Site icon Dunia Fintech

Melihat Progres Pendirian Bursa Kripto Indonesia Pasca Kepala Bapebbti Jadi Tersangka 

bursa kripto

JAKARTA, duniafintech.com – Proses pendirian bursa kripto di Indonesia saat ini masih terus berjalan. Meski sempat mundur, namun Bapebbti meyakini bahwa prosesnya masih terus dimatangkan. 

Sebelumnya Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Indrasari Wisnu Wardana yang sekaligus menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menjadi tersangka dugaan korupsi minyak goreng.

Ditangkapnya Wisnu karena kasus minyak goreng menimbulkan pertanyaan bagaimana nasib proyek bursa kripto yang saat ini tengah digarap oleh Bappebti. 

Sebelumnya bursa kripto direncanakan meluncur pada akhir 2021, kemudian diundur menjadi akhir kuartal 1 2022. Namun, sampai saat ini masih belum ada kejelasan, kapan bursa kripto akan meluncur. 

Baca juga: Kepala Bapebbti Tersandung Kasus Minyak Goreng, Gimana Nasib Bursa Kripto?

Dilansir dari Liputan6.com, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti, Tirta Karma Senjaya mengatakan, bahwa proses perkembangan bursa kripto masih tetap berjalan. 

“Pelaksana Tugas (Plt) ya tepatnya karena sampai dengan saat ini belum ada kepala Bappebti yang definitif jadi masih kosong secara definitif. Namun dalam pelaksanaan tugas, organisasi boleh menunjuk Plt dan saat ini sudah ditunjuk juga Plt Kepala Bappebti yang baru. Sehingga kegiatan operasional dan administrasi Bappebti tetap berjalan biasa,” ujar Tirta. 

Tirta juga mengungkapkan, hingga saat ini Bappebti masih mempersiapkan kesiapan sistem bursa kripto Indonesia agar ketika meluncur tidak menimbulkan masalah lain. 

Baca juga: Pemilik Platform Bursa Kripto Mati Misterius, Duit Investor Rp 5,7 Miliar Raib

“Kami masih perlu memastikan kesiapan sistem bursa kripto sambil juga paralel menunggu kesiapan dari infrastruktur pendukung lainnya seperti kliring dan kustodi,” pungkas Tirta. 

Pengamat bilang begini 

Sebelumnya, peluncuran Bursa Kripto Indonesia kembali diundur lagi dan belum ada kejelasan kapan resmi meluncur. Awalnya direncanakan akan keluar pada akhir kuartal 2022, namun hingga saat ini masih belum ada informasi lebih lanjut mengenai tanggal peluncuran Bursa Kripto Indonesia. 

Menanggapi hal tersebut, pengamat sekaligus trader kripto, Desmond Wira cukup menyayangkan kenapa Bursa Kripto Indonesia harus kembali diundur. 

“Memang sudah beberapa kali diundur. Dulu rencanakan akhir 2021, lalu mundur akhir kuartal 1 2022, lalu mundur lagi. Sebagai pengamat saya menyayangkan hal itu karena sudah ditunggu-tunggu,” ujar Desmond.

Meskipun begitu, di sisi lain Desmond mengungkapkan, lebih baik Bursa Kripto Indonesia diundur agar semuanya siap dibandingkan dipaksa meluncur tetapi belum sepenuhnya siap. 

Baca juga: Sinyal Bagus Harga Kripto 26 April 2022, Bitcoin Cs Menguat Lagi

Desmond yang juga seorang trader kripto juga memberikan pandangan dari kacamata trader mengenai peluncuran bursa kripto yang kembali mundur.

“Selaku trader sih tidak terlalu masalah, selama transaksi masih jalan di exchanger ya tidak masalah,” kata Desmond. 

Selain itu, dia menjelaskan alasan pentingnya ada bursa kripto di Indonesia adalah untuk kepastian hukum yang lebih lengkap. 

“Bursa kripto perlu untuk kepastian hukum yang lebih lengkap lagi. Selama tujuannya itu, adanya bursa kripto perlu disambut,” jelas dia. 

Adapun nantinya kemunculan Bursa Kripto Indonesia akan memberikan ekosistem kripto yang lebih sehat di Indonesia baik bagi para konsumen, pelaku industri, hingga stakeholder.

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

 

Exit mobile version