DuniaFintech.com – Tokocrypto, pedagang aset kripto pertama yang teregulasi di Indonesia mengumumkan keberhasilan mereka mendapatkan investasi dari Binance, perusahaan blockchain global yang berperan besar dibalik pedagang aset kripto terbesar di dunia.
Dengan mendapatkan investasi dari Binance ini, Tokocrypto akan mempercepat pengembangan bisnis, termasuk dalam hal produk dan layanan baru, pengembangan teknologi, menghadirkan inisiatif-inisiatif baru dalam hal edukasi blockchain di Indonesia, serta ekspansi secara nasional, seperti Surabaya, Bali, Medan, Makassar, Balikpapan, dan lainnya.
Pang Xue Kai, Co-Founder dan CEO Tokocrypto mengatakan bahwa mendapatkan investasi dari Binance menjadi penegasan akan kepercayaan dari pemimpin pasar aset kripto secara global terhadap potensi blockchain ekosistem di Indonesia yang sangat menjanjikan. Investasi dari Binance ini akan digunakan untuk menghadirkan dan meningkatkan layanan terbaik dari Tokocrypto di pasar Indonesia.
Baca juga :
- Pasar Saham Melemah Karena Corona? Lirik Fintech Ini Aja!
- okenomy Bagikan Cashback Hingga 50%, Ayo Serbu!
- Beberapa Prediksi Pakar Jelang Halving Bitcoin 2020
- Teknologi Robot Disinfektan Hadir Lindungi Peralatan Kesehatan
Changpeng Zhao (CZ), Pendiri dan CEO Binance, menyatakan bahwa “dengan adopsi teknologi yang cepat, pertumbuhan ekonomi yang kuat, serta populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia akan menjadi salah satu pusat terkemuka dari ekosistem blockchain di Asia Tenggara. Investasi kami di Tokocrypto memungkinkan kami untuk mengeksplorasi bersama peluang baru yang menarik untuk pasar Indonesia bersama mitra lokal yang telah teregulasi untuk menghadirkan kebebasan dalam hal keuangan.”
Tokocrypto sendiri juga didukung oleh dewan penasihat yang sangat berpengalaman dalam dunia aset kripto, termasuk Joshua Ho dan Darius Sit dari QCP Capital, serta Shaun Djie dari Digix, yang telah menjadi penasihat tim sejak 2018.
“Tokocrypto juga akan tetap mengembangkan berbagai inisiatif baru, termasuk melanjutkan kerjasama dan kolaborasi dengan para pemangku kebijakan di Indonesia seperti BAPPEBTI dan PPATK, serta menjalin kerjasama strategis dengan para pelaku industri lainnya”, tutup Teguh Kurniawan Harmanda, COO Tokocrypto.
(DuniaFintech/ Dinda Luvita)