Mahasiswa Bayar Kuliah Pakai Pinjol: Solusi atau Jeratan?

JAKARTA, duniafintech.com – Mahasiswa bayar kuliah pakai pinjol? Biaya pendidikan yang tinggi menjadi salah satu hambatan terbesar bagi banyak orang untuk mengenyam pendidikan tinggi. Hal ini mendorong banyak mahasiswa mencari solusi alternatif untuk membiayai studi mereka, termasuk menggunakan pinjaman online (pinjol).

Kelebihan Penggunaan Pinjol untuk Membiayai Kuliah

• Akses yang mudah: Pinjol menawarkan proses aplikasi yang mudah dan cepat, sehingga mahasiswa dapat memperoleh dana dengan cepat.
• Fleksibel: Mahasiswa dapat memilih jumlah pinjaman dan tenor yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.
• Tanpa agunan: Berbeda dengan kredit bank, pinjol umumnya tidak memerlukan agunan, sehingga lebih mudah diakses oleh mahasiswa.

Kekurangan Penggunaan Pinjol untuk Membiayai Kuliah

• Tingkat bunga tinggi: Pinjol umumnya memiliki tingkat bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan kredit bank. Hal ini dapat membebani keuangan mahasiswa di masa depan.
• Resiko penipuan: Maraknya pinjol ilegal meningkatkan risiko penipuan dan penyalahgunaan data pribadi.
• Potensi jeratan hutang: Jika tidak dikelola dengan baik, penggunaan pinjol dapat menjerat mahasiswa dalam hutang yang sulit dilunasi.

Menko PMK Dukung Mahasiswa Bayar Kuliah Pakai Pinjol, Asal Resmi dan Terpercaya

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menyatakan dukungannya terhadap skema pinjaman online (pinjol) sebagai alternatif pembiayaan bagi mahasiswa yang kesulitan membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT).

“Pokoknya semua inisiatif baik untuk membantu kesulitan mahasiswa harus kita dukung gitu. Termasuk pinjol, asal itu resmi dan bisa dipertanggungjawabkan, transparan, dan dipastikan tidak akan merugikan mahasiswa, kenapa tidak?” ujar Muhadjir di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, dilansir dari Kompas.com, Selasa (2/7/2024).

Tips Menggunakan Pinjol untuk Membiayai Kuliah dengan Aman

• Pilih pinjol resmi dan berizin: Pastikan memilih pinjol yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
• Hitung kemampuan finansial: Hitung dengan cermat kemampuan finansial untuk membayar cicilan dan bunga pinjol.
• Gunakan untuk kebutuhan mendesak: Gunakan pinjol hanya untuk kebutuhan mendesak yang tidak dapat ditunda, seperti biaya SPP atau buku.
• Buatlah rencana keuangan: Buatlah rencana keuangan yang jelas untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran, termasuk cicilan pinjol.
• Hindari gaya hidup konsumtif: Hindari menggunakan pinjol untuk membiayai gaya hidup konsumtif, seperti membeli gadget atau baju baru.

Kesimpulan

Penggunaan pinjol untuk membiayai kuliah dapat menjadi solusi bagi mahasiswa yang memiliki keterbatasan finansial. Namun, penting untuk mempertimbangkan dengan cermat kelebihan dan kekurangannya, serta menggunakan pinjol dengan bijak dan bertanggung jawab.

Selain pinjol, berikut beberapa alternatif pembiayaan kuliah yang dapat dipertimbangkan:

• Beasiswa: Banyak lembaga yang menawarkan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi atau berasal dari keluarga kurang mampu.
• Kredit mahasiswa: Kredit mahasiswa dari bank umumnya memiliki tingkat bunga yang lebih rendah dibandingkan pinjol.
• Bekerja paruh waktu: Mahasiswa dapat bekerja paruh waktu untuk mendapatkan penghasilan tambahan untuk membiayai kuliah.

Penting untuk diingat bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang. Oleh karena itu, mahasiswa harus bijak dalam memilih cara untuk membiayai kuliahnya, agar tidak terjebak dalam jeratan hutang yang dapat menghambat masa depan mereka.