Site icon Dunia Fintech

Menagih Janji Presiden Prabowo Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan?

Awal 2025, Presiden Prabowo Siap Bagikan 10 Kg Beras ke 16 Juta Keluarga

Awal 2025, Presiden Prabowo Siap Bagikan 10 Kg Beras ke 16 Juta Keluarga

JAKARTA, 24 Oktober 2024 – Janji Presiden Prabowo hapus utang petani dan nelayan sebentar lagi akan terealisasi. Pasca dilantik menjadi Presiden, Prabowo Subianto kini dihadapkan pada realisasi janji semasa kampanye.

Diantara janjinya yakni bakal melakukan pemutihan atau penghapusan utang jutaan petani dan nelayan.

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Penasihat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Hashim Djojohadikusumo yang juga adik kandung dari Presiden Prabowo Subianto.

Menurutnya, saat ini, tengah menyiapkan Peraturan Presiden (Perpres) untuk Menurut rencana, Perpres tersebut segera diteken oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Ini saya mau sampaikan saja. Mungkin minggu depan akan ditandatangani,” katanya.

Ini ternyata sambung Hashim, ada jutaan petani dan nelayan yang masih terbebani utang lama.

Ada utang dari krismon (krisis moneter) 1998. Utang dari 2008. Utang dari mana-mana. 5-6 juta petani dan nelayan (memiliki utang lama).

“Mereka sekarang terpaksa karena tidak boleh pinjem lagi dari perbankan, setiap kali mereka masuk SLIK (sistem layanan informasi keuangan) di OJK ditolak. Kenapa? Karena utang Rp 10 juta, Rp 15 juta, Rp 20 juta,” ungkapnya.

Menurut Hashim, ternyata semua utang para petani dan nelayan itu sudah dihapus dan dibekukan oleh bank sejak lama.

Akan tetapi, hak tagih dari bank belum dihapus.

“Mereka tidak bisa dapet kredit, mereka ke mana? Ke renternir dan pinjol. So waktu itu saya sampaikan ke Pak Prabowo, ini harus diubah. Ini tahun lalu ya kita rekam. Terus Pak Prabowo setuju,” jelas Hashim.

“Dan waktu tim perbankan dipanggil, ada tim ekonomi (kami tanya), ini merusak atau tidak perbankan Indonesia? Terus akhirnya disebut tidak, karena sudah dihapus-bukukan. Enggak ada lagi. Tapi hak tagih tetap, maka 5-6 juta ini harus terpaksa ke pinjol sama renternir,” tambahnya.

Presiden Prabowo Hapus Utang Petani dan Nelayan, Perpres Sedang Disusun

Merujuk kepada kondisi itu, Hashim menyebut Menteri Hukum Supratman Andi Atgas saat ini sedang menyusun perpres pemutihan utang-utang lama petani dan nelayan.

Tujuannya agar mereka bisa dapat kesempatan kembali mendapatkan pinjaman perbankan.

Pemutihan. Sudah disiapkan ya (oleh) Pak Suprataman, Menteri Hukum. Sudah disiapkan. Semua sesuai dengan undang-undang.

Mungkin minggu-minggu depan, ya saya berharap minggu depan ya beliau akan tanda tangan terpres pemutihan,” tutur Hashim.

“(Sehingga) 5-6 juta manusia dengan keluarganya akan dapat hidup baru Pak. Dan dan mereka ini dapat hak untuk pinjem lagi ke perbankan Pak. Tidak akan ditutup SLIK-nya dia OJK. Jadi itu Pak salah satu langkah dalam strategi pengentasan kemiskinan,” terangnya.

Dengan demikian, 6 juta debitor, ada anak, ada keluarga sehingga 30-40 juta manusia akan nanti dapat dampak yang positif.

Selain bisa meminjam dari bank, nantinya petani dan nelayan bisa terhindar dari pinjol dan rentenir.

“Mereka nanti bisa pinjem dari bank bukan dari rentenir Pak, atau pinjol. (Bisa ke) Himbara Pak. Kita sudah cek Pak. Tidak akan merusak BRI Pak. Tidak akan merusak. Tenang, tenang aja. Kita sudah cek,” tambah politisi Gerindra itu.

Utang 6 Juta UMKM 

Utang 6 juta pelaku usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM), yakni petani dan nelayan Indonesia. Kebijakan pemutihan utang itu akan disahkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) yang akan terbit pekan depan.

Nantinya, perpres tersebut akan menghapuskan hak tagih bank kepada 6 juta debitur yang terdiri atas petani dan nelayan di seluruh Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo dalam diskusi ekonomi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia,

“Mungkin minggu depan Pak Prabowo akan tekan suatu Perpres, pemutihan. Sudah disiapkan ya Pak Supratman, Menteri Hukum, sudah disiapkan,” kata Hashim.

Hashim menyampaikan utang debitur sektor UMKM tersebut merupakan utang-utang lama yang timbul akibat krisis keuangan yang terjadi pada 1998, 2008, dan krisis keuangan lainnya.

Hati Prabowo Terketuk

Menurut Hashim, Presiden Prabowo terketuk hatinya ketika mengetahui hal tersebut, sehingga Hashim berharap dalam waktu dekat Presiden Prabowo akan menandatangani Perpres pemutihan untuk lima sampai enam juta petani dan nelayan.

“Saya berharap Minggu depan ya beliau akan tanda tangan perpres pemutihan 5-6 juta manusia dengan keluarganya akan dapat hidup baru dan mereka dapat hak untuk pinjam lagi ke perbankan. Tidak akan ditutup SLIK nya di OJK,” pungkasnya.

Exit mobile version