Site icon Dunia Fintech

Literasi Keuangan Digital Wajib Dimiliki Gen Z, Kenapa?

Literasi Keuangan Digital Wajib Dimiliki Gen Z, Kenapa?

Literasi Keuangan Digital Wajib Dimiliki Gen Z, Kenapa?

JAKARTA, 5 Oktober 2024 – Gen Z perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang literasi keuangan digital serta cara menggunakan platform, yang kini menjadi bagian integral dari sektor keuangan, serta risiko yang menyertainya. Hal ini disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hasan Fawzi.

Menurut Hasan, sudah sepatutnya Generasi Z memahami cara menggunakan platform keuangan digital, terutama karena platform tersebut telah menjadi bagian penting dalam sektor keuangan modern.

Oleh karena itu, generasi ini perlu memahami risiko yang mungkin timbul dari penggunaannya. Hasan juga menekankan pentingnya meningkatkan literasi keuangan bagi masyarakat, termasuk mahasiswa di berbagai daerah, karena penggunaan platform digital tidak dapat dihindari lagi.

Waspada dalam Penggunaan Platform Keuangan Digital

Hasan mengingatkan bahwa penggunaan platform keuangan digital harus dilakukan dengan sikap hati-hati yang tinggi. Risiko yang mungkin muncul, seperti kebocoran data pribadi dan keuangan, dapat diminimalisir dengan kehati-hatian ekstra.

“Kita perlu menerapkan mekanisme keamanan yang baik dan mampu mengenali bentuk-bentuk penipuan di platform digital,” ujar Hasan.

Dalam rangka meningkatkan inovasi dan literasi keuangan digital, OJK terus meluncurkan berbagai inisiatif. Tujuannya adalah untuk memperkuat keterampilan digital di seluruh lapisan masyarakat.

Penyebaran Literasi Keuangan Digital

Sebagai upaya meningkatkan pemahaman masyarakat, OJK telah menyusun dan menyosialisasikan modul-modul terkait literasi keuangan digital. Hal ini diharapkan dapat memperluas inovasi di sektor keuangan melalui Fintech Center OJK serta memfasilitasi konsultasi terkait inovasi teknologi keuangan melalui pengembangan regulatory sandbox.

Pentingnya Inovasi Keuangan Digital

Hasan menegaskan bahwa inovasi dalam penggunaan keuangan digital harus terus digencarkan.

“Potensi inovasi ini tidak akan habis,” tambahnya.

Ia juga yakin bahwa mahasiswa dari generasi Z memiliki pola pikir yang kreatif, kesadaran sosial yang tinggi, serta semangat kewirausahaan yang besar, yang dapat membawa perubahan signifikan bagi sektor keuangan dan mendorong terciptanya sistem keuangan yang inklusif, berkelanjutan, dan tangguh.

Gen Z dan Potensi Risiko Keuangan Digital

Generasi Z menjadi target utama dalam peningkatan literasi keuangan digital. Tujuannya adalah agar mereka memahami potensi dan risiko dari layanan serta produk keuangan digital, sehingga dapat berperan aktif dalam menyebarluaskan literasi keuangan digital di lingkungan mereka.

Kontribusi OJK dalam Pengembangan Industri Keuangan

OJK berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam membangun industri jasa keuangan yang mampu bersaing secara global dan memperkuat peran sektor keuangan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Hasan berharap, dengan pengelolaan keuangan yang bijaksana, generasi muda dapat menghadapi tantangan ekonomi global. Ia juga menekankan pentingnya pemahaman tentang investasi, manajemen keuangan, dan perencanaan keuangan.

Apresiasi untuk Kegiatan OJK

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama Universitas Bengkulu, Rina Suthia Hayu, menyampaikan apresiasi atas program OJK Mengajar. Ia berharap program tersebut dapat memberikan wawasan yang luas dan dampak positif bagi kehidupan mahasiswa, serta mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi dinamika ekonomi di era modern.

Exit mobile version