JAKARTA, duniafintech.com – Kriteria asuransi untuk lansia atau warga lanjut usia berikut ini penting untuk disimak sebelum membeli produk asuransinya.
Berikut ini adalah sejumlah tips yang perlu kamu perhatikan dalam memilih produk asuransi bagi orang tua. Simak yuk ulasan selengkapnya di bawah ini, seperti disadur dari Lifepal.
Baca juga: Lagi Cari Asuransi Kesehatan untuk Lansia? Ini Daftar Terbaiknya
6 Kriteria Asuransi untuk Lansia yang Mesti Diperhatikan
Sebelum kamu membeli asuransi kesehatan untuk lansia atau asuransi jiwa untuk lansia, kamu bisa memperhatikan beberapa hal berikut ini.
1. Sesuaikan dengan Kebutuhan
Jenis asuransi ada bermacam-macam, mulai dari asuransi jiwa, asuransi kesehatan, hingga asuransi kecelakaan. Secara garis besar, asuransi jiwa diperlukan bagi orang yang memiliki beban ekonomi dan harus mencukupi hidup anggota keluarga.
Sementara itu, orang tua yang telah masuk masa pensiun biasanya sudah tidak lagi menanggung hidup anak-anak mereka yang rata-rata sudah mandiri. Dengan demikian, asuransi jiwa akan menjadi kurang prioritas untuk orang tua.
Namun, lain halnya dengan asuransi kesehatan orang tua ya sebab itu sangat penting. Pasalnya, orang tua punya risiko kesehatan yang tinggi. Nah, dengan memiliki asuransi kesehatan, orang tua bisa mendapat perawatan dan pengobatan yang layak tanpa harus pusing mencari dana.
Untuk memperoleh produk asuransi kesehatan untuk orang tua, perusahaan asuransi biasanya akan meminta pemegang polis melakukan pemeriksaan kesehatan lengkap untuk mengetahui kondisi fisiknya. Berdasarkan hasil medical check-up itu, pemegang polis nantinya dapat menentukan jenis asuransi kesehatan yang sesuai.
Mengingat orang tua punya risiko penyakit yang lebih tinggi, opsi asuransi tambahan untuk proteksi penyakit kritis juga bisa dipilih, contohnya proteksi untuk penyakit kanker stadium 4, penyakit jantung atau penyakit kritis lainnya.
Kemudian, ada opsi asuransi kecelakaan. Asuransi jenis ini bisa diberikan jika orang tua masih punya mobilitas yang cukup tinggi dan masih produktif bergerak ke sana ke mari. Jika tidak masuk kategori ini maka asuransi kecelakaan bukanlah prioritas.
2. Sesuaikan Budget
Kalau kamu telah menentukan produk asuransi mana yang paling cocok maka selanjutnya kamu perlu menyesuaikan produk asuransi sesuai kemampuan finansial. Dalam hal ini, kamu bisa menyaring ragam opsi produk asuransi dari berbagai perusahaan.
Contohnya, untuk asuransi kesehatan, ada banyak pilihan yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi swasta, dengan berbagai fasilitas yang ada. Idealnya, kamu dapat menyisihkan alokasikan untuk asuransi orang tua sebesar 10% dari pendapatan bulanan. Misalkan pendapatan kamu Rp10 juta per bulan maka alokasi yang perlu disisihkan untuk premi asuransi orang tua sebesar Rp1 juta per bulan.
Tentunya, pengelolaan keuangan ini perlu diperhatikan dengan matang, apalagi kalau tanggungan kamu termasuk anak-anak. Untuk asuransi orang tua, ada kemungkinan biaya preminya akan lebih mahal. Hal itu menyangkut risiko penyakit yang dialami orang tua juga lebih besar. Oleh sebab itu, penting dipahami bahwa pembelian produk asuransi untuk orang tua memang perlu dipikirkan secara matang, utamanya terkait pembayaran preminya.
3. Pastikan Asuransi Menanggung Usia Orang Tua
Ketika memilih produk asuransi, pastikan juga bahwa orang tua kamu masih masuk dalam kriteria pertanggungan. Biasanya, tersedia banyak fitur yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi, mulai dari kelengkapan manfaat, pilihan asuransi tambahan atau rider, hingga opsi cara pembayaran. Kondisi itu dapat disesuaikan dengan kondisi orang tua kamu.
Yang penting diingat, kamu harus memastikan asuransi yang dipilih itu meng-cover orang tua kamu. Misalkan kamu perlu memastikan rentang usia yang ditanggung oleh asuransi kesehatan. Sekarang, ada banyak asuransi yang memberi batas usia kepesertaan hingga 60 tahun. Nah, kamu di sini dapat memilih asuransi yang memberikan rentang usia pertanggungan paling lama.
