda jadi itu punya ketentuan yang berbeda-beda pada masing-masing developer. Sebagian developer ada yang tidak memberikan batas waktu, tetapi ada pula yang mewajibkan bayar uang DP setelah beberapa waktu atau bahkan langsung hangus jika tidak dibayar.
- Ajukan KPA pada bank atau lembaga pembiayaan resmi
Sudah melunasi semua uang muka? Kini, saatnya untuk mengajukan KPA ke pihak bank yang sesuai dengan pilihan. Terkait hal itu, lengkapi semua persyaratan dan kopi semuanya menjadi dua rangkap, yakni rangkap pertama untuk diberikan kepada bank dan rangkap kedua untuk disimpan sebagai dokumen pribadi.
Kemudian, kunjungilah bank yang sudah dipilih dan di situ nantinya akan disuruh untuk mengisi formulir pengajuan kredit apartemen. Lalu, pihak bank akan segera menilai aset tersebut dan calon pembeli hanya perlu menunggu proses appraisal oleh pihak bank.
Pengajuan KPA biasanya memakan waktu hingga 30 hari. Adapun dalam 30 hari itulah pihak bank melakukan survei kepada setiap nasabah yang mendaftarkan KPA.
Tips Mengajukan KPA agar Cepat Disetujui
- Tingkatkan kemampuan finansial
Pihak bank akan memeriksa kesehatan finansial, mulai dari tingkat pendapatan, pengeluaran dan histori kredit yang pernah dibukukan sebelumnya, saat seseorang mengajukan kredit apartemen. Jika itu semua sudah dianggap cukup, bank tentu saja akan lebih mudah untuk memutuskan pengajuan KPA.
- Usahakan memiliki skor kredit yang baik
Bagi setiap orang yang pernah menggunakan fasilitas kredit di sebuah bank, tentunya punya skor kredit yang baik dalam pencatatan seluruh bank di Indonesia. Apabila calon pembeli sebelumnya pernah bermasalah dengan urusan kredit, hal itu tentu saja akan mengurangi skor kreditnya.
Skor itu nantinya dapat memengaruhi keputusan bank dalam pengajuan KPA maupun KPR. Karena itu, pastikan skor kredit sudah baik, yakni dengan memeriksanya melalui SLIK OJK.
Pengajuan KPA di Beberapa Bank
Antara bank yang satu dengan yang lainnya, boleh jadi ada perbedaan akibat berbagai pertimbangan terkait keputusan pengajuan KPA. Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk mengajukan kredit ke beberapa bank. Misalnya saja melalui Kredit Pemilikan Apartemen Mandiri, Kredit Pemilikan Apartemen BNI, atau juga Kredit Pemilikan Apartemen BCA.
Penulis: Kontributor
Editor: Anju Mahendra