Site icon Dunia Fintech

MASYARAKAT INDONESIA MULAI LIRIK BITCOIN SEBAGAI INVESTASI, OJK MASIH LAKUKAN DISKUSI DENGAN BANK INDONESIA

MASYARAKAT INDONESIA MULAI LIRIK BITCOIN SEBAGAI INVESTASI, OJK MASIH LAKUKAN DISKUSI DENGAN BANK INDONESIA

duniafintech.com – Semakin meningkatnya ketertarikan masyarakat Indonesia terhadap Bitcoin sebagai investasi membuat Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia terus melakukan diskusi. Hal ini dilakukan demi mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, terlebih pengetahuan masyarakat mengenai Bitcoin masih sangat terbatas.

Kita masih berdiskusi. Paling tidak masyarakat harus paham apa risikonya. Industri keuangan juga, begitu memperdagangkan Bitcoin, harus lapor ke kita. Sejauh mana detailnya, kita lagi banyak berdiskusi dengan BI,” ungkap Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam jumpa pers di Kantor Pusat OJK, Jakarta, Kamis (21/12 lalu.

Sampai saat ini menurut Wimboh, baik BI maupun OJK masih belum bisa mendefinisikan Bitcoin sebagai produk jenis apa. Hal ini juga yang menyulitkan pihak terkait membuat regulasinya.

Memang harus kita identifikasi produknya ya, apakah produk payment system atau produk yang lain. Kalau payment berarti di Bank Indonesia,” ujar Wimboh.

Menteri Keunangan Sri Mulyani juga beberapa waktu yang lalu mengungkapkan harapannya agar masyarakat melakukan investasi secara bijak. Masalah regulasi dan aturan lain terkait mata uang digital, ia serahkan sepenuhnya kepada Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan sebagai lembaga yang mengawasi dan mengatur segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan keuangan.

Manfaat Bitcoin

Di Indonesia sendiri, Bitcoin Indonesia (bitcoin.co.id) sebagai salah satu platform penyedia jasa trading Bitcoin menegaskan bahwa Bitcoin bukanlah mata uang yang digunakan untuk pembayaran. Bitcoin hanya bisa di-trading dan tetap harus diuangkan ke rupiah untuk bisa dibelanjakan.

Meski tidak bisa digunakan untuk pembayaran, Bitcoin tentu saja masih memiliki banyak sekali manfaat antara lain:

-Transfer Peer to Peer

Dengan fitur ini, transfer bisa berlangsung secara langsung dari satu pengguna ke pengguna lain tanpa jaringan yang terpusat. Server dibagi ke setiap pengguna yang terhubung ke dalam jaringan.

-Transfer ke Mana Saja

Tidak seperti emas, Bitcoin bisa Anda kirimkan ke mana saja selama terkoneksi dengan internet. Ini membuat semua prosesnya singkat dan mudah.

-Biaya Transfer Kecil

Bayangkan jika Anda harus mengirimkan emas ke rekan Anda di luar kota. Selain biayanya yang mahal, Anda juga harus memasang garansi karena emas adalah benda berharga. Bandingkan dengan mengirimkan Bitcoin kemudian teman Anda tinggal menukarkan ke rupiah dan membelikannya emas. Jauh lebih mudah bukan? Tak hanya itu, biayanya pun sangat murah, hanya sekitar di bawah Rp 10.000, tergantung dompet yang Anda gunakan.

-Transaksi Bersifat Irreversible dan Pseudonymous

Semua transaksi dalam Bitcoin bersifat irreversible (tidak bisa dibatalkan) dan terbuka (pseudonymous), artinya Anda bisa melihat semua transaksi. Anda bahkan bisa melihat saldo Bitcoin yang dimiliki orang lain. Bedanya, kita tidak akan tahu nama pemiliknya kecuali si pemilik memberitahukannya.

-Investasi Alternatif Pengganti Emas

Banyak ahli fintech menyamakan Bitcoin dengan emas karena cukup menguntungkan sebagai investasi. Jumlahnya yang terbatas dan minat publik yang semakin tinggi membuat harga dan nilai Bitcoin semakin naik.

Source: wartaekonomi.co.id, finansialku.com

Written by: Dita Safitri

 

Exit mobile version