Site icon Dunia Fintech

Waspada! Mengintip Deretan Kripto dengan Performa Buruk di Tahun 2024

Kripto dengan Performa Buruk

JAKARTA, duniafintech.com – Kripto dengan performa buruk tentu wajib diwaspadai oleh investor. Namun bagaimana cara mengetahuinya kripto dengan performa buruk? Dunia kripto terkenal dengan volatilitasnya yang tinggi, di mana harga aset digital dapat naik dan turun secara drastis dalam waktu singkat.

Di tahun 2024, ada beberapa kripto dengan performa buruk, bahkan mengalami penurunan signifikan nilainya. Artikel ini akan mengupas beberapa kripto dengan performa buruk beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Mengupas 5 Aset Kripto dengan Performa Buruk

  1. Terra (LUNA): Kejatuhan Dramatis yang Menggemparkan

Terra (LUNA) sempat menjadi salah satu kripto terpopuler dengan kapitalisasi pasar yang tinggi. Namun, pada Mei 2022, LUNA mengalami de-pegging dari stablecoin USD Terra (UST), memicu kepanikan dan menyebabkan nilai LUNA anjlok hingga 99%. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kejatuhan LUNA antara lain:

  1. Celsius (CEL): Skandal dan Masalah Likuiditas

Celsius Network, platform pinjaman kripto, mengalami kesulitan keuangan dan akhirnya mengajukan kebangkrutan pada Juli 2022. Hal ini berdampak pada nilai CEL, token asli Celsius, yang anjlok hingga 99%. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kejatuhan CEL antara lain:

  1. Tron (TRX): Pertanyaan tentang Sentralisasi dan Nilai Jangka Panjang

Tron (TRX) adalah salah satu kripto tertua, namun nilainya menunjukkan tren penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap performa buruk TRX antara lain:

  1. Dogecoin (DOGE): Hype dan Spekulasi yang Berlebihan

Dogecoin (DOGE) sempat melonjak nilainya di tahun 2021 karena dipromosikan oleh Elon Musk. Namun, setelah hype dan spekulasi mereda, nilai DOGE mengalami penurunan signifikan. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap performa buruk DOGE antara lain:

  1. Ethereum Classic (ETC): Bayangan Ethereum dan Kurangnya Inovasi

Ethereum Classic (ETC) merupakan fork dari Ethereum (ETH) yang mempertahankan mekanisme proof-of-work (PoW) yang dianggap boros energi. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap performa buruk ETC antara lain:

Penting untuk diingat

Pasar kripto terkenal dengan volatilitasnya yang tinggi. Artikel yang mengupas perihal kripto dengan performa buruk ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi, tidak boleh dianggap sebagai saran investasi. Selalu lakukan riset mendalam sebelum berinvestasi dalam kripto dan pertimbangkan profil risiko Anda, serta memilih platform jual beli kripto yang terpercaya.

Baca jugaCara Mendapat Keuntungan dari Kripto, Coba 8 Metode Ini Yuk!

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Exit mobile version