Laporan perubahan modal adalah hal yang penting untuk diketahui. Dalam dunia bisnis, laporan perubahan modal memiliki peran yang sangat vital dalam proses akuntansi perusahaan.
Laporan ini mencakup data komprehensif tentang modal perusahaan dalam setiap periode akuntansi, termasuk rincian perubahan yang terjadi selama periode tersebut.
Laporan perubahan modal menjadi salah satu dari empat laporan keuangan utama, bersanding dengan laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan neraca, yang sangat berperan dalam pengelolaan keuangan bisnis UKM.
Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam mengenai perubahan modal menjadi suatu keharusan bagi para pemilik bisnis.
Dalam konteks ini, mari kita eksplorasi lebih lanjut mengenai laporan perubahan modal, faktor-faktor yang mempengaruhinya, komponen-komponennya, serta beberapa contohnya.
Baca juga: Investasi Modal 100 Juta: Ketahui Ide dan Caranya
Apa Itu Laporan Perubahan Modal?
Laporan perubahan modal merupakan dokumen keuangan yang disusun oleh perusahaan guna memberikan gambaran tentang kenaikan atau penurunan aktiva bersih selama suatu periode akuntansi.
Dalam laporan ini, terdapat informasi yang menjelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan modal, baik itu pertambahan maupun pengurangan.
Sebagai pemilik bisnis, laporan perubahan modal memungkinkan Anda untuk memahami secara rinci setiap perubahan yang terjadi.
Umumnya, laporan ini mencakup modal awal perusahaan, laba atau rugi yang diperoleh, serta privasi atau penarikan dana.
Di Indonesia, banyak perusahaan yang menggunakan laporan perubahan ekuitas, terutama yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Fungsi Laporan Perubahan Modal dalam Bisnis
Dalam ranah bisnis, modal memegang peranan yang sangat signifikan.
Kesehatan modal memiliki dampak besar terhadap operasional dan produktivitas suatu bisnis.
Oleh karena itu, tidak jarang banyak pengusaha yang memanfaatkan pinjaman modal usaha sebagai tambahan untuk mendukung perkembangan bisnisnya.
Dengan alasan tersebut, memiliki laporan perubahan modal menjadi suatu kewajiban bagi bisnis guna memahami secara tepat posisi modal pada akhir periode tertentu.
Selain itu, terdapat fungsi lain yang perlu diperhatikan, di antaranya:
- Laporan perubahan modal digunakan untuk mendokumentasikan semua transaksi pembiayaan, investasi, dan dana yang dihasilkan oleh bisnis selama suatu periode tertentu.
- Laporan ini melengkapi pengungkapan perubahan modal yang terjadi dalam bisnis selama periode tertentu.
- Laporan perubahan modal mendukung laporan keuangan secara keseluruhan, termasuk laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas.
- Dokumen ini menyatakan perubahan modal dalam suatu periode dengan mencantumkan nominal secara jelas, tepat, dan akurat.
- Laporan perubahan modal dapat menjadi acuan bagi perusahaan dalam mengambil keputusan strategis untuk langkah bisnis selanjutnya.
Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Modal
Harap dicatat bahwa adanya perubahan modal bukanlah sesuatu yang merugikan.
Sebenarnya, setiap perusahaan dalam dunia bisnis perlu mengalami perubahan modal sebagai suatu hal yang diperlukan agar bisnis dapat terus beroperasi dan bahkan meningkatkan produktivitasnya.
Dalam bisnis, terdapat faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan modal, yakni:
- Kenaikan modal kerja dari laba operasional, pengeluaran modal saham, atau tambahan investasi dari investor atau pemilik perusahaan.
- Penurunan aktiva tetap yang diimbangi dengan penambahan aktiva lancar melalui penjualan aktiva tetap dan proses depresiasi (biaya penyusutan).
- Penambahan utang jangka panjang menyebabkan bertambahnya aktiva lancar.
- Kerugian operasional yang mengurangi modal kerja.
- Pembentukan dana atau pemisahan aktiva lancar untuk tujuan tertentu dalam jangka panjang yang mengurangi modal kerja.
- Pembelian aktiva tetap yang mengurangi modal kerja.
- Pengambilan uang (withdrawal) atau barang untuk kepentingan pribadi pemilik.
Komponen Isi Laporan Perubahan Modal
Dalam laporan keuangan ini terdapat beberapa elemen atau komponen berikut:
Baca juga: 5 Game Penghasil Uang Langsung ke PayPal dan Tanpa Modal Juga Lho!
- Modal awal: Saldo di awal periode yang diambil dari laporan posisi keuangan periode sebelumnya.
- Pengaruh kebijakan akuntansi: Penyesuaian pada cadangan pemegang saham di awal periode sebagai hasil dari perubahan kebijakan akuntansi untuk menyajikan modal awal yang sesuai dengan kebijakan terbaru.
- Pengaruh koreksi kesalahan periode sebelumnya: Penyesuaian yang tercatat secara terpisah sebagai koreksi atas kesalahan dari periode sebelumnya.
- Perubahan dalam cadangan revaluasi: Keuntungan dan kerugian dari revaluasi yang diakui selama periode tertentu.
- Laba atau rugi: Hasil bersih laba atau rugi perusahaan selama periode tersebut.
- Modal investasi pemilik: Jumlah modal yang berasal dari pemilik dalam satu periode.
- Dividen: Pembayaran dividen kepada pemegang saham yang harus dikurangkan dari modal.
- Withdrawal: Pengambilan dana oleh pemilik perusahaan untuk kepentingan pribadi.
- Laba bersih pada laporan perubahan modal: Sama dengan jumlah laba bersih pada laporan laba rugi.
- Saldo yang ditampilkan kembali: Modal yang diberikan oleh pemegang saham di awal periode setelah penyesuaian.
- Modal akhir: Saldo yang ada pada akhir tahun.
Contoh Laporan Perubahan Modal
Untuk membuat laporan perubahan modal, diperlukan data dari laporan laba rugi. Berikut ini adalah contoh laporan laba rugi yang akan kita gunakan untuk membuat laporan perubahan modal.
Dari laporan laba-rugi yang telah disajikan di atas, kita dapat mengetahui besaran pendapatan atau laba bersih yang diperoleh oleh PT. XXX XXX.
Informasi ini akan menjadi dasar untuk menyusun laporan perubahan modal seperti yang ditunjukkan di bawah ini:
Penutup
Demikianlah ulasan terkait laporan perubahan modal yang penting untuk diketahui. Semoga informasi di atas bermanfaat.
Baca juga: Cara Dapat Uang 500 Ribu per Hari Hanya Modal Internet
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com