DuniaFintech.com – Agar tak bebani akibat pengeluaran tak terduga, keluarga muda sangat disarankan untuk siapkan dana darurat. Dana darurat akan membuat kepala keluarga tak perlu merogok kantong pada kejadian tak terduga. Jika Anda tidak siap, bisa-bisa Anda harus berutang, menjual aset, atau memakai tabungan yang sudah direncanakan untuk kebutuhan lain demi memenuhi kebutuhan mendadak tersebut.
Praktisi keuangan Murniati Mukhlisin, menganjurkan untuk menyisihkan dana yang bisa digunakan dalam keadaan darurat. Ia menganjurkan agar tidak menyiapkan dana darurat dalam bentuk fixed asset. Hal ini dikarenakan saat sesuatu terjadi di waktu tak terduga maka akan sulit mencairkan dana tersebut. Maka dari itu, kesempatan kali ini DuniaFintech akan membahas tentang beberapa cara siapkan dana darurat untuk keluarga bagi Anda yang masih bingung. Simak cara sederhananya!
Pahami Kondisi Keuangan
Cara siapkan dana darurat keluarga yang pertama adalah dengan memahami kondisi keuangan terkini yang tengah dialami. Ketahuilah kira-kira berapa penghasilan yang didapat setiap bulannya serta berapa pula pengeluaranmu setiap bulannya.
Dengan mengetahui cashflow setiap bulan, maka Anda juga dengan mudah bisa menghitung sekiranya apa saja hal-hal yang dibutuhkan dan berapa uang yang bisa disisihkan untuk berbagai keperluan, seperti menabung, investasi, serta mempersiapkan dana darurat keluarga.
Untuk mempermudah, Anda bisa mulai membuat pembukuan khusus untuk keuangan dan mencatat seluruh cash flow dalam satu bulan. Hal ini berguna agar bisa memantau pengeluaran apa saja yang sekiranya tidak terlalu penting sehingga bisa dengan mudah menyisihkan uang untuk dialokasikan ke dana keluarga.
Baca Juga:
- Waspada Fenomena Konsumerisme di Indonesia, Ini Dampak Negatifnya!
- Membuat Planning Usaha untuk Adaptasi Baru di Era New Normal
- Saat New Normal Punya Kebiasaan Jajan yang Sulit Dihilangkan? Atasi dengan Ini
Menentukan Jumlah Dana Darurat
Cara siapkan dana darurat yang kedua adalah dengan memasang target dan menentukan berapa jumlah dana yang harus dipersiapkan. Dengan memasang target, bisa dengan mudah memperhitungkan dan memprediksi hal-hal tak terduga yang mungkin akan terjadi di masa yang akan datang, seperti service mobil, rumah yang kebanjiran, hingga biaya pengobatan dan rumah sakit.
Tidak hanya itu, bahkan Anda juga perlu memprediksi kebutuhan lainnya, seperti biaya sekolah anak, modal usaha dan lain-lain. Nah, memiliki target tentu akan memberikanmu kemudahan dalam mengetahui berapa besaran dana yang seharusnya disisihkan setiap bulannya.
Membuka Rekening Baru
Cara siapkan dana keluarga yang telah kita sebutkan sebelumnya bisa gagal apabila tidak memiliki rekening khusus. Mengapa? Karena tidak menutup kemungkinan dana darurat yang sudah dipersiapkan justru digunakan untuk keperluan lain apabila tidak dipisahkan dengan rekening sehari-hari.
Maka dari itu, membuka rekening baru yang memang diperuntukan khusus dana keluarga sangatlah penting. Tak hanya itu, Anda juga perlu mempertimbangkan di institusi perbankan manakah Anda akan membuka rekening khusus dana keluarga. Pastikan bahwa institusi yang Anda pilih tidak membebankan biaya administrasi yang terlalu besar per bulannya.
Membatasi Pengeluaran
Cara siapkan dana keluarga yang terakhir dengan mulai membatasi jumlah pengeluaran per bulannya. Berhubungan dengan poin pertama dan kedua yang sudah kita bahas sebelumnya, bahwa mencatat seluruh cash flow dalam satu bulan sangat perlu agar bisa membedakan antara kebutuhan pokok dan gaya hidup.
Jika melihat dari hasil pembukuan terdapat pengeluaran yang sebenarnya termasuk di dalam golongan kurang ‘penting’, maka bisa dicari alternatif lainnya sebagai pengganti, yang tentunya memiliki harga lebih murah dengan menawarkan fungsi yang tak jauh berbeda. Semakin Anda menekan pengeluaran, maka semakin banyak pula uang yang bisa disisihkan untuk dimasukan ke dana keluarga dan tabungan.
(DuniaFintech/VidiaHapsari)