JAKARTA, duniafintech.com – Langkah cerdas melunasi pinjaman online sangat penting untuk diketahui. Terkadang, usai meminjam dana cepat dari layanan keuangan ini anda justru bingung untuk membayarnya.
Di tengah masa pandemi seperti sekarang dimana perekonomian sedang sangat terpuruk, tidak sedikit orang yang keteteran dalam melunasi pinjaman online resmi. Hal tersebut terutama terjadi pada mereka yang tidak memiliki plan B pada saat hendak mengajukan hutang.
Baca juga: Tips Memilih Situs Pinjaman Online Resmi yang Kredibel
Untuk itu nasabah harus memikirkan bagaimana cara melakukan pelunasan sebelum jatuh tempo agar tidak sampai terkena sanksi. Apalagi jika penalti yang dikenakan penyedia layanan pinjol tersebut cukup berat.
Memahami Apa Itu Pinjaman Online
Sebagai pengingat kembali, pinjaman online atau pinjol adalah fintech (financial technology) platform yang menyediakan dana untuk dipinjamkan kepada nasabah atau masyarakat.
Pinjaman online sendiri berjasa sebagai penyedia keuangan dan beroperasi secara digital atau online sehingga masyarakat yang memerlukan dana tunai bisa mengajukan pinjaman secara daring tanpa perlu bertatap muka langsung.
Tidak seperti lembaga keuangan lainnya yang cenderung menerapkan banyak persyaratan, masyarakat pun akan lebih mudah mengajukan pinjaman online.
Baca juga: Cara Menghindari Teror Pinjaman Online Ilegal, Simak di Sini
Sebab sejumlah layanan pinjol menerapkan prosedur dan ketentuan yang lebih mudah, tanpa agunan, serta tanpa persyaratan dokumen yang rumit.
Sebagai informasi, hingga 25 Oktober 2021 lalu, jumlah penyelenggara fintech lending terdaftar dan berizin OJK adalah 104 penyelenggara, sedangkan pada tahun 2022 ini ada 102.
Langkah Cerdas Melunasi Pinjaman Online
Berikut langkah cerdas melunasi pinjaman online yang dapat dilakukan apabila seseorang berkeinginan melakukan pelunasan pinjamannya, yaitu:
1. Kuatkan niat dan tekad
Hal paling mendasar ketika hendak melunasi hutang ialah memiliki niat dan tekad. Pastikan sudah menjadi bagian dari komitmen ketika seseorang hendak mengambil pinjaman. Dengan begitu otomatis fokus akan terarah pada bagaimana upaya melunasi hutang tersebut.
2. Totalkan tagihan
Rinci secara detail berikut jenis, total hutang, dan pembayaran cicilan tiap bulannya. Setelah itu kalkulasikan dengan pendapatan yang dimiliki. Setelah mendapat jumlah menyeluruh maka otomatis bisa menentukan skala terbaik prioritas dalam pelunasan hutang dengan tetap mengacu pada kestabilan finansial.
3. Mulai lakukan pembayaran dari skala paling prioritas
Setelah catatan hutang berhasil dibuat, maka lakukan tahap pencicilan secara konsisten. Maksimalkan pembayaran pada hutang yang termasuk kategori prioritas. Kategori prioritas dimaksudkan pada hutang-hutang yang memiliki beban nominal paling besar namun jangka waktu tenornya singkat.
Maka memang harus lebih cepat dilunasi karena biasanya suku bunganya pun juga lebih besar. Memprioritaskan hutangpinjaman online resmi pada bunga menurun juga dapat menolong mengecilkan suku bunga sehingga totalannya pun juga ikut berkurang.
Namun bukan berarti tidak membayar hutang di luar skala prioritas. Tetap lakukan pembayaran minimum agar tidak sampai menumpuk dalam jangka waktu lama.
4. Jual barang yang tidak terpakai
Apabila berdasarkan kalkulasi ternyata pengeluaran lebih besar dari pendapatan maka ada baiknya menjual beberapa barang-barang yang tidak terpakai. Hal ini merupakan salah satu cara pelunasan hutang yang efektif.
Benda-benda yang dimaksud tersebut haruslah masuk ke dalam kategori substitusi yang bisa digantikan dengan barang lain atau barang komplementer dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga apabila dijual pun tidak akan berpengaruh signifikan.
Misalnya apabila memiliki 5 pasang sepatu yang jarang terpakai, maka bisa dijual melalui berbagai platform marketplace yang banyak tersedia. Jadi maksimalkan penggunaan e-commerce sebagai salah satu strategi pemasaran yang jitu.
Apabila nasabah sering menggunakan platform-platform tersebut, tidak menutup kemungkinan bisa dijadikan peluang usaha yang mampu mendatangkan income tambahan. Tetapi jika nasabah tidak berani melakukan transaksi dengan orang lain, maka bisa menawarkan barang tersebut kepada teman dekat atau pun saudara.
Butuh komitmen besar untuk melakukan pelunasan ketika mengajukan pinjaman online. Jika belum bisa memegang konsekuensi tersebut maka untuk alasan apapun sebaiknya hindari jeratan hutang. Apalagi jika uang yang dipinjam itu untuk sesuatu kegiatan yang konsumtif.
Itulah ulasan mengenai langkah cerdas melunasi pinjaman online yang perlu anda pahami. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.
Baca juga: Cara Menghapus Izin Akses Pinjaman Online, Biar Aman Tentunya
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.
Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada