Site icon Dunia Fintech

Manoj Punjabi All Out! Suntik Dana Rp 1,65 Triliun untuk NETV

Manoj Punjabi All Out! Suntik Dana Rp 1,65 Triliun untuk NETV

Manoj Punjabi All Out! Suntik Dana Rp 1,65 Triliun untuk NETV

JAKARTA – PT MD Entertainment Tbk (FILM) berencana mengambil alih 80,05% saham PT Net Visi Media Tbk (NETV) untuk menjadi pemegang saham pengendali baru dengan nilai transaksi sebesar Rp1,65 triliun.

Untuk mendukung rencana akuisisi ini, NETV akan melakukan reverse stock split, yaitu penggabungan 2 saham menjadi 1 saham dengan nilai nominal baru. Setelah proses ini, NETV juga akan melaksanakan private placement atau Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD).

Manoj Punjabi Bersiap Caplok NETV?

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan yang dimiliki oleh Manoj Punjabi akan menginvestasikan Rp1,26 triliun untuk menyerap 25,22 miliar saham seri baru yang akan diterbitkan NETV dengan nilai nominal Rp50 per saham.

Selanjutnya, FILM akan membeli 7,88 miliar saham Seri A NETV dengan nilai nominal Rp200 per saham dari PT Teladan Investama (TI), PT Indika Inti Holdiko (IIH), dan PT Sinergi Lintas Media (SLM), yang mewakili 19,07% dari modal yang ditempatkan, dengan nilai transaksi sebesar Rp394,44 miliar.

Selamatkan NETV

Langkah ini diambil sebagai upaya penyelamatan perusahaan, mengingat berdasarkan laporan keuangan konsolidasian NETV per 30 April 2024, perusahaan memiliki akumulasi kerugian sebesar Rp3,52 triliun dan defisiensi modal sebesar Rp596,58 miliar.

Selain itu, pada tanggal 30 April 2024, total liabilitas lancar NETV melebihi total aset lancarnya sebesar Rp705,49 miliar.

“Dalam rangka memperbaiki kondisi keuangan, perusahaan berupaya mencari investor strategis di industri media dan hiburan yang memiliki kemampuan finansial serta dapat memberikan sinergi operasional yang menguntungkan,” demikian dinyatakan dalam keterbukaan informasi NETV.

Sebelum melaksanakan langkah-langkah tersebut, perusahaan akan meminta persetujuan dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 4 Oktober 2024.

Exit mobile version