Baca juga: Rekomendasi dan Tips Memilih Asuransi Kesehatan Lansia Terbaik
4. Periode Eliminasi dan Pre-Existing Condition Singkat
Berikutnya, kamu perlu mencari produk asuransi dengan periode eliminasi dan pre-existing condition yang paling singkat. Periode eliminasi merupakan jangka waktu perlindungan asuransi mulai berlaku dan bisa diklaim.
Di lain sisi, pre-existing condition merupakan penyakit yang sudah diderita pemegang polis sebelum memiliki asuransi. Pastikan bahwa produk asuransi yang dipilih punya kebijakan yang menguntungkan terkait pre-existing condition ini.
Pada beberapa produk, penyakit yang sudah diderita pemegang polis bisa dihapuskan. Misalkan Pak Ali pernah menderita penyakit jantung. Akan tetapi, setahun lalu, dokter memberi vonis sembuh kepada Pak Ali. Lantas, saat ini Pak Ali mengajukan kepemilikan asuransi kesehatan.
Nantinya, perusahaan asuransi mengharuskan periode pre-existing condition selama tiga tahun. Itu berarti, Pak Ali butuh waktu dua tahun lagi hingga riwayat penyakit jantungnya bisa dihapuskan sehingga produk asuransinya bisa menanggung biaya perawatan penyakit jantung di kemudian hari.
5. Sistem Cashless sebagai Kriteria Asuransi untuk Lansia
Sebagai informasi, asuransi cashless/non tunai akan memberikan banyak kemudahan bagi pemegang polis. Cashless atau nontunai dalam hal ini terkait dengan klaim pembayaran. Dengan metode ini, pemegang polis tidak perlu membayar kepada pihak rumah sakit, namun cukup menggeser kartu asuransi. Itu berarti, peserta tak perlu membayar di muka, baru kemudian di-reimburse ke pihak asuransi.
Akan tetapi, perlu juga dipastikan jenis manfaat apa saja yang ditanggung secara non tunai. Di beberapa produk asuransi, manfaat rawat jalan tetap memerlukan pembayaran di muka dan kemudian di-reimburse setelahnya.
6. Jaringan Kerja Sama Luas
Juga penting buat kamu untuk memilih produk asuransi dengan rekanan rumah sakit yang luas. Hal itu menyangkut dengan kemudahan dalam mencari layanan medis pada waktu yang mendesak di kemudian hari.
Akan lebih baik lagi jika rumah sakit dengan dengan tempat tinggal orang tua termasuk rekanan asuransi yang dipilih. Hal itu penting untuk berjaga-jaga kalau terjadi kondisi gawat darurat yang dialami oleh anggota keluarga sewaktu-waktu.
Rekomendasi Asuransi Lansia Terbaik di Indonesia
Di bawah ini adalah beberapa rekomendasi asuransi untuk lansia yang bisa dipertimbangkan untuk dimiliki.
1. Allianz Allisya Care
Menawarkan 8 pilihan asuransi syariah untuk lansia hingga usia 70 tahun, produk ini menanggung biaya rawat inap dan pembedahan dengan sistem klaim cashless dan reimbursement. Kamu pun bisa membeli pertanggungan tambahan untuk rawat jalan, melahirkan, dan perawatan gigi.
2. AXA Mandiri Smart Health Executive
Menawarkan proteksi kesehatan untuk nasabah hingga usia 70 tahun dengan santunan harian untuk biaya rawat inap, dengan produk ini kamu pun akan mendapatkan pertanggungan rawat jalan dan santunan meninggal dunia mencapai Rp3 juta. Untuk mendapatkan produk ini, premi yang harus dibayarkan adalah Rp5,6—17,4 juta per tahunnya.
3. Cigna Proteksi Sehat Optima
Asuransi berikut ini bisa menanggung nasabah hingga usia 75 tahun dengan premi mulai dari Rp375b ribu sampai dengan Rp1,3 juta per bulan. Asuransi ini pun menawarkan santunan harian rumah sakit sebesar Rp300 ribu—Rp1,5 juta per hari dan manfaat pembedahan Rp3—Rp15 juta per kejadian.
Sekian ulasan tentang kriteria asuransi untuk lansia yang perlu diketahui, termasuk rekomendasi produknya.
Baca juga: Terbaik! Inilah Rekomendasi 5 Asuransi Kesehatan untuk Orang Tua
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.