duniafintech.com – Maqta Gateway LLC, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Abu Dhabi Ports, telah menjadi entitas pertama di Abu Dhabi untuk menyebarkan solusi blockchain-nya sendiri, Construction Business News melaporkan 2 Juni.
Baca juga : BlockCloud dan SCN, Kunci Kesuksesan IoT
Maqta Gateway telah mengembangkan dan meluncurkan Silsal – teknologi berbasis blockchain yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam industri pengiriman dan logistik.
Silasl akan menggabungkan teknologi blockchain, yang berfungsi sebagai buku digital terbuka, dan identitas pengguna digital unik dan melengkapi mPCS port yang ada (Maqta’s Port Community System).
Baca juga : Bekraf Bawa Indonesia untuk Pertama Kalinya Hadir di MIDEM Prancis
Teknologi Blockchain berfungsi sebagai buku digital terbuka yang dapat digunakan oleh pelaku perdagangan untuk mencatat dan mengekstrak secara detail mengenai transaksi dengan keamanan, transparansi, dan efisiensi yang lebih besar.
Silsal diyakini untuk mengatasi kesenjangan pasar untuk eksportir dan importir, dalam memberikan kemudahan mengakses dan pembaruan status transaksi, serta untuk mempercepat pertukaran informasi secara keseluruhan. Awalnya, teknologi ini akan ditawarkan kepada perusahaan ekspedisi dan pelanggan mereka, dan kemudian diperluas ke seluruh komunitas perdagangan.
Baca juga : Status Aset Digital Di Indonesia Ditetapkan Bappebti
Menurut Berita Bisnis Konstruksi, Silsal pada awalnya akan tersedia untuk perusahaan ekspedisi dan pelanggan mereka, dengan sistem baru yang diluncurkan ke “sisa komunitas perdagangan sebagai alat pelengkap untuk mPCS yang ada (Maqta’s Port Community System).”
Menggunakan blockchain internal, Abu Dhabi Ports berharap dapat mengurangi dokumen, memfasilitasi pembaruan status real-time dan mempercepat pertukaran informasi.
Silsal dikembangkan secara internal di Lab Inovasi Digital Maqta Gateway dan telah diuji di lapangan dengan pelanggan strategis Pelabuhan Abu Dhabi, seperti laporan Berita Bisnis Konstruksi. CEO Maqta Gateway Dr. Noura Al Dhaheri berkomentar:
“Blockchain adalah langkah kunci dalam digitalisasi perdagangan.”
Selain blockchain, Maqta Gateway telah menciptakan sistem mereka sendiri untuk identitas digital yang dapat mengenkripsi semua jenis dokumen transportasi. Dr. Noura Al Dhaheri mengatakan bahwa dengan ini akan menghilangkan kebutuhan untuk akses melalui kata sandi yang seringkali dapat menjadi risiko keamanan.
Sebagai tambahan informasi, industri logistik dan pengiriman tampaknya masih sangat tertarik untuk mengembangkan solusi blockchain, dengan World Economic Forum memperkirakan bahwa teknologi dapat menghemat 20% dari total biaya transportasi fisik di seluruh dunia dan CEO FedEx menyebutnya sebagai “perbatasan berikutnya” untuk rantai pasokan global.
Written by : Dinda Luvita
Picture : Pixabay.com