JAKARTA – Pasca munculnya sinyal pemangkasan suku bunga pada bulan mendatang, menyebabkan pasar kripto bergairah, termasuk harga Bitcoin.
Sinyal yang diberikan Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed membuat pasar kripto bergerak menguat.
Berdasarkan data yang dihimpun Senin (26/8/2024) menunjukkan adanya kenaikan diantaranya:
- Harga Bitcoin mengalami kenaikan sebesar 5,75% ke US$64.002,12 dan secara mingguan berada di zona hijau 8,72%.
- Dalam sepekan terakhir, kenaikan juga dialami Ethereum yang mampu menguat di angka 5,2% dan mengalami kenaikan sebesar 6,61%.
- Secara harian dan dalam sepekan, BNB juga tercatat mengalami kenaikan sebesar 1,69% mengalami terbang 13,94%.
- Hal sama juga dialami Dogecoin dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir melesat 12,66% mampu merangkak naik 6,91%.
- Tak beda jauh dengan yang dialami CoinDesk Market Index (CMI).
CMI sebagai indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital juga menunjukkan adanya kenaikan sebesar 5,89% ke angka 2.397,51 Open interest terapresiasi 6,43% di angka US$60,05 miliar.
- Fear & greed index menunjukkan angka 56.
Dengan demikian, jika mengacu pada angka tersebut maka pasar berada di fase netral.
Kondisi ekonomi dan industri kripto yang berada di fase netral.
Kenaikan Harga Bitcoin Cs Dipicu Pernyataan Powell
Kenaikan pasar kripto tersebut tak terlepas dari pernyataan Jerome Powell.
Sinyal yang diberikan pemimpin The Fed itu menyulut ’emosi’ pasar kripto untuk sama-sama bangkit.
Adanya isyarat dari Powell yang menyebutkan, Federal Reserve mungkin akan melakukan penurunan suku bunga dalam waktu dekat.
Tak ayal, pernyataan tersebut sontak mengubah arah pasar kripto yang sebelumnya, harga kripto pada Jumat kemarin (23/8/2024) sempat lesu.
Pasar Kripto Sempat Lesu
Merujuk pada data Coinmarketcap, harga kripto belum mampu bangkit dan terpantau masih melemah.
Harga Bitcoin mengalami penurunan sebesar 0,60 persen dalam kurun waktu 24 jam dan 0,03 persen dalam sepekan terakhir.
Menurut pantauan, terkini harga Bitcoin USD 59.105 per atau setara Rp 917, juta (asumsi kurs Rp 15.529 per dolar AS).
Disusul berikutnya ethereum (ETH) juga turut melemah.
ETH terpantau mengalami penurunan sebesar 1,09 persen sehari terakhir dan 2,68 persen sepekan.
Dengan demikian, harga ETH terpantau berada di level Rp 40,7 juta per koin.
Pengaruh Sinyal Powell
Pasar kripto sangat terpengaruh dengan adanya sinyal penurunan suku bunga tersebut.
Penguatan yang diperoleh bitcoin dan kelompoknya tak hanya berpengaruh pada kelompoknya.
Tapi, juga memberikan dampak besar pada berbagai aset kripto lainnya yang turut mengalami lonjakan harga.
Para analis meyakini, dengan adanya kebijakan yang dikeluarkan pemimpin The Fed tersebut akan mampu menjadi pendorong meningkatnya pasar kripto.