duniafintech.com – Perkembangan industri game semakin mengalami tren positif. Peluang tersebut pun dimanfaatkan idEA untuk menggaet masyarakat khususnya para pecinta game Indonesia dalam mendukung ekosistem pertumbuhan digitalisasi di tanah air. Salah satunya dengan menghadirkan marketplace game di acara pasar idEA yang telah digelar tanggal 15 hingga 18 Agustus kemarin.
Baca juga : Rudiantara, “Pemerintah Bukan Hanya Sebagai Regulator Tapi Akselerator”
Menurut data dari situs esports internasional Newzoo, nilai pasar game global akan mencapai angka US$152 miliar (sekitar Rp2,15 kuadriliun) pada 2019. Angka ini meningkat 9,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Di Indonesia sendiri pendapatan untuk industri game pada 2018 mencapai USD 87,9 juta atau setara dengan Rp13 triliun. Jumlah ini bertambah Rp1 triliun lebih banyak dibandingkan dengan 2017.
Potensi industri game di tanah air tersebut pun tidak disia-siakan begitu saja oleh para marketplace. Terbukanya peluang bisnis membuat mereka kini bertransformasi sebagai marketplace game dengan menciptakan iklim game yang baik, mulai dari menjual berbagai kebutuhan game, membentuk komunitas game bahkan hingga mensponsori turnamen e-sports nasional. Inilah yang kemudian akan dimuat dalam pasar idEA.
Selain marketplace, beberapa komunitas seperti RGCI (Republic Games & Collectors Indonesia) dan Indoesports juga turut hadir dalam pameran e-commerce Pasar idEA. Selama 4 hari mereka mereka menggerlar kompetisi games berhadiah jutaan rupiah.
Sebagai salah satu komunitas game terbesar, Indoesports mengadakan kompetisi game PUBG dan Mobile Legend: Bang Bang dengan hadiah berupa kupon undian. Ada pula kompetisi AyoDance dengan total hadiah senilai Rp5 juta.
Sementara itu, RGCI menyajikan Retro Arena. Lewat acara ini, RGCI ingin mengajak para pengunjung untuk bernostalgia dengan game-game lawas sekaligus memperkenalkan game retro kepada generasi terkini. Salah satunya adalah melalui kompetisi game PS1 Crash Team Racing dan Tekken 3 – Bartop Heroes.
Baca juga : Peraturan Bappebti Terkait Penyelenggara Emas Digital
– Dinda Luvita –