Site icon Dunia Fintech

Lokal Go Digital! BRI Ventures Danai Digitalisasi Produsen Sepatu Brodo

BRI Ventures Brodo

DuniaFintech.com – Dana Ventura Sembrani Nusantara yang dikelola BRI Ventures kembali mengumumkan investasi di produsen sepatu lokal Brodo. Anak perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tersebut, untuk pertama kalinya berinvestasi diluar perusahaan fintech.

Selain Dana Ventura Sembrani Nusantara, putaran pendanaan ini juga diikuti oleh GDP Venture. Perusahaan modal ventura milik Indonesia, memiliki portofolio di beberapa perusahaan teknologi seperti Blibli, Tiket.com, Kaskus, Endeus, 88rising dan lain-lain.

Sementara pendanaan tersebut rencananya akan digunakan untuk memperluas bisnis utama Brodo, serta memperbesar bisnis platform pemasaran digitalnya yang dinamakan Boleh Dicoba Digital (BDD). 

CEO BRI Ventures, Nicko Widjaja mengatakan, pihaknya mendukung usaha Brodo dalam membangun brand yang kuat dengan dibantu oleh kemampuan yang sangat mumpuni di bidang pemasaran digital.

Ia mengapresiasi ambisi Brodo untuk mendukung UMKM lainnya naik kelas lewat layanan platform digital BDD. Selain itu, Nicko menilai bahwa Brodo juga mampu memahami dengan baik segmen yang mereka layani.

BDD yang telah dibangun Brodo sudah menjadi cloud marketing platform bagi brand lokal di antaranya seperti Eiger, Cotton Ink, Kick Avenue, Rata.id, Never Too Lavish, dan lainnya.

“Saya sendiri melihatnya sebagai komponen yang terpenting dalam bisnis Brodo ke depannya, seperti AWS yang telah menjadi cloud computing platform untuk para startup yang juga merupakan bagian dari Amazon.”

CEO Brodo, Yukka Harlanda mengungkapkan bahwa mencari rekan yang satu visi dan misi tidaklah mudah. Oleh sebab itu, ia merasa terhormat dengan tergabungnya Brodo menjadi bagian dari BRI Ventures dan GDP Venture.

“Sejak hari pertama kita saling bertemu, ibarat jodoh, tidak ada sekalipun keraguan atas potensi brand lokal asli Indonesia untuk bisa eksis dan tumbuh di pasar Internasional,”

Baca juga:

BRI Ventures Digitalisasi Usaha Sepatu Brodo

Yukka menyampaikan dua rencana yang akan dilakukan Brodo pada investasi tersebut. Pertama, kata Yukka, pihaknya akan berinvestasi pada inovasi produk dan rantai pasok di industri sepatu yang ditopang oleh para pelaku industri kecil dan menengah Indonesia.

“Kedua, sesuai dengan komitmen Brodo terhadap ekosistem brand lokal, kami akan meluncurkan servis dan tools untuk membantu para brand lokal lainnya untuk bisa tumbuh berkembang lebih cepat lagi,”

Ketua Pengelola Investasi Sembrani Nusantara, Markus Rahardja menyatakan, investasi kepada Brodo sesuai dengan fokus pada sektor ritel yang mengedepankan pendekatan dengan kearifan lokal yang memanfaatkan kanal-kanal digital secara optimal.

Menurutnya, sektor ritel di dalam negeri merupakan pasar yang sangat dinamis. Untuk memenangkan pasar yang daya belinya sedang meningkat ini, persaingan tidak hanya terjadi antar merek namun juga dengan para pemasok barang palsu. 

“Pada tahun 2014, contohnya, kerugian yang dialami negara sebagai akibat dari perdagangan barang palsu mencapai US$4 miliar,”

Oleh sebab itu, sambung Markus, seringkali ketersediaan barang palsu menjadi alternatif bagi segmen konsumen yang sadar merek namun belum dapat membeli produk dengan merek internasional karena harganya yang relatif lebih mahal.

Dengan kondisi itu, ia menilai bahwa para pendiri Brodo menyadari hal ini dan berharap munculnya merek-merek lokal dengan kualitas yang tidak kalah baik dapat menjadi solusi bagi konsumen. 

“Selain itu, konsumen generasi milenial dan generasi Z juga sudah sangat savvy dan tidak hanya memedulikan brand apa yang mereka pakai. Tetapi juga prinsip dan idealisme apa yang diusung oleh brand tersebut dan customer experience seperti apa yang mereka dapat saat berinteraksi dengan brand,”

Dana Ventura Sembrani Nusantara sendiri memiliki tesis investasi yang terfokus pada lima sektor yakni EARTH yang berarti Education, Agriculture, Retail, Transportation, Healthcare.

DuniaFintech/Drean M.I

Exit mobile version