DuniaFintech.com – Transisi Usaha Mikro Kecil Menengah, atau UMKM menuju pasar digital semakin cepat. Pandemi COVID-19 serta pembatasan aktivitas manusia membuat para pelaku usaha di berbagai wilayah mau tidak mau melirik sektor online sebagai alternatif baru untuk bisnisnya.
Laporan TokoTalk, website builder untuk e-commerce menyebutkan, UMKM yang telah memasuki ranah digital dengan mendaftarkan pada layanannya meningkat per April hingga Juni 2020 sebanyak 38%. Pada persentase data keseluruhan, wilayah Jabodetabek memiliki jumlah terbanyak, yakni 29% disusul Jawa Timur 15% dan Jawa Barat sebanyak 12%.
Erick, manajer cabang dari Toko Organic menjadi salah satu pengusaha yang memindahkan badan usahanya ke ekosistem digital. Sebelumnya, ia menjalankan usahanya dengan membuka gerai di pusat perbelanjaan beberapa wilayah, yakni Tangerang dan Bandung. Saat pandemi menghantam Indonesia, gerai usahanya harus berhenti beroperasi.
Erick merasa memasarkan usahanya di pasar digital adalah cara untuk bertahan di masa pandemi COVID-19. Menurutnya, hal terpenting dalam memasarkan usahanya lewat daring ialah kemudahan dalam mengoperasikan, sehingga proses adaptasi tidak memakan waktu lama.
“Kami bisa langsung pakai dan tidak perlu lagi habiskan waktu untuk training admin dan karyawan. Lebih dari itu, penjualan kami juga meningkat semenjak fokus berjualan online,”
Baca juga:
- Mengajukan Pinjaman Modal Usaha Selalu Gagal? Disini Letak Kesalahannya
- Diklaim Bisa Selamatkan Hidup Manusia, Tato Elektronik Ini Diperkenalkan di DiSRUPTO 2020
- Ini Rating Kunjungan 3 Online Shop Ternama! Siapa Juaranya?
Peningkatan Pelaku UMKM di Pasar Digital
Erick mengatakan, keputusannya untuk mengadaptasi pasar digital untuk usahanya didasari oleh potensi permintaan atas produk usahanya yang tinggi. Ada pun produk yang usahanya jual sangat terkait dengan situasi pandemi saat ini, seperti suplemen, produk herbal dan penjaga daya tahan tubuh.
TokoTalk sendiri mengakui adanya adaptasi yang dilakukan UMKM untuk ekosistem pemasaran digital. Perubahan ini membuat pengusaha beradaptasi menjalankan bisnisnya secara online, untuk tetap bisa mengakomodir perilaku konsumen. Kemas Antonius, Head of Business Development TokoTalk menilai, perubahan ini merupakan solusi terbaik untuk para pengusaha mikro dan menengah.
“TokoTalk coba membantu cari solusi untuk mereka lewat teknologi dan edukasi langsung,”
DuniaFintech/Fauzan